PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 119 -
Jumlah Sumatera
Jawa Kalimantan
Total Aset segmenSegment assets
Jumlah sebelum dieliminasi Total before elimination
10.972.559 470.052
176.295 11.618.906
Eliminasielimination 6.442.390
- -
6.442.390 Jumlah setelah dieliminasi
Total after elimination 4.530.169
470.052 176.295
5.176.516 Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimukaExclude deferred tax assets and prepaid taxes
2012
41. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan 41.
Financial Risk
Management Objectives
Policies
Aktivitas Grup
terpengaruh berbagai
risiko keuangan: risiko pasar termasuk risiko mata
uang, risiko suku bunga dan risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen
risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan
Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan
Grup. The Group activities are exposed to a variety of
financial risks: market risk including currency risk, fair value interest rate risk and price risk,
credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the
unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s
financial performance.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip
dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu
seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko
kredit dan
penggunaan instrumen
keuangan derivatif. Risk management is the responsibility of the
Board of Directors BOD. The BOD has the responsibility to determine the basic principles of
the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as
foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk
and the use of derivative financial
instruments.
Risiko Pasar Market Risk
a. Risiko Mata Uang Asing a. Foreign Exchange Risk
Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur
mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing
timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures,
primarily with respect to the U.S. Dollar. foreign exchange risk arises from future
commercial transactions and recognized assets and liabilities.
Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan entitas-entitas dalam Grup
mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Risiko
nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atas aset
dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang
fungsional.
Risiko diukur
dengan menggunakan proyeksi arus kas.
Management has set up a policy to require Group companies to manage their foreign
exchange risk against their functional currency. Foreign exchange risk arises when
future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a
currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash
flow forecasts.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 120 - Pada tanggal 31 Desember 2013, jika mata
uang melemahmenguat sebesar 1 terhadap Dolar Amerika Serikat dengan
variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendahtinggi
sebesar Rp 14.189, terutama diakibatkan kerugiankeuntungan dari penjabaran aset
keuangan danliabilitas keuangan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
As of December 31, 2013, if the currency had weakenedstrengthened by 1, against the
U.S. Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the years would
have been Rp 14,189 lowerhigher, mainly as a result of foreign exchange lossesgains on
translation of US Dollar-denominated monetary assets andliabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing sebagai berikut: As of December 31, 2013 and 2012, the
Group have monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Mata uang Mata uang
asal Ekuivalen Rp
asal Ekuivalen Rp
Original Equivalent Original
Equivalent Currency
in Rp Currency
in Rp dalam ribuan
dalam ribuan in thousand
in thousand Aset
Assets Kas dan setara kas
US 33.043
390.570 16.324
157.789 Cash and cash equivalents
EUR 2
30 1
12 Piutang usaha
US 4.501
54.863 9.906
95.798 Trade accounts receivable
Aset lancar - Lain-lain - setoran Other current assets - guarantee
jaminan US
2.253 27.465
1.838 17.778
deposits Jumlah aset
472.928 271.377
Total assets Liabilitas
Liabilities Utang usaha
US 678
8.264 854
8.255 Trade accounts payable
MYR -
- 1.770
5.593 Utang bank jangka pendek
US 61.663
751.612 33.606
324.964 Short-term bank loans
Bagian liabilitas jangka panjang Current portion of long-term
yang akan jatuh tempo dalam liabilties
waktu satu tahun Utang bank jangka panjang
US 29.111
354.835 7.000
67.686 Long-term bank loans
Utang lain-lain US
509 6.210
- -
Other payables Liabilitas jangka panjang -
Long-term liabilities - net of setelah dikurangi bagian
current maturities yang akan jatuh tempo dalam
waktu satu tahun Utang bank jangka panjang
US 23.625
287.965 31.424
303.873 Long-term bank loans
Jumlah Liabilitas 1.408.886
710.371 Total Liabilities
Jumlah Liabilitas - Bersih 935.958
438.994 Net Liabilities
2013 2012
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs nilai tukar yang digunakan Grup
diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2013 and 2012 the conversion rates used by the Group are
disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.
b. Risiko Harga b. Price Risk
Risiko harga adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu
instrument keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Eksposur
Grup terkait risiko harga pasar terutama berasal dari harga komoditas pada tingkat
yang minimum. Grup melakukan kontrak pembelian dan penjualan produk kelapa sawit
dengan harga yang telah ditentukan dan membayar uang muka. Manajemen
berkeyakinan tidak terdapat eksposur risiko harga yang signifikan.
Price risk is the risk that the value of the financial instrument will fluctuate as a result
of changes in market prices. The Group’s exposure to price risk relates to its palm oil
based product commodities. The Group monitors the market closely to ensure that the
risk exposure to the volatility of the commodities is kept at minimum level. The
Group entered into sale and purchase of palm oil products at a fixed price and paid
advances. The management believes that price risk exposure is not significant.