Cemas Cuplikan hal 20 Deskripsi Aktualisasi Diri Tokoh pada Wujud Pertumbuhan Mandek

dari dirinya yang terpisah. Suguro merasa Suguro palsu itu adalah hantunya yang hidup, mahluk yang begitu keji , yaitu mahluk yang sama sekali tidak layak menerima pujian-pujian dari para penggemarnya. Kobari berhasil mengambil foto-foto Suguro di daerah mesum itu, dan akhirnya Kobari memberikan foto-foto itu kekepala perusahaan percetakan novel- novel Suguro. Dan Kobari pun mendapat keuntungan materi dari perusahaan itu. Karena perusahan percetakan novel-novel Suguro membayar Kobari agar tidak menyebar luaskan foto Suguro. Dan kepala perusahaan mulai menegur Suguro, tetapi hal itu tidak membuat putus asa Suguro dalam menciptakan karya-karyanya lagi hingga kematian menjemputnya. Dan Suguro menikmati hidupnya di masa tuanya dan ia merasa bahagia dengan istrinya.

3.2 Deskripsi Aktualisasi Diri Tokoh pada Wujud Pertumbuhan Mandek

Poduska dan Turman. S. 2008:225 mengatakan bahwa Pertumbuhan yang Mandek , dicurahkan ke bidang-bidang yang mungkin cenderung mempunyai suatu pengaruh yang negatif terhadap gaya hidup dan kepribadian individu, yaitu inidikatornya depresi, cemas, takut, obsesi, tidak aman, tidak mampu, rasa bersalah, dan harapan.

3.2.1. Cemas Cuplikan hal 20

[....Anda sudah lupa sama saya, Sensei?” Suguro mengejapkan matanya. Seperti dikatakan oleh Kano,ia sudah memasuki umur saat orang mulai sering lupa nama dan wajah orang-orangyang pernah dijumpainya satu-dua kali saja. ”anda keterlaluan.”lagi-lagi wanita itu bergaya akrab, sambil tertawa.”Kiita pernah jumpa di Shinjuku. Saya sedang melukis potret di pojok jalan. ”Di mana?” ”Di jalan Sakura. Anda melakukan hal-hal yang sangat nakal di jalan itu Sensei.” [...”Saya tidak tahu harus berbuat apa tadi. Ia benar-benar ngotot...”Suguro merasa cemas, jangan-jangan Kurimoto curiga terhadap dirinya. ”Katanya ia pernah berjumpa dengan saya malam- malam di Jalan Sakura, di Shinjuku.”...] Analisis Dari cuplikan diatas digambarkan bahwa tokoh Suguro mengalami wujud aktualisasi diri dalam pertumbuhan yang mandek yaitu cemas, karena kedatangan seorang wanita muda yang menghampirinya dan mengatakan bahwa Suguro sudah sering bertemu di daerah Shinjuku dengannya dan wanita itu mengatakan kalau Suguro sering berbuat nakal dengan dirinya. Cuplikan hal 223-224. [...Ia berjalan seorang diri di tengah kabut. Ia tidak begitu tahu apa sebabnya ia keluar pada malam berkabut seperti sekarang. Itu mengingatkannya pada saat-saat ia pergi berjalan-jalan dalam kabut di musim dingin ketika ia masih belajar di Lyons. Semasa itu, dalam keadaan masih asyik setelah menonton pertunjukan teater atau film, ia sering menerabas kabut untuk pulang ke apartementnya. Waktu itu ia masih muda dan penuh harapan. Bahkan berkeyakinan bahwa ia sedang merambah jalan untuk dirinya sendiri dalam kehidupan. Tapi kini, sementara ia melangkah dengan meraba-raba di tengah kabut yang untuk Tokyo terhitung sangat tebal, ia bahkan tidak tahu kearah mana ia berjalan. Ia menjadi cemas, karena tidak tahu kemana harus membelok jika ingin pulang. Kecemasan itu berangsur-angsur meyebabkan ia sulit bernafas....] Analisis Dari cuplikan diatas bahwa tokoh utama Suguro mengalami wujud aktualisasi diri dengan indikator pertumbuhan yang mandek yaitu cemas, disebabkan karena Suguro merasa tidak ada pilihan lagi dalam arah yang mau ia tuju, kecemasan yang disertai kebingungan yang mendalam. Taylor dalam http:www.oocities.orggkiambkecemasan.htm l 1995 mengatakan bahwa kecemasan ialah suatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dan ketidakmampuan menghadapi masalah atau adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menyenangkan ini umumnya menimbulkan gejala-gejala fisiologis seperti gemetar, berkeringat, detak jantung meningkat, dan lain-lain dan gejala-gejala psikologis seperti panik, tegang, bingung, tak dapat berkonsentrasi, dan sebagainya. Perbedaan intensitas kecemasan tergantung pada keseriusan ancaman dan efekivitas dari operasi-operasi keamanan yang dimiliki seseorang. Mulai munculnya perasaan-perasaan tertekan, tidak berdaya akan muncul apabila orang tidak siap menghadapi ancaman Menurut Heidegger dalam Zainal 2007: 21, manusia tidak akan pernah lepas dari cengkeraman kecemasan. Kecemasan adalah kondisi mencengkam di mana manusia berhadapan dengan ketiadaan. Tetapi meski tidak ada, ketiadaan justru merupakan ancaman yang sangat nyata dan hebat. Kecemasan dapat timbul sebagai reaksi terhadap bahaya baik yang sungguh-sungguh ada maupun yang tidak hasil dari imajinasi saja yang seringkali disebut dengan free-floating anxiety kecemasan yang terus mengambang tanpa diketahui penyebabnya. Tokoh utama dalam novel Skandal, yaitu Suguro pun mengalami kecemasan yang didasarkan kata- kata yang diucapkan seorang wanita terhadapnya dan Suguro merasa dirinya tidak ada melakukan hal yang dikatakan oleh wanita muda itu, maka dari itulah muncul cemas dalam diri tokoh utama Suguro, dan suguro mengalami kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya sehingga ia merasa bingung dan menurunnya keadaan fisik dirinya yaitu Suguro merasa sesak di dadanya.

3.2.2. Takut Cuplikan hal 53-54

Dokumen yang terkait

Analisis Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel “Her Sunny Side” Karya Osamu Koshigaya Osamu Koshigaya No Sakuhin No “Her Sunny Side” To Iu Shousetsu No Shujinkou No Shinriteki No Bunseki

5 124 71

Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Shinrinteki No Bunseki

2 79 64

Yoshichi Shimada No Sakuhin No Saga No Gabai Baachan Toiu Shousetsu No Shujinkou Ni Taishite No Shakaigaku Teki Bunseki

0 66 93

Shakaigakuteki Ni Yoru Inggrid J. Parker No Sakuhin No Rashomon Gate No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Seikatsu No Bunseki

1 47 65

Analisis “Peranan Wanita Sebagai Tokoh” Dalam Novel Out Karya Kirino Natsuo : Kirino Natsuo No Sakuhin No Auto No Shousetsu No “Shujinkou Toshite Onna No Yakuwari” No Bunseki

3 84 58

Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite

3 59 89

SKIZOFRENIA PARANOID TOKOH SUGURO DALAM NOVEL SUKYANDARU KARYA ENDO SHUSAKU ; TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 0 9

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL SKANDAL, PSIKOANALISA SIGMUN FREUD DAN BIOGRAFI PENGARANG 2.1 Definisi Novel - Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Shinrinteki No Bunseki

0 0 14

Makna Hubungan Antartokoh dalam Proses Pembentukan Kepribadian Ganda Tokoh Suguro pada Novel Sukyandaru Karya Endo Shusaku

0 0 12