87 2.
Akuntabel 3.
Partisipatif 4.
Kesamaan Hak 5.
Efisien 6.
Efektif 7.
Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban 8.
Profesional Untuk mengetahui informasi terkait penerapan asas-asas diatas dalam
penyelenggaraan pelayanan perijinan di BPPT Pemko Medan, penulis mencoba melakukan penelusuran yang dituang dalam bentuk rangkaian pertanyaan melalui
wawancara dengan Bapak M. Juliandro Harvandi Sibarani, SP selaku Kepala Sub Bagian Umum di BPPT Kota Medan dan Ibu Oktarukmana Banjarnahor, S.Sos.
Pada saat proses wawancara, penulis berupaya mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang relevan dengan konteks yang dibahas yaitu mengenai asas yang
menjadi landasan bagi BPPT Kota Medan dalam menyelenggarakan pelayanan perijinan. Berikut akan disajikan hasil wawancara penulis dengan Bapak M.
Juliandro Harvandi Sibarani, SP dan Ibu Oktarukmana, S.Sos terkait penerapan asas-asas penyelenggaraan pelayanan perijinan di BPPT Pemko Medan.
1. Transparan
Asas transparansi dalam pelayanan publik berarti pelayanan publik bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan
disediakan secara memadai serta mudah untuk dimengerti. Berdasarkan hasil pengamatan, BPPT Kota Medan memberikan pelayanan secara terbuka kepada
Universitas Sumatera Utara
88 masyarakat yang melakukan pengurusan ijin, dimana badan ini memperlihatkan
secara jelas SOP System Operational Procedures pada bagian front office kantor dengan tujuan agar para pemohon ijin yang datang kesana dapat memahami
mekanisme dan alur proses pelayanan perijinan di BPPT Kota Medan. Keterbukaan BPPT Kota Medan dalam melaksanaan pelayanan perijinan dapat
dilihat pada bagan berikut ini :
Gambar 4.1 Mekanisme dan Alur Proses Pelayanan Perijinan BPPT Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
89 Sementara itu, BPPT Kota Medan juga menyediakan selebaran-selebaran
yang berisi tentang informasi lengkap mengenai syarat-syarat dari masing-masing bentuk perijinan yang harus dipenuhi oleh pemohon ijin untuk mengurus ijin yang
mereka butuhkan. Selain itu, dalam upaya memberikan kemudahan akses, masyarakat yang hendak mengurus perijinan pun diberi kemudahan untuk dapat
mengakses informasi mengenai pelayanan perijinan yang diselenggarakan oleh BPPT Kota Medan melalui website resminya yaitu http:www.bppt-
pemkomedan.info, dimana berbagai informasi yang cukup lengkap terkait dengan BPPT Pemko Medan tersaji dalam website tersebut. Tidak hanya itu, adanya
transparansi secara internal juga terlihat dari pernyataan Bapak M. Juliandro Harvandi Sibarani, SP yaitu :
“Kami selalu transparan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan para pemohon ijin yang datang kesini dan kami bertanggung jawab penuh atas
informasi yang kami berikan, termasuk juga kepada sesama pegawai disini dimana tidak ada ijin yang sedang dalam proses maupun yang sudah terbit
dirahasiakan, semua pegawai harus tahu.”
2. Akuntabel
Asas akuntabel dalam pelayanan publik berarti pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Akuntabel juga dapat berarti penyelenggara pelayanan publik melaksanakan tugas dan fungsinya dengan maksimal melalui koordinasi yang baik
antar penyelenggara pelayanan publik. Kemudian penulis menanyakan kepada Ibu Oktarukmana Banjarnahor, S.Sos tentang koordinasi yang terjalin antara
Universitas Sumatera Utara
90 penyelenggara pelayanan perijinan di BPPT Kota Medan. Sebagai salah satu
penyelenggara, beliau berpendapat : “Koordinasi yang terjalin antar pegawai disini terjalin dengan cukup baik dan
tidak ada masalah, setiap permohonan yang masuk didisposisi oleh Kepala Bidang terlebih dahulu dan kemudian ditunjukkan kepada pegawai yang akan
memprosesnya. Komunikasi antar pegawai pun berjalan lancar dan kami tetap solid dalam mengerjakan apapun tugas yang diberikan kepada kami dan
semuanya saling membantu supaya tugas cepat selesai.”
Berdasarkan wawancara dengan Ibu Oktarukmana Banjarnahor, S.Sos, beliau mengatakan bahwa BPPT Kota Medan senantiasa mematuhi dan
melaksanakan tanggungjawabnya dalam menyelenggarakan pelayanan perijinan dan selalu menggandeng Tim Teknis yang berasal dari dinas-dinas teknis terkait
dalam menerbitkan sebuah ijin, sebab BPPT Kota Medan juga tidak bisa menerbitkan ijin apabila tidak didukung dari Tim Teknis. Kemudian penulis
menanyakan apakah BPPT Kota Medan melibatkan Tim Teknis ketika meninjau lapangan, beliau mengatakan :
“Ya, tentu saja mereka ikut ketika melakukan pengecekan lapangan sebab salah satu persyaratan kelengkapan berkasnya adalah adanya rekomendasi dari
instansi teknis terkait. Ketika berkas sudah dinyatakan lengkap, maka kami dari BPPT Kota Medan akan mengundang Tim Teknis untuk ikut melakukan
pengecekan lapangan. Merekalah nantinya yang akan melihat bagaimana kondisi di lapangan, apakah sesuai dengan yang dimohonkan atau tidak.”
3.
Partisipatif
Asas partisipatif dalam penyelenggaraan pelayanan publik berarti pelayanan publik harus dapat mendorong peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperlihatkan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat. Dalam upaya mendorong keterlibatan masyarakat untuk
mewujudkan kualitas pelayanan publik yang prima, BPPT Kota Medan telah
Universitas Sumatera Utara
91 menyediakan kotak saran yang diletakkan pada bagian front office gedung kantor
BPPT Kota Medan, dimana masyarakat dapat menuliskan berbagai kritik dan saran mengenai pelayanan perijinan yang diselenggarakan BPPT Kota Medan dan
kemudian memasukkannya kedalam kotak saran tersebut. Selain itu, BPPT Kota Medan juga melakukan kegiatan sosialisai ke beberapa tempat di kawasan Kota
Medan untuk memberitahukan kepada masyarakat mengenai masalah dalam pengurusan ijin.
4. Kesamaan Hak