Partisipasi Tenaga Bentuk Partisipasi Mereka Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga

49 Setelah seseorang berumah tangga tentunya banyak kebutuhan dalam keluarga tersebut yang harus dipenuhi oleh suami dan istri. Apalagi jika suami dan istri sudah mempunyai anak tentunya beban tanggungan keluarga juga akan semakin besar. Yang dimaksud tanggungan keluargadisini adalah beban yang harus ditanggung oleh keluarga atau suamiistri, dimana beban tersebut merupakan tanggung jawab yang timbul oleh karena hadirnya anak yang masih harus tergantungkepada orang tua. Beban keluarga merupakan tanggung jawab yang selalu dilaksanakan sebagai konsekuensi setelah memasuki masa berkeluarga atau berumah tangga. Tanggungan keluarga tersebut diwujudkan dalam bentuk biaya yang harus dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari seperti kebutuhan akan makan, pakaian, kesehatan, biaya sekolah anak dan sebagainya. Akan tetapi karena tidak berjalannya fungsi-fungsi keluarga dengan baik khususnya fungsi ekonomi, misalnya dalam memenuhi kebutuhan hidup anak maupun kebutuhan pokok. Orang tua tidak berhasil memenuhi semua kebutuhan yang dipebutuhkan oleh sang anak karena kurangnya ekonomi dan pendapatan yang rendah. Akibatnya sang anak pun harus ikut bekerja meski masih duduk dibangku sekolah.

4.3.2 Partisipasi Tenaga

Selain membantu mencari uang anak-anak pekerja penjual kantong plastik juga membantumemenuhi kebutuhan keluarga dengan menyumbangkan tenaga mereka. Selain dengan cara berjualan kantong plastik pada hari pekan pasar, yaitu hari sabtu biasanya anak-anak tersebut juga ikut membantu orang tua mereka berjualan di Pasar Tradisional Pancur Batu tersebut diluar hari Pekan Pasar. Orang tua pekerja anak penjual kantong plastik kesehariannya bekerja berjualan keperluan dapur di Pasar Tradisional Pancur Batu. Sehingga jika mereka tidak berjualan katntong plastik, maka pekerja anak tersebutakan membantu orang tuanya untuk Universitas Sumatera Utara 50 berjualan sayur-mayur, bumbu dapur atau pun jualan yang lainnya di pasar. Seperti yang dikatakan oleh Riski Br Barus: “Biasanya kalau tidak hari sabtu pembeli tidak terlalu ramai kak, jadi kantong plastik tidak terlalu laku dijual.Kalau tidak berjualan kantong plastik biasanya saya membantu bibik berjualan cabai, tomat bawang di pasar ini kak”. Hal yang senada juga dikatakan oleh Chelsi Br Perangin-angin: “ Kalau tidak berjualan kantong plastik aku bantu Ibu berjualan jajan-jajanan ini kak, kadang aku juga bantu Ibu berjualan kerupuk kerumah-rumah orang yang dekat-dekat sini kak. Kalau pasar lagi sepi biasanya saya dan Ibu berjualan kerupuk kerumah-rumah atau ke kede-kede kak”. Dengan keterlibatan anak dalam membantu orang tuanya berjualan di pasar sudah sangat membantu bagi orang tua karena bila ada pembeli mereka tidak repot dan capek lagi karena sudah ada anak mereka yang membantu untuk berjualan di Pasar. Seperti yang dikatakan oleh pekerja anak yang bernama Yossi dan adiknya yang juga merupakan pekerja anak penjual kantong plastik di pasar tersebut, menjelaskan bahwa: “Saya Kak dari kelas 1 SMP sudah diajarin berjualan di pasar sama kak Maria.Jadi, jam 5 pagi saya dan Kak Maria sudah pergi ke Pasar Belawan dan Pajak Ikan berbelanja ikan teri untuk dijual nanti Kak. Saya selalu diajak setiap pagi jika Kak Maria pergi belanja ikan teri ke pasar kak ” Dari penuturan pekerja anak tersebut terlihat bahwa mereka juga berpartisipasi menyumbangkan tenaga mereka untuk membantu pekerjaan orang tua mereka.Dengan ikut berpatisipasi langsung dalam bekerja, mereka sudah membantu mencari nafkah dengan tenaga mereka.Orang tua dari pekerja anak penjual kantong plastik bekerja berjualan di Pasar Tradisional Pancur Batu dimana sebagai tempat anak-anak tersebut berjulan kantong plastik.Sehingga bila tidak hari pekan Pasar biasanya anak-anak tersebut membantu orang tuanya Universitas Sumatera Utara 51 berjualan dagangannya di Pasar, karena bila tidak hari pekan Pasar biasanya pembeli tidak terlalu ramai, sehingga kantong plastik yang dijual oleh anak-anak tersebut tidak selaku sewaktu hari Pekan Pasar, yaitu hari sabtu.

4.4 Implikasi terhadap keluarga maupun anak atas partisipasi mereka di sektor informal