Penyimpangan Horisontal untuk Bangunan Gedung dengan Pelat Konvensional Volume Beton untuk Bangunan Gedung SRPMM Menggunakan Pelat Konvensional : Perencanaan Balok dan Kolom Bangunan Gedung SRPMM dengan Pelat Konvesional

93

2. Gaya Geser Dasar Dinamik

Gambar 4.11. Gaya Geser Dasar Seismik Dinamik V t = 2321,16 kN 0,85 2321,16 0,85 2.977,04 = 2530,48 … Ok

d. Penyimpangan Horisontal untuk Bangunan Gedung dengan Pelat Konvensional

Tabel 4.7. Penyimpangan Horisontal Akibat Gempa pada SRPMM Pelat Konvensional Tingkat Diaph h i m δ xe mm δ x mm Drift ∆s mm Syarat Drift ∆ ijin mm Ket Story 8 D1 25,6 26,6 119,7 8,1 64 Ok Story 7 D1 22,4 24,8 111,6 11,7 64 Ok Story 6 D1 19,2 22,2 99,9 14,85 64 Ok Story 5 D1 16 18,9 85,05 18 64 Ok Story 4 D1 12,8 14,9 67,05 20,25 64 Ok Story 3 D1 9,6 10,4 46,8 20,7 64 Ok Story 2 D1 6,4 5,8 26,1 17,55 64 Ok Story 1 D1 3,2 1,9 8,55 8,55 64 Ok Universitas Sumatera Utara 94

e. Volume Beton untuk Bangunan Gedung SRPMM Menggunakan Pelat Konvensional :

Balok = 40 x 0,4 x 0,6 – 0,14 x 6,0 – 0,8 = 38,272 m 3 = 0,5 x 20 x 0,4 x 0,6 - 0,14 x 3,2 – 0,14 = 9,568 m 3 = 0,5 x 20 x 0,4 x 0,6 x 6,0 – 0,8 = 12,480 m 3 Pelat = 0,14 x 30 x 30 = 126 m 3 Kolom = 36 x 0,8 x 0,8 x 3,2 – 0,14 = 70,5024 m 3 Jumlah 1 Lantai = 256,8224 m 3 Total 8 Lantai = 8 x 256,8224 = 2.054,5792 m 3

4.8. Perencanaan Balok dan Kolom Bangunan Gedung SRPMM dengan Pelat Konvesional

4.8.1. Perencanaan Penulangan Lentur dan Geser Balok

Berikut ini adalah tabulasi momen desain balok yang digunakan pada bangunan gedung SRPMM dengan pelat konvensional. Tabel 4.8. Resume Momen Desain Balok Frame B58 Story 3 Jenis Beban Lokasi Momen Positif kNm Negatif kNm Mati DL Tumpuan Kiri - 7,357 Lapangan 8,019 Tumpuan Kanan -13,726 Hidup LL Tumpuan Kiri 1,416 Lapangan 0,129 Tumpuan Kanan -1,416 Gempa E Tumpuan Kiri 68,808 Lapangan 5,816 Tumpuan Kanan 69,773 No. Kombinasi 1 1,4DL Tumpuan Kiri -10,3 Lapangan 12,185 Tumpuan Kanan -19,216 2 1,2DL + 1,6LL Tumpuan Kiri -6,563 Lapangan 10,65 Tumpuan Kanan -10,047 3 1,2DL + 1,0LL +1,0Ex ± 0,3Ey Tumpuan Kiri 61,395 -76,221 Lapangan 16,389 Tumpuan Kanan 51,887 -87,66 4 0,9DL + 1,0Ex ± 0,3Ey Tumpuan Kiri 62,187 -75,429 Lapangan 13,649 Tumpuan Kanan 57,42 -82,127 Universitas Sumatera Utara 95 Momen negatif tumpuan kiri maksimum - = 76,221 kNm Momen positif tumpuan kiri maksimum + = 68,808 kNm Momen negatif tumpuan kanan maksimum - = 82,127 kNm Momen positif tumpuan kanan maksimum + = 69,773 kNm Momen positif lapangan maksimum + = 16,389 kNm Tinjauan pada balok 400 x 600 mm, frame B58 : h = 600 mm; b = 400 mm f’c = 25 MPa karena f’c ≤ 30 MPa maka β 1 = 0,85 fy = 400 MPa; s = 40 mm D P = 16 mm diameter tulangan pokok D S = 10 mm diameter tulangan sengkang h f = 140 mm; l n = 5.200 mm w DL = 4,56 kNm ; w LL = 2,50 kNm ; Gaya Aksial = 0 kN Sebelum dilakukan penulangan baiknya dilakukan kontrol syarat-syarat komponen beton bertulang SNI 03-2847-2002 untuk wilayah gempa menengah, sebagai berikut:  Beban aksial balok P u 0,1A g f’c  Bentang bersih minimum harus lebih besar dari 4d Bentang bersih = 6,0m – 0,8 m 4 x 552 mm 5,2 m 2,208 m  Ratio = 400 600 = 0,67 0,3  bw = 400 mm 250 mm  bw = 400 lebar kolom + 1,5d = 800 + 1,5552 = 400 mm 1.628 mm … Ok a. Desain Tulangan Lentur Momen negatif tumpuan kanan maksimum - = 82,127 kNm Untuk Menghitung tulangan lentur balok yang terpasang digunakan rumus : = ∅ . . − 12 , asumsi d – 12a = 0,9d = ∅ . . 0,9. 82,12710 6 = 0,8 400 0,9552, maka didapat A s = 516,60 mm 2 Universitas Sumatera Utara 96 dan = . 0,85. ′ . = 516,60 400 0,85 25 400 = 24,31 82,12710 6 = 0,8 . 400 552 − 24,31 2 = 475,41 2 dipakai tulangan D16 A s = 201,1 mm 2 , maka = 475,41 201,1 = 2,36 ≈ 3

b. Kontrol Tulangan Lentur Balok