Sinopsis Cerita AKTUALISASI DIRI TOKOH UTAMA SUGURO

BAB III AKTUALISASI DIRI TOKOH UTAMA SUGURO

3.1 Sinopsis Cerita

Suguro novelis Katolik kawakan dengan kehidupan perkawinan yang tentram dan terhormat, Suguro mempunyai seorang istri yang sangat ia sayangi begitu juga istrinya sangat perhatian tehadap Suguro. Suguro dipermalukan oleh seorang wanita yang mabuk pada pesta penganugerahan hadiah sastra yang amat penting. Wanita itu mengaku mengenalnya, dan mengatakan bahwa Suguro sering berkunjung ke kawasan mesum di Shunjuku-Tokyo. Tetapi Suguro pun menepis ketidakbenaran faktanya, Suguro tetap mengaku tidak mengenal gadis itu. Melihat kejadian di pesta penghargaaan itu, seorang reporter atau wartawan sebuah majalah di Jepang yaitu Kobari merasa penasaran dan merasa ingin tahu siapa sebenarnya Suguro itu. Kobari mempunyai niat yang buruk terhadap Suguro karena ia merasa Suguro adalah seorang novelis yang tidak sejati, munafik, dan menurut Kobari karya-karya yang diciptakan Suguro hanya cerita yang tidak jauh dari agamanya, yaitu dosa-dosa menurut agamanya saja yaitu Kristen. Dan karena novel- novel Suguro ini teman Kobari memeluk agama Kristen. Sebesar itu pengaruhnya novel Suguro terhadap pembacanya. Jadi menurut Kobari jika semua yang terjadi pada Suguro di malam penghargaan itu benar, maka ia akan mengekspos jati diri Suguro ke masyarakat Jepang. Kobari pun tak kan putus semangat untuk mencari tahu siapa sebenarnya Suguro itu. Wanita mabuk pada malam penghargaan Suguro itu yang membuat stres, takut, depresi Suguro. Suguro pun mencoba untuk merilekskan pikirannya dengan kebiasaannya di sore hari yaitu berjalan-jalan ke taman Yoyogi. Belakangan jalan- jalan menuju ke taman itu, dipenuhi sekelompok anak-anak muda-mudi yang kini terkenal di Tokyo, dan ini dijuluki generasi “Rebung”yang berasal dari nama butik di Harajuku, tempat mode punk Jepang berasal. Di sini lah ia bertemu seorang gadis cantik, gadis itu bernama Morita Mitsu, ia masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Suguro merasa kasian dan ia ingin merawat Morita mitsu, karena Mitsu ini bekerja sebagai pelacur atau panggilan om-om demi menafkahi adik-adiknya dan demi sekolahnya juga. Mitsu adalah gadis baik hati, karena itu Suguro ingin menjadikan Mitsu pembantu yang membersihkan ruang kerjanya, menggantika istrinya, karena Suguro juga merasa kasian kepada istrinya karena sebenarnya istrinya terserang artritis, terserang rasa nyeri dibagian lutut dan persendian tangannya pada musim hujan dan sepanjang musim gugur. Begitu besar masalah yang Suguro hadapi, Suguro mencoba melupakan masalah yang terjadi pada dirinya, dengan tetap berkreativitas menciptakan novel selanjutnya, tetapi Kurimoto orang yang Suguro percayai sebagai orang yang terdekat dengannya pun dirasa Suguro mulai percaya tentang apa yang dikatakan wanita di malam penghargaan dirinya itu, selain Kurimoto, ada Kano yaitu teman seprofesi dengannya yaitu sebagai pengarang juga, mengatakan pada Suguro pernah melihat Suguro dimalam hari di jalan Sakura didaerah Shinjuku tersebut, daerah yang terkenal sebagai tempat mesum di Jepang. Suguro pun kaget. Pada malam itu ia ada dirumah bersama istrinya. Dan ia pun mencoba menjelaskan sebenarnya kepada Kano sebenarnya, tetapi kelihatannya Kano tidak percaya apa yang dikatakan Suguro. Melihat teman-temannya mulai mempercayai kejadian di malam penghargaan itu, rasa ingin tahu Suguro pun memuncak dan membuatnya pergi ke galeri itu. Suguro pun mengajak Kurimoto ke jalan Sakura,Shinjuku-Tokyo yang terkenal sebagai daerah mesum itu. Dan tepatnya di sebuah galeri yang bernama Galeri Seni Rupa Baru. Disana ia melihat lukisan potret dirinya, lukisan itu begitu mirip dirinya tapi dengan ekspresi yang lain sekali: berkesan kasar, kejam, dengan senyum mesum menjijikan. Suguro merasa marah dan tidak terima karena lukisannya dipamerkan. Ia merasa kesal terhadap pelukis dirinya itu. Dan ternyata pelukis potret wajah Suguro itu adalah Itoi Motoko yang menghampiri dirinya di pesta malam penghargaan Suguro itu. Dan di daerah Shinjuku itulah Suguro bertemu dan berkenalan dengan Nyonya Naruse. Wanita yang berparas keibuan, cantik, dan membuat pesona hati Suguro. Dan selama perkenalan itu Suguro merasa nyaman berbicara dengan Nyonya Naruse. Dan mereka ngobrol sangat terbuka, kejadian seperti ini tidak pernah Suguro alami dengan istrinya. Suguro merasa sangat terbuka terhadap Nyonya Naruse dan mulai memberanikan diri untuk berbicara tentang hal-hal yang intim. Jika dibandingkan Istri Suguro, Suguro tidak merasa seterbuka dengan saat bersama N. Naruse. Nyonya Naruse, di satu pihak adalah tenaga sukarela yang keibuan dan telaten mengurus anak-anak dirumah sakit. Tapi, di lain pihak adalah seorang sadomasokis yang kejam. Dan ternyata bukan Nyonya Naruse saja yang mempunyai perilaku seks menyimpang, tetapi Itoi Motoko yang melukis potret diri Suguro pun sama, Itoi Motoko memiliki unsur yang sama menjijikan dan tidak bisa ditindas di dalam sanubari mereka. Karena memiliki latar belakang yang sama mereka pun Lesbi. Nyonya Naruse senang dan bergairah jika pasangan seksnya merasa kesakitan yang mendalam dengan cara penyiksaan yang N.Naruse lakukan. Sebaliknya Itoi Motoko akan bergairah jika dirinya disiksa hingga ia akan mengalami puncak yang mendalam, jika Itoi Motoko mengucapkan ”Aku ingin mati” lalu dijawab ”Ayo, matilah” kata Nyoya Naruse padanya. Tetapi hubungan Suguro dan Nyonya Naruse terus berlanjut, masing- masing tak bisa melepas diri dari yang lain. Dan reporter yang bernama Kobari itu pun tak henti-hentinya mencari tahu kebenaran Suguro. Sehingga Suguro merasa kesal karena ulah Kobari sang reporter. Dan Suguro tidak pernah bertemu dengan Itoi Motoko karena Itoi Motoko telah meninggal dunia sesuai keinginannya, yaitu melakukan seks hingga mati. Dan akhirnya Itoi Motoko dapat mencapai hal itu. Suguro bisa menemui Suguro Palsu itu dengan cara dipertemukan oleh Nyonya Naruse dalam sebuah kamar disalah satu hotel. Disitu Suguro tidak dapat mendekat dengan Suguro Palsu, melainkan hanya bisa melihat lewat sebuah lubang kecil di dinding kamar, disitu ia melihat Suguro palsu menggerayangi tubuh si Mitsu pembantunya itu yang setiap Suguro melihat tubuh Mitsu itu , Suguro merasa gemetar. Malam itu dan hanya lewat lubang kecil Suguro melihat Suguro palsu menggerayangi tubuh mungil dan sexy itu. Di malam itu Mitsu dalam kondisi tidur. Dalam hati Suguro ingin beteriak agar Mitsu terbangun dan bisa melarikan diri dari ciuman Si Suguro Palsu tapi hal itu tidak dapat Suguro lakukan. Dan akhirnya Suguro tahu bahwa malam itu adalah sebuah mimpi yang menjijikkan saja. Dan akhirnya Suguro menyadari bahwa Suguro palsu itu mulai hidup dalam dirinya sebagai bagian dari dirinya yang terpisah. Suguro merasa Suguro palsu itu adalah hantunya yang hidup, mahluk yang begitu keji , yaitu mahluk yang sama sekali tidak layak menerima pujian-pujian dari para penggemarnya. Kobari berhasil mengambil foto-foto Suguro di daerah mesum itu, dan akhirnya Kobari memberikan foto-foto itu kekepala perusahaan percetakan novel- novel Suguro. Dan Kobari pun mendapat keuntungan materi dari perusahaan itu. Karena perusahan percetakan novel-novel Suguro membayar Kobari agar tidak menyebar luaskan foto Suguro. Dan kepala perusahaan mulai menegur Suguro, tetapi hal itu tidak membuat putus asa Suguro dalam menciptakan karya-karyanya lagi hingga kematian menjemputnya. Dan Suguro menikmati hidupnya di masa tuanya dan ia merasa bahagia dengan istrinya.

3.2 Deskripsi Aktualisasi Diri Tokoh pada Wujud Pertumbuhan Mandek

Dokumen yang terkait

Analisis Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel “Her Sunny Side” Karya Osamu Koshigaya Osamu Koshigaya No Sakuhin No “Her Sunny Side” To Iu Shousetsu No Shujinkou No Shinriteki No Bunseki

5 124 71

Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Shinrinteki No Bunseki

2 79 64

Yoshichi Shimada No Sakuhin No Saga No Gabai Baachan Toiu Shousetsu No Shujinkou Ni Taishite No Shakaigaku Teki Bunseki

0 66 93

Shakaigakuteki Ni Yoru Inggrid J. Parker No Sakuhin No Rashomon Gate No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Seikatsu No Bunseki

1 47 65

Analisis “Peranan Wanita Sebagai Tokoh” Dalam Novel Out Karya Kirino Natsuo : Kirino Natsuo No Sakuhin No Auto No Shousetsu No “Shujinkou Toshite Onna No Yakuwari” No Bunseki

3 84 58

Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite

3 59 89

SKIZOFRENIA PARANOID TOKOH SUGURO DALAM NOVEL SUKYANDARU KARYA ENDO SHUSAKU ; TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 0 9

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL SKANDAL, PSIKOANALISA SIGMUN FREUD DAN BIOGRAFI PENGARANG 2.1 Definisi Novel - Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Shinrinteki No Bunseki

0 0 14

Makna Hubungan Antartokoh dalam Proses Pembentukan Kepribadian Ganda Tokoh Suguro pada Novel Sukyandaru Karya Endo Shusaku

0 0 12