Foreign Currency Translation Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 22 - Grup mengklasifikasi pengukuran nilai wajar
dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang
digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai
berikut: The Group classifies the measurement of
fair value by using fair value hierarchy which reflects significance of inputs used to
measure the fair value. The fair value hierarchy is as follows:
1. Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas
yang identik
Tingkat 1; 1. Quoted prices in active market for
identical assets or liabilities Level 1; 2. Input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas,
baik secara langsung atau secara tidak langsung Tingkat 2;
2. Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either
directly or indirectly observable for assets or liabilities Level 2;
3. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data yang dapat
diobservasi Tingkat 3. 3. Inputs for assets and liabilities which
are not derived from observable data Level 3.
Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara
keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi suatu input tertentu
dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan pertimbangan
dengan
memperhatikan faktor-faktor
spesifik atas aset atau liabilitas tersebut. The level in fair value hierarchy to
determine the measurement of fair value as a whole is determined based on the lowest
level of input which is significant to the measurement of fair value. Assessment of
significance of an input to the measurement of fair value as a whole needs necessary
judgments by considering specific factors of the assets or liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki instrumen keuangan dalam
kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, aset
keuangan tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang,
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu,
kebijakan akuntansi
terkait dengan
instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo tidak diungkapkan.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has financial instruments under
financial assets at FVPL, AFS financial assets, loans and receivables categories,
financial liabilities at FVPL and other financial
liabilities. Thus,
accounting policies related to HTM investments were
not disclosed.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 23 -
LabaRugi Hari ke-1 Day 1 ProfitLoss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar
instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda
dengan
nilai wajar
yang dihitung
menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh
dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga
transaksi dengan nilai wajar tersebut yakni LabaRugi hari ke-1 dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria
pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat
diobservasi, maka selisih antara harga transaksi
dan nilai
yang ditentukan
berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen
tersebut dihentikan
pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup
menerapkan metode pengakuan LabaRugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of
other observable
current market
transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose
variables include only data from observable market,
the Group
recognizes the
difference between the transaction price and fair value a “Day 1” profitloss in the
consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as
some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference
between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated
statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the
instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the
appropriate method of recognizing the “Day 1” profitloss amount.
Aset Keuangan Financial Assets
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
1. Financial Assets at FVPL Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset
keuangan dalam
kelompok diperdagangkan dan aset keuangan
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan
laba rugi.
Aset keuangan
diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila
aset keuangan
tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual
kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai yang efektif. Financial assets at FVPL include
financial assets held for trading and financial assets designated upon initial
recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they
are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivatives are also
classified as held for trading unless they are designated as effective hedging
instruments.