117
2. Kontrol Partisipasi Massa
Menurut SNI 03-1726-2012, untuk perhitungan dinamik struktur, partisipasi massa struktur harus mencapai 90 untuk metode respons spektrum.
Tabel 4.16. Hasil Dari Modal Participating Mass Ratios Bangunan Gedung
Menggunakan Balok-Pelat Flat Slab with Drop Panel Ekuivalen
Mode Period
UX UY
UZ SumUX SumUY SumUZ
1 1.317536
0.2808 79.0317
0.2808 79.0317
2 1.317536 79.0317
0.2808 79.3125 79.3125
3 1.276769
79.3125 79.3125 4
0.410621 10.3768 0.2364
89.6893 79.5489 5
0.410621 0.2364
10.3768 89.9257 89.9257
6 0.406719
89.9257 89.9257 7
0.225654 89.9257 89.9257
8 0.220204
0.0395 4.2998
89.9653 94.2255 9
0.220204 4.2998
0.0395 94.2651 94.2651
10 0.14784
94.2651 94.2651 11
0.139656 2.3435
0.1448 96.6085 94.4099
12 0.139656
0.1448 2.3435
96.7534 96.7534 13
0.105877 96.7534 96.7534
14 0.097121
0.0085 1.5606
96.7618 98.3139 15
0.097121 1.5606
0.0085 98.3224 98.3224
16 0.08139
98.3224 98.3224 17
0.072872 0.8157
0.1706 99.1381
98.493 18
0.072872 0.1706
0.8157 99.3086 99.3086
19 0.067068
99.3086 99.3086 20
0.059559 99.3086 99.3086
21 0.058956
0.3084 0.2218
99.617 99.5304
22 0.058956
0.2218 0.3084
99.8388 99.8388 23
0.051771 0.002
0.1592 99.8408
99.998 24
0.051771 0.1592
0.002 100
100
Dari Tabel 4.16. dapat dilihat pada mode ke-9 partisipasi massa bangunan
gedung tersebut melebihi 90 maka memenuhi syarat.
Universitas Sumatera Utara
118 Perbandingan hasil output ETABS v9.5.0, bangunan gedung beton
bertulang menggunakan balok-pelat konvensional ekuivalen dan balok-pelat flat slab with drop panel ekuivalen. Perbandingan ini dibatasi pada gaya-gaya dalam
Momen dan Lintang yang terjadi. Pada bangunan gedung ditinjau salah satu potongan yaitu View C dengan Balok pada lantai 3 elevasi 9,2 m.
Gambar 4.29. Diagram Momen Balok Comb2 Balok-Pelat Konvensional Ekuivalen
Gambar 4.30. Diagram Lintang Balok Comb2 Balok-Pelat Konvensional Ekuivalen
Gambar 4.31. Diagram Momen Balok Comb3 Balok-Pelat Konvensional Ekuivalen
Universitas Sumatera Utara
119
Gambar 4.32. Diagram Momen Balok Comb3 Balok-Pelat Konvensional Ekuivalen
Gambar 4.33. Diagram Momen Balok Comb2 Balok-Pelat
Flat Slab with Drop Panel Ekuivalen
Gambar 4.34. Diagram Lintang Balok Comb2 Balok-Pelat
Universitas Sumatera Utara
120 Flat Slab with Drop Panel Ekuivalen
Gambar 4.35. Diagram Momen Balok Comb3 Balok-Pelat
Flat Slab with Drop Panel Ekuivalen
Gambar 4.36. Diagram Lintang Balok Comb3 Balok-Pelat
Flat Slab with Drop Panel Ekuivalen
Universitas Sumatera Utara
121
Tabel 4.17. Perbandingan Gaya Dalam Balok-Pelat Konvensional Ekuivalen dan Balok-Pelat Flat Slab with Drop Panel Ekuivalen
Comb2
Frame Jarak m
Konvensional Flat Slab with Drop Panel
Persentase Lebih Besar dari Konvensional
Momen kNm
Lintang kN
Momen kNm
Lintang kN
B11 30.72
30.816 88.97
76.302 65.472
59.613 3,236
0.6 13.603
4.87 38.663
87.680 64.816
5,6 24.51
14.654 84
63.374 70.821
76.877 B12
27.71 20.067
86.52 69.135
67.973 70.974
3.236 2.41
15.808 7.32
38.874 67.077
59.335 5.6
27.52 19.569
86.45 68.96
68.167 71.623
B13 0.4
27.62 19.948
86.49 69.093
68.066 71.129
3.236 2.51
15.656 7.35
38.82 65.850
59.670 5.6
27.62 19.948
86.49 69.093
68.066 71.129
B14 0.4
27.52 19.569
86.45 68.96
68.167 71.623
3.236 2.61
15.763 7.39
38.858 64.682
59.434 5.6
27.71 20.067
86.52 69.135
67.973 70.974
B15 0.4
24.51 14.654
84 63.374
70.821 76.877
3.236 5.62
12.134 9.84
37.487 42.886
67.631 5.6
30.72 30.816
88.97 76.302
65.472 59.613
Maksimum
87.680 76.877
Minimum 42.886
59.335
Universitas Sumatera Utara
122
Tabel 4.18. Perbandingan Gaya Dalam Balok-Pelat Konvensional Ekuivalen dan Balok-Pelat Flat Slab with Drop Panel Ekuivalen
Comb3
Frame Jarak m
Konvensional Flat Slab with Drop Panel
Persentase Lebih Besar dari Konvensional
Momen kNm
Lintang kN
Momen kNm
Lintang kN
B11 48.9
78.62 102.11
110.26 52.110
28.696 3.236
18.77 17.355
18.29 41.963
2.624 58.642
5.6 43.32
61.955 97.43
98.055 55.537
36.816 B12
45.76 67.011
99.72 103.464
54.112 35.233
3.236 20.49
20.071 20.53
41.995 0.195
52.206 5.6
45.6 66.58
99.66 103.305
54.244 35.550
B13 0.4
45.68 66.92
99.69 103.422
54.178 35.294
3.236 20.58
19.924 20.56
41.94 0.097
52.494 5.6
45.68 66.92
99.69 103.422
54.178 35.294
B14 0.4
45.6 66.58
99.66 103.305
54.244 35.550
3.236 20.66
20.046 20.59
41.99 0.340
52.260 5.6
45.76 67.011
99.72 103.464
54.112 35.233
B15 0.4
43.32 61.955
97.43 98.055
55.537 36.816
3.236 23.8
18.182 22.97
40.885 3.613
55.529 5.6
48.9 78.62
102.11 110.26
52.110 28.696
Maksimum
55.537 58.642
Minimum 0.097
28.696
Universitas Sumatera Utara
123
Tabel 4.19. Perbandingan Desain Tahan Gempa Bangunan Gedung Beton Bertulang Menggunakan
Pelat Konvensional dan Flat Slab with Drop Panel
Kriteria Pelat Konvensional
Flat Slab with Drop Panel
Keterangan
Pembebanan SiDL
Atap = 100 kgm
2
Lantai = 120 kgm
2
Atap = 100 kgm
2
Lantai = 120 kgm
2
Sama LL
Atap = 100 kgm
2
Lantai = 250 kgm
2
Atap = 100 kgm
2
Lantai = 250 kgm
2
Sama
Komponen Bangunan
Pelat Tebal 140 mm
Tebal 180 mm + 50 mm Drop Panel
Beda Balok
40 x 60 cm -
Beda Kolom
80 x 80 cm 80 x 80 cm
Sama Pondasi
Jepit Jepit
Sama Perhitungan Pelat
Direct Design Method
Direct Design Method
Sama Momen Statis Terfaktor
222,78 kNm 220,93 kNm
Pelat Konvensinal Lebih Besar
P enulanga
n P
elat Lajur
Kolom Ujung
Negatif Interior
D10-90 D10-50
Flat Slab with Drop Panel diberi tulangan tambahan pada daerah
kolom D10-100 selebar 800 mm. Positif
D10-100 D10-100
Negatif D10-200
D10-200 Lajur
Kolom Negatif
D10-200 D10-100
Positif D10-200
D10-150
Dilanjutkan
Universitas Sumatera Utara
124
Lanjutan Kriteria
Pelat Konvensional Flat Slab with
Drop Panel Keterangan
Perioda Getar Alami detik T = 1,3347 C
u
T
a
T = 3,9138 C
u
T
a
C
u
T
a
= 1,3456 Spasi Ruang Antar Lantai
3,2 – 0,23 = 2,97 m
3,2 – 0,6 = 2,6 m
Flat Slab with Drop Panel Memiliki Ruangan yang Lebih
Nyaman Berat Seismik Efektif W
6.750.683,6 Kg
6.263.475,04 Kg
Pelat Konvensional Lebih Besar 7,217
Volume Beton 2.054,5792 m
3
2.022,544 m
3
Pelat Konvensional Lebih Besar 1,559
V
shear
V
t
Output ETABS v9.5.0 2.977,04 kN
2.321,16 kN 941,97 kN
982,34 kN Pelat Konvensional Lebih Besar
68,359 57,679
Pepindahan Horisontal Maksimum
26,6 mm 87,0 mm
Lantai 8 Atap
P enulanga
n B
alok dan Kolom
Balok Lentur
Kiri +- = 4D16 Kanan +- = 4D16
Lapangan +- = 4D16 Tidak Memiliki Balok, Beban Dibantu Drop Panel untuk
Menopang Pelat pada Flat Slab with Drop Panel Geser
Tumpuan = 2 ϕ10 – 120
Lapangan = 2 ϕ10 – 120
Kolom Lentur = 34D16
Lentur = 34D16 Sama
Tul. Lentur dengan Persentase 1,07
Geser Tumpuan = 2
ϕ10-100 Lapangan = 2
ϕ10-100 Geser
Tumpuan = 2 ϕ10-100
Lapangan = 2 ϕ10-100
Universitas Sumatera Utara
125
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perencanaan bangunan gedung beton bertulang SRPMM menggunakan pelat konvensional dan flat slab with drop panel, dapat diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut : a.
Di dalam SNI 03-1726-2012 diberikan nilai batasan T C
u
T
a
pada waktu getar alami untuk mendapatkan perencanaan bangunan gedung tersebut
cukup efisien dan tidak terlalu fleksibel. Bangunan gedung SRPMM dengan pelat konvensional yang direncanakan memiliki nilai T = 1,3347 detik C
u
T
a
= 1,3456 detik, sedangkan menggunakan flat slab with drop panel memiliki nilai T = 3,9138 detik C
u
T
a
= 1,3456 detik. b.
Volume beton yang diperlukan untuk merancang bangunan gedung SRPMM menggunakan pelat konvensional sebesar 2.054,5792 m
3
lebih banyak 1,016 dari menggunakan flat slab with drop panel dengan 2.022,544 m
3
. c.
Berat seismik untuk bangunan gedung SRPMM beton bertulang menggunakan pelat konvensional sebesar 6.750.683,6 kg lebih besar 1,078
dari flat slab with drop panel dengan 6.263.475,04 kg. d.
Bangunan gedung SRPMM dengan pelat konvensional memiliki kemampuan lebih besar dalam mengadopsi beban lateral akibat gaya gempa dibandingkan
flat slab with drop panel. Dengan melihat gaya geser dasar seismik secara dinamik yang dapat dipikul bangunan dengan pelat konvensional sebesar
2.321,16 kN lebih besar 2,36 dari flat slab with drop panel yaitu 982,34 kN sedangkan gaya geser dasar seismik secara statik ekuivalen pelat
konvensional sebesar 2977,04 kN lebih besar 3,16 dari flat slab with drop panel dengan 941,97 kN serta meninjau perpindahan horisontal maksimum
pada lantai 8 δ
xe
= 26,6 mm untuk pelat konvensional dan δ
xe
= 87,0 mm untuk flat slab with drop panel.
Universitas Sumatera Utara