Daerah pengunungan yang tinggi pada umumnya bebas malaria. Perubahan lingkungan yang dapat menyebabkan perubahan tempat perindukan vektor, sangat
berpengaruh terhadap keadaan malaria dan dapat mempunyai dampak yang positif atau negatif terhadap keadaan malaria didaerah itu. Suhu udara, kelembaban dan
curah hujan merupakan faktor penting untuk transmisi penyakit malaria Staf Pengajar Departemen Parasitologi, FKUI, 1998.
2.4. Morfologi dan Daur Hidup Plasmodium
Adapun morfologi dan daur hidup Plasmodium adalah:
1. Plasmodium vivax
Dengan tusukan nyamuk Anopheles betina sporozoit dimasukkan melaui kulit ke peredaran darah perifer manusia, setelah kira-kira ½ jam sporozoit
masuk dalam sel hati dan tumbuh menjadi skizon hati dan sebagian menjadi hipnozoit. Skizon hati berukuran 45 mikron dan membentuk kira-kira 10.000
merozoit. Skizon hati ini masih dalam daur praeritrosit atau daur eksoeritrosit primer yang berkembangbiaknya secara aseksual dan disebut skizogoni hati. Hipnozoit tetap
istirahat dalam sel hati selama beberapa waktu sampai kira-kira 3 bulan sampai aktif
kembali dan mulai dengan daur eksoeritrosit sekunder.
Merozoit dari skizon hati masuk ke peredaran darah menghinggapi eritrosit dan mulai dengan daur eritrosit untuk pembiakan aseksual skizogoni darah. Merozoit
dari skizon eritrosit tumbuh menjadi tropozoit muda yang berbentuk cincin, besarnya kira-kira 13 eritrosit, dengan pulasan giemsa sitoplasma berwarna biru, inti merah,
mempunyai vakuol yang besar. Eritrosit yang dihinggapi P.vivax mengalami perubahan yaitu menjadi besar, berwarna pucat dan tampak titik-titik halus berwarna
Universitas Sumatera Utara
merah, yang bentuk dan besarnya sama. Kemudian tropozoit muda menjadi tropozoit stadium lanjut tropozoit tua yang sangat aktif sehingga sitoplasma tampak
berbentuk ameboid. Skizon matang dari daur eritrosit mengandung 12
– 18 buah merozoit dan mengisi seluruh eritrosit dengan pigmen berkumpul dibagian tengah atau pinggir.
Daur eritrosit pada P.vivax berlangsung 48 jam dan terjadi secara sinkron. Setelah daur eritrosit berlangsung beberapa kali, sebagian merozoit yang tumbuh menjadi
tropozoit dapat membentuk sel kelamin, yaitu makrogametosit dan mikrogametosit gametogoni yang bentuknya bulat atau lonjong, mengisi hampir seluruh eritrosit
dan masih tampak titik Schüffner disekitarnya. Dalam nyamuk terjadi daur seksual sporogoni yang berlangsung selama 16 hari pada suhu 20ºC dan 8
– 9 hari pada suhu 27ºC. Dibawah 15ºC perkembangbiakan secara seksual tidak mungkin
berlangsung. Ookista muda dalam nyamuk mempunyai 30 – 40 butir pigmen
berwarna kuning tengguli dalam bentuk granula halus tanpa susunan khas.
2. Plasmodium malariae