133
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Jalan Tirtosari Ujung merupakan sebuah jalan yang terletak di pinggiran
Rel Kereta Api yang menghubungkan medan ke pelabuhan Belawan dan Medan ke bandara Kualanamu. Merupakan jalan yang terletak di
lingkungan 12 dari kelurahan bantan, kecamatan medan tembung. Dikatakan jalan tirtosari ujung karena jalan ini terletak di paling ujung dari
jalan raya tirtosari. Pinggiran rel pada Jalan tirtosari ujung ini mulai di tempati warga sekitar dari tahun 80-an, awalnya rumah yang mereka
dirikan hanya berupa seng-seng bekas dan papan-papan bekas, namun saat ini rumah yang berdiri disitu semuanya sudah semi permanen alias
berdinding batu dan berlantai semen. Tanah tempat rumah mereka berdiripun sampai saat ini masih milik PJKA sehingga bisa dikatakan
mereka masih menumpang tanah dengan PJKA. 2.
Warga yang tinggal di jalan ini pun mayoritas beragama Kristen dan bersuku Batak Toba. Ada dari mereka yang merupakan pendatang dari
daerah luar yang ingin merantau ke kota pada awalnya, namun ada juga yang merupakan warga asli medan yang telah lama tinggal dan menetap
dijalan tersebut. Pekerjaan yang mereka geluti pun bermacam-macam namun semuanya bergerak di bidang informal seperti pemulung, buruh
bangunan, berjualan keranjang dan kaporitpemutih sampai pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
134
sebagai toke botot kecil-kecilan. Pendidikan mereka juga bisa dikatakan masih rendah, yaitu kebanyakan hanya tamatan SD dan SMP sehingga
mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan di bidang yang formal. 3.
Kemiskinan adalah gejala penurunan kemampuan seseorang atau sekelompok orang atau wilayah sehingga mempengaruhi daya dukung
hidup seseorang atau sekelompok orang tersebut, dimana pada suatu titik waktu secara nyata mereka tidak mampu mencapai kehidupan yang layak.
Selain itu kemiskinan juga bisa didefenisikan sebagai suatu tingkat kehidupan yang berada yang berada di bawah standar kebutuhan hidup
minimum agar manusia dapat bertahan hidup. Adapun standar kebutuhan minimum dimaksud pada umumnya ditetapkan berdasarkan kebutuhan
pokok pangan. 4.
Indikasi kemiskinanan yang di alami oleh masyarakat miskin di jalan tirtosari ujung dapat kita lihat dari tidak adanya hak atas kepemilikan
tanah dari tempat tinggal mereka. Selain itu tingkat pendidikan mereka pada umumnya rendah yaitu tamatan SD dan SMP. Pekerjaan mereka juga
bergerak di sektor informal dan fasilitas yang mereka dapatkan pun sedikit seperti fasilitas air bersih yang belum mereka dapatkan sampai saat ini.
5. Penghasilan yang didapatkan warga miskin di jalan tirtosari ujung tersebut
pun terbukti tidak bisa menutupi untuk kebutuhan kehidupan mereka sehari-hari, kebutuhan mereka pun bervariasi seperti kebutuhan untuk
pangan, pendidikan, kesehatan dan perumahan yang mana semua kebutuhan tersebut adalah kebutuhan yang sangat penting dan harus
mereka penuhi. untuk itu dalam mengatasi kondisi tersebut, mereka
Universitas Sumatera Utara
135
melakukan beberapa strategi agar penghasilan mereka bisa mencukupi atau setidaknya menambahi untuk keperluan hidup mereka.
6. Strategi Bertahan Hidup adalah rangkaian tindakan yang dipilih secara
standar oleh individu dan rumah tangga yang miskin secara sosial ekonomi. Melalui strategi ini seseorang bisa berusaha untuk menambah
penghasilan lewat pemanfaatan sumber-sumber lain ataupun mengurangi pengeluaran lewat pengurangan kuantitas dan kualitas barang dan jasa.
7. Secara umum, keluarga miskin di jalan tirtosari ujung ini memang sudah
mampu mengatasi permasalahan mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok walaupun hanya dengan seadanya. Warga miskin tersebut telah
mampu bertahan dengan kondisi kekurangan mereka dengan melakukan beberapa strategi yang cukup membantu mereka dalam mempertahankan
hidupnya. Bebrapa strategi yang mereka lakukan adalah dengan memperpanjang jam kerja, memanfaatkan tenaga anggota keluarga yang
lain dan juga tabungan, memperketat pengeluaran, juga memanfaatkan bantuan dari luar seperti bantuan tetangga dan juga pemerintah. Strategi-
straegi ini terbukti dapat membantu mereka dalam melanjutkan eksistensi dalam kehidupan ekonomi maupun sosial mereka. Namun demikian warga
miskin tersebut masih saja merasa terbebani dengan kondisi kekurangan mereka karena penghasilan mereka yang sedikit, untuk itu satu-satunya
jalan untuk menghilangkan rasa kekhawatiran mereka adalah dengan membantu mereka ataupun anak-anak mereka dalam mendapatkan
pendidikan yang berkualitas agar kelak mereka bisa memiliki pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
136
yang bagus sehingga mereka bisa bersaing dengan ketatnnya persaingan hidup di kota medan ini.
5.2. Saran