BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian mengenai
dinamika
psychological well-being pada narapidana ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode penelitian merupakan unsur yang
penting dalam suatu penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat
dipertanggungjawabkan Hadi, 2003. Metode penelitian kualitatif ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai psychological well-being para narapidana
yang berada di Lembaga Permasyarakatan Klas IIA Sibolga.
A. Pendekatan Kualitatif
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali dan mendapatkan gambaran yang luas serta mendalam mengenai psychological well-
being narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan. Hal ini disebabkan karena sebagian perilaku manusia, yang penghayatannya melibatkan berbagai
pengalaman pribadi, sulit dikuantifikasikan dan direduksi dalam bentuk elemen atau angka, apalagi dituangkan dalam satuan numerik, dan akan lebih ”etis” dan
kontekstual bila diteliti dalam setting ilmiah. Artinya, tidak cukup hanya mencari ”what” dan ”how much”, tetapi perlu juga memahami ”why” dan ”how” dalam
konteksnya Poerwandari, 2007. Metode kualitatif berusaha memahami suatu gejala sebagaimana
pemahaman responden yang diteliti, dengan penekanan pada aspek subjektif dari
Universitas Sumatera Utara
perilaku seseorang. Penelitian kualitatif memungkinkan pemahaman tentang kompleksitas perilaku dan penghayatan manusia sebagai mahluk yang memiliki
pemahaman tentang hidupnya Poerwandari, 2007.
B. Responden Penelitian B. 1. Karakteristik Responden Penelitian
Karakteristik responden dalam penelitian ini berdasarkan ciri-ciri tertentu, yaitu narapidana yang masih berada dalam masa pidana di lembaga
permasyarakatan. Penelitian ini menggunakan 3 orang responden dengan ciri-ciri sampel sebagai berikut:
1. Berstatus narapidana.
2. Responden telah menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan
minimal 1,5 tahun. Menurut Zambel dalam Bartol, 1994, pada rentang waktu 1,5 tahun atau lebih, narapidana yang tinggal di penjara akan
menunjukkan reaksi kehilangan motivasi untuk berubah. 3.
Responden berdomidili di Kota Sibolga.
4. Bersedia menjadi responden penelitian B. 2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di lembaga permasyarakatan yang terletak di Kota Sibolga, tepatnya di Lembaga Permasyarakatan Klas IIA Sibolga. Hal ini
berhubungan dengan masalah praktis yaitu bahwa peneliti memiliki akses yang memudahkan peneliti untuk masuk ke lembaga permasyarakatan daerah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Disamping belum adanya penelitian sejenis yang dilakukan dalam lingkup lembaga permasyarakatan di daerah tersebut.
B. 3.Teknik Pengambilan Responden
Prosedur pengambilan responden atau sampel dalam penelitian ini menggunakan snowball sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara berantai
dengan meminta informasi pada orang yang telah diwawancarai atau dihubungi sebelumnya Poerwandari, 2007.
C. Metode Pengumpulan Data
Rancangan penelitian kualitatif bersifat fleksibel, luwes serta terbuka terhadap kemungkinan bagi suatu perubahan serta penyesuaian-penyesuaian
ketika suatu proses berjalan. Meskipun tetap menjadi pedoman awal untuk masuk ke lapangan, rancangan penelitian yang disusun tidak membelenggu peneliti untuk
tunduk terhadap pedoman awal manakala kenyataan di lapangan menunjukkan kecenderungan yang berbeda dengan yang dipikirkan sebelumnya Bungin, 2003.
Sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang terbuka dan luwes, metode pengumpulan data yang digunakan juga beragam, disesuaikan dengan masalah
tujuan penelitian serta sifat objek yang diteliti. Metode dasar yang umumnya banyak dipakai dan dilibatkan dalam penelitian kualitatif adalah observasi dan
wawancara Poerwandari, 2007. Dalam penelitian ini pengumpulan data akan dilakukan dengan
menggunakan metode wawancara dengan pedoman umum dan wawancara mendalam sebagai metode utama. Selain itu juga akan menggunakan metode
observasi sebagai metode pendukung pada saat melakukan wawancara.
Universitas Sumatera Utara
C. 1.Wawancara