Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah Beton Sistem Rangka Pemikul Momen dengan Flat Slab Ketentuan Perencanaan Pembebanan

16 Gambar 2.9. Bentuk Sendi Plastis Sumber : Seismic Evaluation Handbook, FEMA 310

2.5. Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah Beton

Sistem rangka pemikul momen beton biasanya lebih fleksibel daripada dinding geser. Fleksibilitas terhadap interstory besar dapat menyebabkan kerusakan struktural dan nonstruktural akibat efek P- ∆. Jika kolom beton memiliki kapasitas geser yang kurang dari geser yang terkait dengan kapasitas lentur kolom, kolom gagal getas terhadap geser dapat terjadi dan mengakibatkan kehancuran. Kondisi ini sering terjadi pada bangunan di zona kegempaan moderat dan di gedung-gedung tua di daerah kegempaan tinggi. Sistem rangka beton pracetak dan rangka flat slab biasanya tidak memenuhi persyaratan detailing untuk perilaku daktail. Oleh karena itu, flat slab dikategorikan sistem rangka pemikul momen menengah.

2.6. Sistem Rangka Pemikul Momen dengan Flat Slab

Sistem rangka penahan gaya lateral ini terdiri dari kolom dan flat slabpelat tanpa balok. Sistem slab-kolom tidak dirancang untuk berpartisipasi dalam sistem penahan gaya lateral mungkin masih mengalami gaya seismik akibat pemindahan yang terkait dengan keseluruhan penyimpangan bangunan. Perhatian dalam sistem struktur ini adalah transfer kekuatan geser dan lentur antara slab dan kolom, yang dapat mengakibatkan kegagalan geser pons dan parsial runtuh. Sistem struktur penahan gaya lateral yang fleksibel akan meningkat dengan retak slab. Kontinuitas beberapa perkuatan bawah melalui kolom sendi akan membantu dalam mengurangi transfer geser dan memberikan perlawanan runtuh akibat kegagalan geser. Tulangan dapat dianggap menerus jika memiliki sambungan tumpuk yang tepat, skrup mekanik, atau dikembangkan di luar dukungan. Universitas Sumatera Utara 17 Gambar 2.10. Continous Bottom Steel Sumber : Seismic Evaluation Handbook, FEMA 310

2.7. Ketentuan Perencanaan Pembebanan

Perencanaan pembebanan ini digunakan beberapa acuan standar sebagai berikut : 1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847- 2002; 2. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Bangunan Gedung dan Non-gedung SNI 03-1726-2012; 3. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung SKBI- 1.3.53.1987. Universitas Sumatera Utara 18

2.8. Pembebanan