Employee Benefits Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
                                                                                PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 48 - Komitmen  sewa  operasi – Grup  sebagai
lessor Operating  lease  commitments – Group  as
lessor Grup  telah  menandatangani  sejumlah
perjanjian  sewa kapal  tongkang  dan  kapal motortunda
baja tug
boat. Grup
menentukan  bahwa  sewa  tersebut  adalah sewa  operasi  karena  Grup  menanggung
secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into lease of barge and  tug  boat agreements.  The  Group  has
determined that these are operating leases since  the  Group  bears  substantially  all  the
significant  risks  and  rewards  of  ownership of the related assets.
Komitmen  sewa  pembiayaan –
Grup sebagai lessee
Finance  lease  commitments - Group  as Lessee
Grup  telah  menandatangani  sejumlah perjanjian  sewa kendaraan dan  peralatan.
Grup  menentukan  bahwa  sewa  tersebut adalah  sewa  pembiayaan,  karena  Grup
secara  substansial  menanggung  risiko  dan manfaat  yang  signifikan  dari  kepemilikan
aset-aset tersebut. The  Group  has  entered  into  commercial
vehicles and equipment leases. The Group has  determined  that  these  are  finance
leases  since  it  bears  substantially  all  the significant  risks  and  benefits  incidental  to
the ownership of these properties.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi  utama  mengenai masa  depan  dan sumber
utama lain
dalam mengestimasi
ketidakpastian  pada  tanggal  pelaporan  yang mempunyai
risiko signifikan
yang dapat
menyebabkan  penyesuaian  material  terhadap nilai  tercatat  aset  dan  liabilitas  dalam  periode
berikutnya  diungkapkan  di  bawah ini.  Grup mendasarkan
asumsi dan
estimasi pada
parameter  yang  tersedia  saat  laporan  keuangan konsolidasian  disusun.  Kondisi  yang  ada  dan
asumsi  mengenai  perkembangan  masa  depan dapat  berubah  karena  perubahan  situasi  pasar
yang  berada  di  luar  kendali  Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan
tersebut terjadi: The  key  assumptions  concerning  the  future  and
other key sources of estimation uncertainty at the reporting  date  that  have  a  significant  risk  of
causing  a  material  adjustment  to  the  carrying amounts  of  assets  and  liabilities  within  the  next
financial  period  are  disclosed  below.  The  Group based  its  assumptions  and  estimates  on
parameters  available  when  the  consolidated financial  statements  were  prepared.  Existing
circumstances  and  assumptions  about  future developments  may  change  due  to  market
changes  on  circumstances  arising  beyond  the control of the Group. Such changes are reflected
in the assumptions when they occur:
a. Nilai  Wajar  Aset  Keuangan  dan  Liabilitas
Keuangan a.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar  Akuntansi  Keuangan  di  Indonesia mensyaratkan  pengukuran  aset  keuangan
dan  liabilitas  keuangan  tertentu  pada  nilai wajarnya,  dan  penyajian  ini  mengharuskan
penggunaan
estimasi. Komponen
pengukuran nilai  wajar  yang  signifikan ditentukan  berdasarkan  bukti-bukti  obyektif
yang  dapat  diverifikasi  seperti  nilai  tukar, suku  bunga,  sedangkan  saat  dan  besaran
perubahan  nilai  wajar  dapat  menjadi berbeda
karena penggunaan
metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require  measurement  of  certain  financial
assets  and  liabilities at  fair  values,  and  the disclosure  requires  the  use  of  estimates.
Significant
component of
fair value
measurement  is  determined  based  on verifiable  objective  evidence  i.e.  foreign
exchange  rate,  interest  rate,  while  timing and  amount  of  changes  in  fair  value  might
differ  due  to  different  valuation  method used.
Nilai  wajar  aset  keuangan  dan  liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 22.
The  fair  value  of  financial  assets  and financial
liabilities are
set out
in Note 22.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 49 - b.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai b.
Allowance for Decline in Value Grup
membentuk cadangan
kerugian penurunan  nilai  persediaan  berdasarkan
estimasi  bahwa  tidak  terdapat  penggunaan masa  depan dari  persediaan tersebut, atau
terdapat  kemungkinan  persediaan  tersebut menjadi  usang.  Manajemen  berkeyakinan
bahwa  asumsi-asumsi  yang  digunakan dalam
estimasi cadangan
kerugian penurunan  nilai  persediaan  dalam  laporan
keuangan konsolidasian
adalah tepat
dan  wajar,  namun  demikian,  perubahan signifikan  dalam  asumsi-asumsi  tersebut
dapat  berdampak  signifikan  terhadap  nilai tercatat  persediaan  dan  jumlah  beban
cadangan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya  akan  berdampak  pada  hasil
operasi Grup. The  Group provides allowance  for  decline
in  value  of  inventories  based  on  its estimation that there will be no future usage
of  such  inventories  or  such  inventories  will be  slow  moving  in  the  future.  While  it  is
believed  that  the  assumptions  used  in  the estimation  of  the  allowance  for  decline  in
the  value  of  inventories  reflected  in  the consolidated
financial statements
are appropriate  and  reasonable,  significant
changes  in  these  assumptions  may materially  affect  the  assessment  of  the
carrying  value  of  the  inventories  and provision  for  decline  in  value of  inventories
expense, which ultimately impact the result of the Group’s operation.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah  cadangan kerugian penurunan  nilai
persediaan masing-masing
sebesar Rp 3.368.
As  of  December  31,  2013  and  2012,  the allowance for decline in value of inventories
amounted to Rp 3,368.
c. Estimasi  Masa  Manfaat  Aset  Tetap  dan
Aset  Tetap  yang  Tidak  Digunakan,  serta Masa Menghasilkan Tanaman Perkebunan
c. Useful  Lives  of  Property,  Plant  and
Equipment and
Assets  Not  Used  in Operations, and the Productive Lives of the
Plantations Masa manfaat dari aset tetap dan aset tetap
yang tidak
digunakan, serta
masa menghasilkan  tanaman  perkebunan  Grup
diestimasi  berdasarkan  jangka  waktu  aset tersebut
diharapkan tersedia
untuk digunakan.  Estimasi  tersebut  didasarkan
pada  penilaian  kolektif  berdasarkan  bidang usaha  yang  sama, evaluasi  teknis  internal
dan  pengalaman  dengan  aset  sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah
secara  berkala  dan  diperbarui  jika  estimasi berbeda  dari  perkiraan  sebelumnya  yang
disebabkan  karena  pemakaian,  usang secara
teknis atau
komersial serta
keterbatasan  hak  atau  pembatasan  lainnya terhadap
penggunaan aset.
Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang
mungkin dapat
terpengaruh secara
signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu  terjadinya  biaya  karena  perubahan
yang  disebabkan  oleh  faktor-faktor  yang disebutkan  di  atas.  Penurunan  estimasi
masa  manfaat  ekonomis  setiap  aset  tetap akan
menyebabkan kenaikan
beban penyusutan  dan  penurunan  nilai  tercatat
aset. The  useful  life of  each  of  the  item  of  the
Group’s property, plant and equipment, and assets  not  used  in operations; and the
production  lives  of  the plantations are estimated  based  on  the  period  over  which
the  asset  is  expected  to  be  available  for use.  Such  estimation  is  based  on
a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience
with  similar  assets.  The estimated useful life  of  each  asset  is  reviewed  periodically
and  updated  if  expectations  differ  from previous  estimates  due  to  physical  wear
and
tear, technical
or commercial
obsolescence,  and  legal  or  other  limits  on the use of the asset. It is possible, however,
that  future  results  of  operations  could  be materially  affected  by  changes  in  the
amounts  and  timing  of  recorded  expenses brought  about  by  changes  in  the  factors
mentioned  above.  A  reduction  in  the estimated useful life of any item of property,
plant  and  equipment  would  increase  the recorded  depreciation  and  decrease  the
carrying values of these assets.
                                            
                