91 menyediakan kotak saran yang diletakkan pada bagian front office gedung kantor
BPPT Kota Medan, dimana masyarakat dapat menuliskan berbagai kritik dan saran mengenai pelayanan perijinan yang diselenggarakan BPPT Kota Medan dan
kemudian memasukkannya kedalam kotak saran tersebut. Selain itu, BPPT Kota Medan juga melakukan kegiatan sosialisai ke beberapa tempat di kawasan Kota
Medan untuk memberitahukan kepada masyarakat mengenai masalah dalam pengurusan ijin.
4. Kesamaan Hak
Asas kesamaan hak dalam penyelenggaraan pelayanan publik berarti tidak diskriminatif, dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, dan
gender. Melalui pernyataaa Bapak M. Juliandro Harvandi Sibarani, SP, setiap penyelenggaraan pelayanan perijinan di BPPT Kota Medan sampai saat ini
dilaksanakan dengan cukup baik, dimana BPPT Kota Medan selalu berupaya melayani masyarakat dengan baik, artinya tidak membeda-bedakan masyarakat
yang datang untuk melakukan pengurusan ijin di BPPT Kota Medan.
5. Efisien
Asas efisien dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang ideal yaitu dimana pelayanan akan efisien apabila birokrasi pelayanan dapat meyediakan
input pelayanan, seperti biaya dan waktu pelayanan yang meringankan masyarakat pengguna jasa. Dari segi biaya penyelenggaraan pelayanan perijinan,
BPPT Kota Medan tidak memungut biaya apapun dari para pemohon yang
Universitas Sumatera Utara
92 mengurus ijin, segala bentuk pengurusan ijin di BPPT Kota Medan Bapak M.
Juliandro Harvandi Sibarani, SP berpendapat : “Kita tidak melihat harus ada nilai yang kita terima. Jadi income BPPT Kota
Medan pun tidak dilihat dari ijin yang diterbitkan. Artinya ketika BPPT Kota Medan menerbitkan sebuah ijin, maka pasti ada retribusi dan pajak yang wajib
dilunaskan oleh si pemohon ijin, nah dari situlah masuk income untuk BPPT Kota Medan. Namun retribusi yang ditetapkan BPPT Kota Medan untuk pengurusan
tiap-tiap bentuk perijinan berbeda-beda besarannya, hal itu kami sesuaikan dengan tingkat kesulitan dalam proses pengelolaan perijinan. Namun
retribusinya tetap dalam tarif yang sangat terjangkau buat masyarakat.”
Kemudian penulis bertanya kepada Ibu Oktarukmana Banjarnahor, S.Sos terkait pelaksanaan efisiensi dalam pelayanan perijinan di BPPT Kota Medan,
beliau mengatakan : “Sejak dikeluarkannya kebijakan pemerintah dan peraturan perundangan
mengenai Pelayanan Perijinan Terpadu, tentu saja hal itu memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat Kota Medan untuk melakukan pengurusan
ijin yang mereka butuhkan, tanpa melalui proses yang berbelit-belit yang memakan waktu dan biaya yang cukup mahal. Dengan adanya pelayanan
perijinan terpadu pun turut meningkatkan iklim investasi yang semakin berkembang pesat di Kota Medan. Untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan
perijinan terpadu, BPPT Kota Medan juga telah menjalin kerjasama dengan dinas-dinas terkait, agar pada tahap pelaksanaannya setiap perijinan dapat
diproses dengan lebih cepat, tepat, dan mudah.”
Melalui efisiensi di bidang pelayanan perijinan, BPPT Kota Medan memiliki harapan kepada seluruh masyarakat Kota Medan untuk semakin
terdorong melakukan pengurusan ijin terhadap usaha atau kegiatan-kegiatan yang membutuhkan perijinan.
Universitas Sumatera Utara
93
6. Efektif