2. Dasar bentuk logo PT. Pelabuhan Indonesia I Persero mengacu pada bentuk dasar visualisasi bentuk garis-garis horizontal sebagai simbol
kolom dan bentuk masih pada sisi lainnya sebagai dermaga. Kedua hal tersebut menyiratkan sifat kepelabuhan. Logo ini berstruktur dasar
diagonal melambangkan kedinamisan usaha Pelabuhan Indonesia. Adapun yang terkandung dalam PT. Pelabuhan Indonesia I Persero yaitu:
1. Nilai secara simbolis a. Dinamis dan Aktif
b. Melayani dan ramah c. Akrab
2. Nilai Aplikasi a. Perlu warna pendukung aplikasi di lingkungan fisik pelabuhan
b. Digunakan untuk umum 3. Makna dan bentuk
Terdiri dari gabungan unsur daratandermaga dan kolom pelabuhan di dermaga.
4.1.7 Prospek Bisnis
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan pendapatan perseroan adalah melakukan pelaksanaan kerjasama usaha
dengan pihak swasta. Kerjasama usaha yang telah dilaksanakan : 1. Kerjasama pengelolaan air kapalumum yang layak minum di pelabuhan
Belawan, Dumai dan Tanjung Balai Karimun.
Universitas Sumatera Utara
2. Kerjasama pelayanan penundaan kapal di pelabuhan Belawan, Dumai, Pekanbaru dan Tanjung Pinang.
3. Kerjasama pengoperasian Dermaga untuk Kepentingan Sendiri DUKS
dilingkungan kerja PT. Pelabuhan Indonesia I Persero.
4. Kerjasama penanganan bongkar muat komoditi minyak kelapa sawit CPO dan ikutannya dengan sistem pipanisasi di Pelabuhan Dumai.
5. Pengoperasian Gudang Curah Kering khusus untuk komoditi bungkil di Pelabuhan Dumai.
6. Kerjasama pengoperasian alat bongkar muat untuk handling container di Terminal Container Pelabuhan Dumai.
7. Kerjasama pengelolaan dan pengoperasian area Ship To Ship STS di pelabuhan dumai.Kerjasama pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit
Ancharage Area area labuh jangkar kapal-kapal di pelabuhan Dumai. 8. Pelayanan Fasilitas Persewaan tanah Pelabuhan dalam hal timbangan
bekerjasama dengan PT. Naga Mas Palm Oil Lestari. 9. Pelayanan Persewaan lahan bekerjasama dengan CV. Mitra Mandiri.
4.1.8 Sistem Administrasi Perkantoran PT. Pelabuhan Indonesia I Persero
Berdasarkan Keputusan Direksi PT. Pelabuhan Indonesia I Persero No.UM.50217P.I-03 tanggal 23 Januari 2003 tentang SAP Sistem
Administrasi Perkantoran, yang terbagi menjadi enam bagian yang di singkat menjadi 4T2P, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Tata tulisan dinas adalah semua bentuk tulisan yang berisi keterangan dan pendapat tentang kedinasan untuk menciptakan keseragaman dalam
tata tulisan dinas di lingkungan perseroan yang meliputi pemakaian huruf besar, penulisan sangkatan, penulisan akronim, penggunaan bahasa
dalam tulisan dinas, garis batas pengetikan, penandatanganan tulisan dan lain-lain.
b. Tata naskah untuk selanjutnya di singkat “Takah” adalah suatu kegiatan administrasi didalam menyusun dan memelihara data dari semua tulisan
dinas mengenai segi-segi tertentu dari suatu persoalan pokok secara kronologis dalam sebuah berkas yang bertujun untuk memberikan
pedoman tentang tata cara penanganan surat dinas berlanjut serta perlengkapan dan sarana yang diperlukan guna mempermudah penyajian,
pengawasan dan pencarian kembali segi-segi tertentu dari suatu persoalan pokok yang masih diperlukan perseroan.
c. Tata Kartu Dosir adalah suatu kegiatan administrasi perkantoran didalam perngagendaan surat-surat masuk maupun yang keluar perseroan yang
tidak berlanjut sebagai pedoman dalam pengendalian tata tulisan lingkungan perseroan.
d. Tata Kearsipan adalah suatu kegiatan administrasi perkantoran di dalam menyusun dan mengelola naskah-naskah yang dibuat dan diterima
perseroan dalam bentuk corak apapun baik tunggal maupun berkelompok yang bertujuan untuk menciptakan keseragaman dalam penyelenggaraan
pengurusan arsip, agar arsip dapat menjadi bahan bukti dan alat
Universitas Sumatera Utara
pengingat serta dapat disajikan secara mudah, tepat dan cepat guna kepentingan pelaksanaan suatu tindakan administrasi
perseroanpengambilan keputusan. e. Pola klasifikasi adalah pengelompokan perihalpermasalahan surat-surat
masuk ataupun surat-surat keluar perseroan guna mempermudah pengagendaan, penomoran serta pengarsipan.
f. Pedoman jadwal retensi arsip bertujuan untuk memberikan pedoman kepada pejabat kearsipan dalam pelaksanaan penyusunan arsip dan waktu
penghapusan arsip.
4.2 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data- data yang ada akan dikumpulkan, digolongkan, kemudian diinterpretasikan.
Data utama dalam penelitian ini adalah dengan mendapatkan informasi dari responden secara langsung dengan menyebarkan kuisioner yang berisikan
tentang karakteristik responden, psikografik responden dan pernyataan- pernyataan yang dibuat untuk mendapatkan informasi yang relevan dan
dibutuhkan untuk menganalisis masalah penelitian yang telah dirumuskan.
4.2.1 Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah
diisi oleh responden penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam skala likert untuk menanyakan pengaruh pelaksanaan
Universitas Sumatera Utara