Didalam novel Skandal karya Shusaku endo dapat dilihat bahwa tokoh merasakan konflik yang begitu dalam. Ia harus menerima cobaan-cobaan dalam proses
mengaktualisasikan dirinya.
1.4.2 Kerangka Teori
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan semiotika dan pendekatan psikologi dalam mengetahui aktualisasi tokoh utama Suguro dalam novel
Skandal karya Shusaku Endo. Menurut Pradopo dkk 2001:71, semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda,
ilmu ini menganggap bahwa sosial masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda- tanda. Semiotik itu mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, dan konvensasi-
konvensasi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti. Tanpa memperhatikan sistem tanda, tanda dan maknanya, konvensi tanda, struktur karya
sastra karya sastra tidak dapat dimengerti maknanya secara optimal. Dengan pendekatan ini penulis dapat menginterpretasikan segala tanda yang merujuk kepada
adanya indeksikal aktualisasi diri yang terdapat dalam novel Skandal karya Shusaku Endo. Setelah penulis mendapatkan tanda-tanda yang menunjukkan indeksikal
aktualisasi diri, penulis melakukan analisis dengan pendekatan psikologi. Menurut Semi 1993:64, bahwa “Pendekatan psikologi adalah pendekatan
yang ingin memperlihatkan kejiwaan-pengarang sewaktu menciptakan karya sastra dan proses kejiwaan tokoh-tokoh yang ada dalam sastra”. Dan pendekatan psikologi
sastra yang menekankan pada segi psikologis yang terdapat didalam suatu karya sastra.
Darmanto Yatma dalam Aminuddin 2002:95, mengatakan bahwa sastra sebagai “gejala kejiwaan” di dalamnya terkandung fenomena-fenomena kejiwaan
yang tampak lewat perilaku tokoh-tokohnya. Dengan demikian, karya satra teks sastra dapat di dekati dengan menggunakan pendekatan psikologi. Hal ini dapat
diterima karena antara sastra dan psikologi memiliki hubungan lintas yang bersifat tak langsung dan fungsional.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat diketahui bahwa pendekatan psikologis sangatlah tepat digunakan untuk menganalisis wujud aktualisasi diri tokoh utama
dalam novel. Pendekatan psikologi digunakan karena wujud aktualisasi diri tokoh utama, sangat berhubungan dengan tingkah laku dan kehidupan psikis seorang tokoh
utama. Dengan menggunakan pendekatan ini, penulis dapat mengetahui keadaan jiwa dalam proses aktulisasi diri tokoh utama Suguro dalam novel ”Skandal” karya
Shusaku Endo. Aktualisasi diri tokoh dalam psikologi sastra terlihat di bagian aktualisasi diri
pada tingkat dalam hierarki Abraham Maslow Poduska, 2002:128. Tingkat yang paling rendah adalah mengenai kebutuhan-kebutuhan jasmani; tingkat kedua,
kebutuhan rasa aman; tingkat ketiga, kebutuhan cinta dan rasa memiliki; tingkat keempat, kebutuhan harga diri; tingkat kelima dengan beraktualisasi diri.
Kebutuhan akan aktualisasi diri akan muncul apabila kebutuhan yang ada dibawahnya telah terpenuhi. Maslow dalam Poduska dan Turman 2008:125
manandai kebutuhan aktualisasi diri sebagai kebutuhan individu untuk menjadi orang sesuai dengan keinginan dan potensi yang dimilikinya. Dalam hal ini individu
berusaha menyempurnakan dirinya melalui pengungkapan segala potensi yang
dimilikinya. Contohnya adalah seseorang yang mempunyai potensi intelektual berusaha untuk menjadi ilmuwan.
Dalam proses aktualisasi diri, Poduska 2002:165 membagi wujud aktualisasi diri menjadi tiga indikator yaitu;
a. Pertumbuhan yang Mandek