Pekerjaan Gambaran Umum Wilayah Penelitian

36 Tabel 01 : Komposisi Penduduk Pancur Batu Berdasarkan Suku NO SUKU JUMLAH KK 1 Suku Karo 6.588 KK 2 Suku Jawa 5.188 KK 3 Suku Minang 808 KK 4 Suku Cina 127 KK 5 Suku Tapanuli Utara 2331 KK 6 Suku Tapanuli Selatan 1.225 7 Suku Nias 93 KK 8 Suku Tamil 65 KK Sumber : http:www.academia.eduStudi_Pasar_Di_Pasar_Pancur_Batu, diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul12.00 Dari Tabel 1 diatas dapat disimpulkan bahwa di Kecamatan Pancur Batu mayoritas penduduk nya dihuni oleh masyarakat yang bersuku Karo dengan jumlah 6.588 KK dan yang paling sedikit bersuku Tamil dengan jumlah 65 KK.

4.1.4 Pekerjaan

Penduduk di Kecamatan Pancur Batu memiliki jenis pekerjaan yang beragam, adapun klasifikasi jenis pekerjaan penduduk di Kecamatan Pancur Batu dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 02 : Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan NO JENIS PEKERJAAN PRESENTASE 1 Petani 72 2 Pedagang 12 Universitas Sumatera Utara 37 3 Pegawai negeri sipil 8 4 Karyawan 5 5 Buruh harian lepas 4 Sumber :http:www.academia.eduStudi_Pasar_Di_Pasar_Pancur_Batu, diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul12.00 Dari tabel 02 tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerjaan yang paling mendominasi di Kecamatan Pancur Batu tersebut adalah sebagai petani, yang mencapai persentase hingga 72 dari total keseluruhan. kemudian diikuti oleh pedagang , pegawai negeri sipil , karyawan dan buruh pegawai swasta. Penduduk di Kecamatan Pancur Batu tersebut tergolong memiliki jenis pekerjaan yang beragam. 4.1.5 Keadaan Wilayah Pasar Tradisonal Pancur Batu Lokasi konsentrasi penelitian adalah Pasar Tradisional Pancur Batu yang terletak di sebelah utara yang berbatasan langsung dengan Sibolangit, di sebelah selatan dengan Kota Medan, di sebelah Timur dengan Namorambe, dan di sebelah barat dengan Kutalimbaru.Pancurbatu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang dengan luas wilayah 122.53 km2 yang berjarak sekitar 18 km dari Kota Medan.Mayoritas penduduk di Pancurbatu adalah suku Karo meski suku Batak dan Jawa pun tak sulit ditemukan di daerah ini.Pasar Tradisional Pancur Batu memiliki luas tanah ± 6522 M² Pada Tahun 1940 dan 799,25 M² Pada Tahun 1980. Dan memiliki satu kantor berukuran 4x4 Meter dan juga mempunyai fasilitas kamar mandi sebanyak 2 dengan masing-masing berukuran 1,5 x 1,5 Meter. http:www.academia.eduStudi_Pasar_Di_Pasar_Pancur_Batu, diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul12.00 Universitas Sumatera Utara 38 Pasar Tradisional Pancur Batu ramai dikunjungi konsumen, terutama di hari pekan pasar yang jatuh pada hari Sabtu, kemacetan total bisa terjadi di ruas jalan Jamin Ginting yang melalui tengah Kota Pancurbatu. Sebab kedua area sisi kanan dan kira jalan digunakan sebagai pasar yang dikenal sebagai Pajak Bawah dan Pajak Atas.Pada hari pekan, di kedua area pasar ini tak hanya dipadati oleh pedagang tetap, tetapi juga pedagang dadakan yang datang dari desa-desa di sekitar kawasan Pancurbatu.Sehingga hasil pertanian yang jarang ditemui pada hari biasa, dapat ditemukan pada hari pekan tersebut. Selain itu, perdagangan hewan ternak pun lebih marak di hari itu.Sebut saja seperti babi, anjing, ayam, bebek, kambing, sapi, dan lainnya. Pun para pengrajin besi lebur yang menghasilkan pisau, parang, cangkul, dan sebagainya masih ada yang bertahan di kota kecil ini. Karenanya tidak heran jika pada hari pekan, warga Kota Medan pun banyak datang berbelanja ke Pancurbatu.Dilewati oleh jalur Jalan Jamin Ginting sehingga pada saat lonjakan wisatawan yang menuju Berastagi meningkat, kemacetan total bisa terjadi di kawasan ini.

4.2 Profil Anak yang Bekerja sebagai Penjual Kantong Plastik di Pasar