Pengujian Koefisien Determinasi R Uji t Uji Parsial

karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung ≥ F tabel 63,188 ≥ 3,13 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05 dengan demikian hipotesis H ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu variabel Program Kesejahteraan dan variabel Lingkungan Kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan.

4.4.2 Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi 2 R pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel Program Kesejahteraan X 1 dan Lingkungan Kerja X 2 terhadap variasi naik turunnya variabel terikat atau Semangat Kerja Karyawan Y secara bersama-sama, dimana: 1 2 ≤ ≤ R Hasil Koefisien Determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.13 : Tabel 4.13 Determinan Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .802 a .644 .633 3.68763 a. Predictors: Constant, lingkungankerja, programkesejahteraan b. Dependent Variable: semangatkerjakaryawan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 2013 Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa : 1. R sebesar 0,802 berarti hubungan antara variabel Program Kesejahteraan X 1 dan Lingkungan Kerja X 2 terhadap Semangat Universitas Sumatera Utara Kerja Karyawan Y sebesar 80,2. Hal ini berarti hubungannya sangat erat. 2. R Square sebesar 0,644 berarti 64,4 Semangat Kerja Karyawan dapat dijelaskan oleh variabel Program Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja. Sedangkan sisanya 35,6 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini seperti kepuasan kerja, pelatihan dan stress kerja. 3. Adjusted R Square sebesar 0,633 berarti 63,3 Sedangkan sisanya 36,7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini seperti kepuasan kerja, pelatihan dan stress kerja. 4. Standard Error of Estimateartinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of Estimate dari hasil pengujian koefisien determinan adalah sebesar. Semakin kecil Standard Error of Estimatenya berarti model semakin baik.

4.4.3 Uji t Uji Parsial

Uji t dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas yaitu variabel Program Kesejahteraan X 1 dan variabel Lingkungan Kerja X 2 apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu variabel Semangat Kerja Karyawan Y secara parsial. Kriteria pengujian sebagai berikut : H : b 1 = b 2 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu variabel Program Universitas Sumatera Utara Kesejahteraan X 1 dan variabel Lingkungan Kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu variabel Semangat Kerja Karyawan Y. H : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu variabel Program Kesejahteraan X 1 dan variabel Lingkungan Kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu variabel Semangat Kerja Karyawan Y. Dengan kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5 Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 17,0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat α = 5 yaitu df = n-1 = 72. Uji t hitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka t tabel yang digunakan adalah t 5 atau t 0,05 72 = 1,993. Tabel 4.14 Hasil Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.579 4.806 .745 .459 programkesejahteraan .491 .117 .467 4.189 .000 lingkungankerja .412 .120 .385 3.452 .001 a. Dependent Variable: semangat kerja karyawan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 2013 Universitas Sumatera Utara Pengolahan data tersebut menghasilkan suatu model Regresi Linear Berganda sebagai berikut : Y = 3,579 + 0,491X 1 + 0,412X 2 + e Dimana : Y : Semangat Kerja Karyawan a : Konstanta b 1 -b 2 : Koefisien regresi X 1 : Program Kesejahteraan X 2 : Lingkungan Kerja e : Standard error Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a. Jika semua pada variabel independen dianggap konstan maka nilai Semangat Kerja Karyawan Y adalah sebesar 3,579. b. Jika terjadi penambahan terhadap Program Kesejahteraan X 1 , maka Semangat Kerja Karyawan Y akan meningkat. c. Jika terjadi penambahan terhadap Lingkungan Kerja X 2 , maka Semangat Kerja Karyawan Y akan meningkat. Berdasarkan kriteria uji hipotesis maka dapat disimpulkan : 1. Variabel Program Kesejahteraan X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 4,189 ≥ t tabel 1,993 artinya jika ditingkatkan variabel Program Kesejahteraan maka Semangat Kerja Karyawan Y akan meningkat. 2. Variabel Lingkungan Kerja X 2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan, hal ini terlihat dari nilai Universitas Sumatera Utara signifikan 0,001 0,05 dan nilai t hitung 3.452 ≥ t tabel 1,993 artinya jika ditingkatkan variabel Lingkungan Kerja maka Semangat Kerja Karyawan Y akan meningkat.

4.5 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan

7 65 100

Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan Karyawan dan Promosi Jabatan Terhadap Peningkatan Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Jamsostek (Persero) Cabang Medan

7 51 109

Pengaruh Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan

0 0 17

Pengaruh Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan

0 0 9

Pengaruh Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan

0 0 24

Pengaruh Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan

0 0 2

Pengaruh Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan

0 0 6

Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 0 40

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Program Pelayanan Kesejahteraan Karyawan - Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Med

0 0 26

Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 1 10