3.Faktor-Faktor Penyebab Kejahatan LANDASAN TEORI

dengan bertambahnya waktu pemenjaraan, munculnya kecenderungan- kecenderungan autistik menutup diri secara total dan usaha melarikan diri dari realitas yang bersifat traumatik. Para narapidana juga akan mengembangkan reaksi-reaksi emosional yang stereotypis, yaitu cepat curiga, mudah marah, cepat membenci dan pendendam.

B. 3.Faktor-Faktor Penyebab Kejahatan

Bonger 1977, menyimpulkan adanya 6 faktor lingkungan sebagai penyebab kejahatan, yaitu : a. Terlantarnya anak-anak Salah satu penyebab timbulnya kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur ialah karena mereka di telantarkan oleh orang tuanya, orang tua bercerai atau orang tua tidak mampu menghidupi anak, hal ini dapat membuat anak-anak berusaha mempertahankan hidup dengan segala usahanya. Mulai dari hidup di jalan, mencuri, bahkan mereka harus mencari makan di antara tumpukan sampah. b. Kesengsaraan dan kemiskinan Tingginya mobilitas sosial semakin memperjelas jurang antara si miskin dan si kaya, akibatnya timbul kesengsaraan dan kemiskinan yang mendorong mereka untuk melakukan pencurian dan perampokan hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidupnya. Universitas Sumatera Utara c. Rasa ingin memiliki Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya teknologi dalam berbagai bidang membuat pekerjaan manusia menjadi semakin ringan dan semakin efektif, manusia semakin berlomba-lomba untuk meningkatkan dan memenuhi kesejahteraan hidupnya. Sementara mereka yang tidak mampu memenuhi dan meningkatkan kesejahteraannya, terkadang timbul rasa ingin memiliki dan mereka mulai melakukan segala usahanya untuk mencapai apa yang mereka inginkan, termasuk dengan melakukan kejahatan. d. Demoralisasi seksual Munculnya rumah bordir dan maraknya perzinahan dalam kota-kota besar, mengakibatkan kemerosotan dalam segi agama. Seiring dengan hal ini sering terjadi penyimpangan-penyimpangan seksual dan mengakibatkan munculnya perselingkuhan dan perkosaan. e. Alkoholisme Sudah hampir dipastikan efek dari alkohol dapat meningkatkan emosi dan hilangnya kesadaran sementara waktu, sehingga tak jarang jika perbuatan perkelahian, pencurian, sampai perbuatan yang paling fatal sekalipun, yaitu pembunuhan dipicu dari minuman beralkohol. f. Perang Pada masa perang dunia kedua, banyak masyarakat yag kehilangan harta benda dan sanak saudara mereka. Mereka tidak lagi memiliki tempat tinggal karena hancur semua akibat perang. Akibatnya perampokan dan Universitas Sumatera Utara penjarahan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, tak dapat dihindari. Adapun Sutherland dalam Bonger, 1977, menerangkan bahwa terdapat 2 macam pengaruh penyebab kejahatan : a. Pengaruh faktor yang berasal dari dalam diri individu dan merupakan pembawaan yang ada secara alamiah pada dirinya atau juga sebagai adanya tahapan perkembangan jiwa pengaruh historis atau genetika, yang disebut sebagai faktor internal. b. Pengaruh faktor yang berasal dari luar diri individu baik itu yang berupa lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya, yang merupakan reaksi atas situasi seketika yang dipandang dari mata individu tersebut, yang disebut sebagai faktor eksternal.

C. Gambaran Psychological Well-Being pada Narapidana