Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti melihat bahwa narapidana sebagai individu yang melakukan tindak pidana sehingga harus menjalani pidana penjara
akan mengalami efek-efek psikis dan psikologis yang buruk selama berada di penjara, seperti munculnya rasa rendah diri yang hebat, hilangnya identitas, isolasi
dan stigma dari masyarakat, serta kepercayaan diri yang menurun secara drastis. Kondisi ini akan mempengaruhi narapidana tersebut dalam melihat dirinya
sendiri, orang lain dan masyarakat di sekitarnya, hingga akhirnya akan mempengaruhi psychological well-being yang dimilikinya. Psychological well-
being yang kurang baik akan memunculkan perasaan ketidakmampuan dalam diri narapidana sehingga akan menghambat narapidana dalam memaksimalkan potensi
yang dimiliki. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melihat bagaimana dinamika psychological well-being yang dimiliki oleh narapidana.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan di atas, masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: Bagaimana dinamika psychological well-being pada
narapidana dengan menggunakan dimensi-dimensi yang dikemukakan oleh Ryff 1995.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan dan menjelaskan dinamika psychological well-being pada narapidana.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat, antara lain: a.
Manfaat teoritis a.
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi disiplin ilmu psikologi, khususnya psikologi klinis, terutama yang berkaitan
mengenai psychological well-being. a. 2. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan
bagi peneliti lain yang tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai psychological well-being baik dalam bidang sosial, pendidikan maupun
perkembangan. b.
Manfaat Praktis b.
1. Bagi para petugas LP, agar dapat lebih memperhatikan kondisi fisik serta psikologis para narapidana yang sedang menjalani masa tahanan dan
memfasilitasi terciptanya hubungan yang lebih harmonis antara narapidana dan petugas LP.
c. 2. Bagi narapidana sendiri, agar dapat mengupayakan serta meningkatkan
potensi yang ada dalam dirinya sehingga dapat memandang dirinya sendiri secara lebih baik dan positif. Selain itu, diharapkan agar narapidana yang
sedang menjalaani masa tahanan dapat menggali potensi dirinya walaupun sedang berada di LP.
Universitas Sumatera Utara
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Bab II
Landasan Teori Bab ini memuat teori-teori yang menjadi acuan dalam penelitian, yaitu:
teori tentang psychological well-being termasuk di dalamnya definisi psychological well-being, dimensi psychological well-being dan faktor-
faktor yang mempengaruhi psychological well-being. Disertai dengan teori tentang narapidana.
Bab III Metode Penelitian Bab ini membahas metode yang digunakan dalam penelitian yaitu
metode penelitian kualitatif, termasuk di dalamnya responden penelitian, metode pengambilan data, alat bantu pengumpulan data, prosedur
penelitian dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian. Bab IV Analisa Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang deskripsi identitas diri, data hasil observasi dan wawancara serta analisa data masing-masing responden.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini memuat
kesimpulan penelitian serta saran teoritis dan saran praktis
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI