3..2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2014.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Kasus
Seluruh penderita malaria di Pandan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah yang tercatat pada tahun 2013 yaitu sebesar 133 orang
dari 5.963 Jiwa.
3.3.2. Populasi Kontrol
Seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja puskesmas Pandan yang tidak menderita malaria yang disesuaikan dengan matching umur dari tetangga yang
menderita penyakit malaria.
3.3.3. Sampel Kasus
Menurut Sopiyudin dan Dahlan 2006 rumus besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus penelitian analitik kategorik tidak berpasangan
dengan desain kasus kontrol yaitu: N1=N2=
Dimana: Kesalahan tipe I: 5, hipotesis satu arah,
�α = 1,64 Kesalahan tipe II: 20, maka Z = 0,84
P2 = proporsi pajanan pada kelompok kasus sebesar 0,3 Depkes RI,2010 Q2 = 1
– 0,3 = 0,7 P1
– P2 = selisih proporsi pajanan yang dianggap bermakna, ditetapkan sebesar 0,2
Universitas Sumatera Utara
P1 = P2 + 0,3 = 0,3 + 0,3 = 0,6 Q1 = 1 . P1 = 1
– 0,6 = 0,4 P = P1+P22 = 0,45
Q = 1 – P = 1 – 0,45 = 0,55
Berdasarkan data pada survei pendahuluan diketahui bahwa jumlah keluarga yang ada di DesaKelurahan Pandan sebanyak 5963, maka besar sampel kasus yang
akan diteliti adalah: N1=N2=
=
=
= 32,7678 ≈ 33 responden
Dengan menggunakan rumus tersebut jumlah sampel kasus yang akan diteliti adalah minimal 32, maka dalam penelitian ini jumlah sampel kasus yang diambil
adalah sebanyak 33 orang penderita malaria di pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun dalam hal ini, responden yang diwawancarai adalah Kepala Keluarga di
rumah tersebut. Sehingga meskipun penderita adalah anak-anak dibawah umur 10 tahun, wawancara tetap dapat dilakukan. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik Purposive berdasarkan penderita malaria terbaru di Puskesmas Pandan data yang diambil adalah data tahun 2012-2014.
3.3.4. Sampel Kontrol
Universitas Sumatera Utara
Jumlah sampel kontrol disamakan dengan sampel kasus yaitu sejumlah 33 orang sama seperti sampel kontrol, dengan kriteria kelompok umur yang juga harus
sama dengan kriteria kelompok umur dari penderita malaria. Responden yang diwawancarai juga adalah Kepala Keluarga atau anggota keluarga sama seperti
sampel kasus. Kemudian, sampel kontrol dicari dari tetangga penderita yang rumahnya berdekatan dengan penderita malaria, tetapi tidak mempunyai riwayat
malaria dan tidak memiliki keluhan seperti yang diderita penderita malaria. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive yakni dengan memilih tetangga
terdekat dengan rumah sampel kasus yang tidak memiliki riwayat Malaria.
3.4. Teknik Pengambilan Sampel