Pemeliharaan 1 Pertumbuhan Sehat 1 PENDAHULUAN

8 Harapan Jika seseorang menganggap sesuatu menjadi benar dalam ketiadaan bukti, mengantisipasi cara seseorang bertingkah laku atau meramalkan hasil dari situasi yang mempunyai harapan. Hal ini didasarkan pada anggapan dimana dapat tumbuh untuk bergantung atau bersandar diri.

b. Pemeliharaan 1

Frustasi Seseorang dapat merasa frustasi jika dalam keadaan kecewa dan tidak merasa puas dalam keadaan yang dirasakannya. Misalnya, merasa gagal melaksanakan apa yang sudah direncanakan. Ketidakpuasan seperti ini sering disertai ketegangan dan rasa marah. 2 Bimbang Seseorang yang bimbang cenderung ragu atau goyah saat melaksanakan suatu pilihan. Fluktuasi seperti ini sering karena kekacauan, kekaburan, atau keraguan pada sesuatu yang dapat dipercaya. Jika seseorang kurang rasa percaya diri, terus menerus mempertimbangkan seputar situasi, dan ragu mengenai hasil atau akibatnya, maka hal itu sering membuatnya tidak bertindak. 3 Ketergantungan Ketergantungan terhadap seseorang, lembaga, atau gagasan ada dua bentuk; ketergantungan yang percaya dan ketergantungan yang parasit. Ketergantungan yang percaya timbul dengan keyakinan ddan kepercayaan terhadap sesuatu atau seseorang. Ketergantungan yang parasit sering berdasarkan suatu kekurangpercayaan terhadap diri, ketidakmantapan, dan suatu perasaan tidak mampu dan lemah. 4 Jengkel Seseorang merasa jengkel karena sesuatu yang menyinggung atau tidak sengaja menggusarkannya. Dalam setiap kejadian itu, kejengkelan adalah akibat dari ganguan-ganguan yang berlanjut. 5 Sakit hati Jika seseorang tampaknya sengaja menghina, kasar, atau kurang ajar maka akan timbul sakit hati. Seseorang akan sakit hati pada setiap tindakan atau sindiran yang memandang rendah, mengejek, atau tidak menghargai. 6 Marah Jika seseorang tersinggung, sakit hati atau jengkel betul oleh perilaku temannya, seseorang itu menjadi marah. Perilaku itu mengobarkan anda dengan kata- kata, atau jika cukup memuncak seseorang itu mungkin menyatakan marahnya secara fisik. 7 Tidak puas Rasa tidak puas disebabkan adanya suatu hal yang dilakukan seseorang namun mengecewakan. Ada kekurangan suatu rasa pemenuhan yang tidak dihargai secara pantas.

c. Pertumbuhan Sehat 1

Perhatian Jika seseorang tertarik pada sesuatu atau kepada orang lain sampai ketahap bahwa benar-benar menjadi masalah apa yang terjadi sesuatu atau orang lain itu, maka seseorang tersebut dikatakan memberikan perhatian. Apa yang terjadi adalah berhubungan dengan seseorang tersebut karena akibatnya berkaitan dengan kebahagiaannya. Jika akibat itu secara potensial mengancam, maka akibat itu mungkin akan menjadikannya menjadi cemas atau sedih. 2 Penghargaan Penghargaan terutama didasarkan atas pengenalan seseorang terhadap keindahan, nilai atau harga, keunikan, keunggulan, kualitas, dan makna. Seseorang sadar mengenai kepentingan kaitannya, dan karena itu ia mengalami suatu pergaulan dan identifikasi yang intim dengan yang dihargai itu. 3 Kepercayaan Kepercayaan adalah suatu perbuatan keyakinan, ada suatu ketergantungan diri terhadap integritas, kemampuan dan maksud orang lain. Ada suatu perasaan terjamin dan rasa aman dan dalam pada itu menyadari kelemahan seseorang. Ada suatu perasaan tanggung jawab yang kuat, yang diterima seseorang dalam memperhatikan dan merawat orang lain. 4 Merawat Jika seseorang memperhatikan sesuatu atau orang lain dalam kehormatan yang tinggi dan ingin menerima tanggung jawab yang ada dalam usaha mempertahankan atau menjaga kesejahteraannya, artinya seseorang tersebut merawat. Adanya tindakan pencegahan untuk menjauhkan bahaya dan mengusahakan kesejahteraan orang yang ia rawat. 5 Pemenuhan Pemenuhan dapat dicapai jika telah mendapat kepuasaan akan hasil yang ia capai. Ia mempunyai jiwa yang damai dengan mengetahui apa yang cukup, apa yang memadai. Pemenuhan adalah kepuasan yang dialami jika ia memperoleh suatu tujuan atau merampungkan suatu tugas, dan ia puas dan bangga mengenai hasilnya. Berdasarkan teori yang menujukkan indikator wujud aktualisasi diri diatas, maka didalam penelitian ini akan ditunjukkan berapa banyak, dan wujud aktualisasi diri mana yang dominan dari tokoh suguro dengan pendekatan psikologi dalam novel “Skandal” karya Shusaku Endo. 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel “Her Sunny Side” Karya Osamu Koshigaya Osamu Koshigaya No Sakuhin No “Her Sunny Side” To Iu Shousetsu No Shujinkou No Shinriteki No Bunseki

5 124 71

Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Shinrinteki No Bunseki

2 79 64

Yoshichi Shimada No Sakuhin No Saga No Gabai Baachan Toiu Shousetsu No Shujinkou Ni Taishite No Shakaigaku Teki Bunseki

0 66 93

Shakaigakuteki Ni Yoru Inggrid J. Parker No Sakuhin No Rashomon Gate No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Seikatsu No Bunseki

1 47 65

Analisis “Peranan Wanita Sebagai Tokoh” Dalam Novel Out Karya Kirino Natsuo : Kirino Natsuo No Sakuhin No Auto No Shousetsu No “Shujinkou Toshite Onna No Yakuwari” No Bunseki

3 84 58

Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite

3 59 89

SKIZOFRENIA PARANOID TOKOH SUGURO DALAM NOVEL SUKYANDARU KARYA ENDO SHUSAKU ; TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 0 9

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL SKANDAL, PSIKOANALISA SIGMUN FREUD DAN BIOGRAFI PENGARANG 2.1 Definisi Novel - Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Shinrinteki No Bunseki

0 0 14

Makna Hubungan Antartokoh dalam Proses Pembentukan Kepribadian Ganda Tokoh Suguro pada Novel Sukyandaru Karya Endo Shusaku

0 0 12