signifikan 0,001 0,05 dan nilai t
hitung
3.452 ≥ t
tabel
1,993 artinya jika ditingkatkan variabel Lingkungan Kerja maka Semangat Kerja
Karyawan Y akan meningkat.
4.5 Pembahasan
4.5.1 Pengaruh Program Kesejahteraan terhadap Semangat Kerja Karyawan
Program kesejahteraan secara parsial uji-t berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia
I Persero Medan. Artinya dalam melaksanakan program kesejahteraan sudah sesuai dengan kinerja para karyawan sehingga tujuan yang ingin
dicapai sudah sesuai dengan ketetapan pada perusahaan. PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan telah memberikan
Program Kesejahteraan yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB pada bab VIII mengenai kesejahteraan pegawai, perjanjian ini
kemudian disesuaikan dengan keputusan direksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PKB ini sendiri. Program kesejahteraan yang
diberikan oleh perusahaan akan berhasil dan berdampak pada semangat kerja apabila program yang diberikan telah dirasakan oleh karyawan untuk
memenuhi kebutuhan. Cara meningkatkan kesejahteraan karyawan perusahaan bisa
dilakukan dengan meningkatkan nilai tambah laba perusahaan, seiring dengan meningkatnya produktivitas, keuntungan perusahaan juga
Universitas Sumatera Utara
diharapkan bertambah, sehingga keuntungan tersebut akan dapat digunakan untuk meningkatkan penghasilan karyawan.
Pembagian responden berdasarkan usia, mayoritas responden berumur 25-30 tahun yaitu sebanyak 32 orang. Pembagian responden
berdasarkan jenis kelamin terdapat lebih banyak sebesar 46 orang pada divisi Direktorat Operasi dan Teknik yaitu sebesar 12 orang. Pembagian
responden berdasarkan Divisi dan lama bekerja bahwa jumlah bekerja 11-20 tahun lebih banyak bekerja pada Divisi Non Direktorat.
Berdasarkan analisis deskriptif jawaban responden terhadap variabel program kesejahteraan pada pertanyaan gaji atau upah yang saya terima
telah sesuai dengan beban kerja saya, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju
lebih banyak sebanyak 46 orang atau 63,0. Berdasarkan pertanyaan gaji atau upah yang saya terima dapat
memenuhi kebutuhan pokok saya, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju
lebih banyak sebanyak 57 orang atau 78,1. Berdasarkan pertanyaan bonus atau insentif yang saya terima sesuai
dengan laba perusahaan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak
sebanyak 55 orang atau 75,3. Berdasarkan pertanyaan saya menerima insentif sesuai dengan
prestasi kerja yang saya raih, jawaban dari responden mengenai pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 58 orang atau 79,5.
Berdasarkan pertanyaan saya merasa puas dengan tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan, jawaban dari responden mengenai
pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 39 orang atau 53,4.
Berdasarkan pertanyaan semangat saya dalam bekerja bertambah karena tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan, jawaban dari
responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 45 orang atau 61,6.
Berdasarkan pertanyaan kebijakan perusahaan memberikan dana pensiun membuat saya merasa terjamin, jawaban dari responden mengenai
pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 42 orang atau 57,5.
Berdasarkan pertanyaan dana pensiun yang diberikan perusahaan sesuai dengan beban kerja saya, jawaban dari responden mengenai
pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 52 orang atau 71,2.
Berdasarkan pertanyaan perusahaan memberikan uang duka kematian pada karyawan yang tertimpa musibah, jawaban dari responden
mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 53 orang atau 72,6.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pertanyaan kebijakan memberikan uang duka kematian menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan, jawaban dari
responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 46 orang atau 63,0.
Berdasarkan pertanyaan perusahaan memberikan pakaian dinas kepada karyawan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini
mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 46 orang atau 63,0.
Berdasarkan pertanyaan pakaian dinas yang diberikan perusahaan menambah rasa tanggung jawab saya kepada perusahaan dalam bekerja,
jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 53 orang atau
72,6. Berdasarkan pertanyaan perusahaan memberikan jaminan kesehatan
pada karyawan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak
52 orang atau 71,2. Berdasarkan pertanyaan saya merasa puas dengan jaminan kesehatan
yang saya terima dari perusahaan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang menyatakan setuju
lebih banyak sebanyak 34 orang atau 46,6. Pemberian program kesejahteraan karyawan dirancang untuk
memancing diri individu dan kelompok jenis-jenis perilaku tertentu yang
Universitas Sumatera Utara
dianggap dapat meningkatkan semangat kerja. Salah satu harapan yang timbul dengan adanya peningkatan semangat kerja karyawan adalah secara
tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Pada hakekatnya pemberian pelayanan program kesejahteraan dapat
mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik dan bersemangat, karena semangat kerja erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan seseorang.
Menurut Hasibuan 2000:182, program kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap material dan nonmaterial yang diberikan berdasarkan
kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat.
Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan program kesejahteraan bersifat merangsang karyawan untuk
memaksimalkan kualitas dan kuantitas kerjanya, sehingga terhadap hubungan interaksi yang saling menguntungkan antara perusahaaan dan
karyawan, Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Nasution dengan judul penelitian ”Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan”. Setelah dilakukan pengujian parsial,
hasil dari penelitian ini menunjukkan program kesejahteraan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap semangat kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
4.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan