58 batasan constraint bergerak secara bersamaan sebagai diafragma planar yang
sifatnya kaku rigid terhadap semua deformasi yang mungkin terjadi lantai dianggap rigid floor.
3.10.2. Pembebanan Struktur untuk Input Program ETABS
Beban – beban yang bekerja pada struktur berupa beban mati, beban hidup,
dan beban gempa. Beban mati yang digunakan pada pemodelan ini adalah berat beban sendiri bangunan dan beban mati tambahan yang didefinisikan dalam load
case dead dengan dead adalah 1 dimana dihitung otomatis oleh ETABS. Sedangkan beban mati tambahan tidak dapat dimodelkan oleh ETABS maka dimasukkan
secara manual dan didefinisikan sebagai load case super dead dengan super dead adalah 0. Untuk beban hidup yang dimasukkan secara manual dan didefinisikan
dalam load case live dengan live adalah 0. Untuk beban gempa dianalisis menggunakan metode analisis respons
spektrum dengan ketentuan yang dijelaskan pada bagian sebelumnya. Data yang dibutuhkan dalam analisis respons spektrum adalah fungsi bangunan, letak
bangunan terhadap wilayah gempa, jenis tanah, dan tipe struktur. Sebelum melakukan analisis respons spektrum, diperlukan membuat grafik respons spektrum
menurut SNI 03-1726-2012 dengan langkah – langkah sebagai berikut :
a. Menentukan Kategori Risiko Bangunan b. Menentukan S
S
dan S
1
c. Menentukan Kelas Situs Site Class d. Menentukan S
MS
dan S
M1
e. Menentukan S
DS
,S
D1
,T ,dan T
S
f. Plot Grafik Respons Spektrum Rencana
3.10.3. Hasil Analisis Respons Spektrum dari Program ETABS v9.5.0
Dari hasil analisis respons spektrum yang didapatkan adalah gaya geser dasar secara dinamik, displacement perpindahan horisontal bangunan, besar gaya-gaya
dalam yang terjadi M, D, dan N yang digunakan untuk perencanaan komponen struktur bangunan.
Universitas Sumatera Utara
59
BAB IV APLIKASI PERHITUNGAN
4.1. Umum
Dalam tugas akhir ini, disajikan desain gedung beton bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah SRPMM yang terkena beban gempa
sesuai SNI 03-1726-2012 menggunakan analisis respons spektrum dan proses penulangannya sesuai SNI 03-2847-2002. Bangunan gedung tersebut didesain
dengan menggunakan pelat konvensional dan flat slab with drop panel yang dimodelkan dalam portal ruang 3 dimensi dengan bantuan program analisis struktur
ETABS v.9.5.0. Sedangakan perhitungan pelat konvensional dan flat slab with drop panel menggunakan metode perencanaan langsung Direct Design Method.
Berikut adalah denah bangunan tampak atas yang akan direncanakan :
Gambar 4.1. Denah Struktur Bangunan Menggunakan Pelat Konvensional
Universitas Sumatera Utara