Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat Analitik dengan desain penelitian case control yaitu untuk mengetahui Hubungan Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan dimana peneliti membandingkan derajat keterpaparan antara yang menderita penyakit malaria kasus dan yang tidak menderita penyakit malaria kontrol. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pandan Kelurahan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014. Adapun alasan pemilihan lokasi adalah: 1. Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu daerah endemis malaria termasuk KelurahanDesa Pandan karena dilihat dari letak geografis daerahnya Kelurahan Pandan terletak dekat pantai dan terdapat rawa-rawa di daerah tersebut yang mendukung berkembangbiaknya vektor malaria. 2. Belum pernah dilakukan penelitian tentang perilaku dan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian malaria di Kelurahan Pandan Kecamatan Pandan Tahun 2014. 3. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013 Kelurahan Pandan memiliki penderita malaria klinis sebanyak 133 orang dari jumlah penduduk 5.963 jiwa Universitas Sumatera Utara 3..2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2014. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Kasus Seluruh penderita malaria di Pandan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah yang tercatat pada tahun 2013 yaitu sebesar 133 orang dari 5.963 Jiwa.

3.3.2. Populasi Kontrol

Seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja puskesmas Pandan yang tidak menderita malaria yang disesuaikan dengan matching umur dari tetangga yang menderita penyakit malaria.

3.3.3. Sampel Kasus

Menurut Sopiyudin dan Dahlan 2006 rumus besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus penelitian analitik kategorik tidak berpasangan dengan desain kasus kontrol yaitu: N1=N2= Dimana: Kesalahan tipe I: 5, hipotesis satu arah, �α = 1,64 Kesalahan tipe II: 20, maka Z = 0,84 P2 = proporsi pajanan pada kelompok kasus sebesar 0,3 Depkes RI,2010 Q2 = 1 – 0,3 = 0,7 P1 – P2 = selisih proporsi pajanan yang dianggap bermakna, ditetapkan sebesar 0,2 Universitas Sumatera Utara P1 = P2 + 0,3 = 0,3 + 0,3 = 0,6 Q1 = 1 . P1 = 1 – 0,6 = 0,4 P = P1+P22 = 0,45 Q = 1 – P = 1 – 0,45 = 0,55 Berdasarkan data pada survei pendahuluan diketahui bahwa jumlah keluarga yang ada di DesaKelurahan Pandan sebanyak 5963, maka besar sampel kasus yang akan diteliti adalah: N1=N2= = = = 32,7678 ≈ 33 responden Dengan menggunakan rumus tersebut jumlah sampel kasus yang akan diteliti adalah minimal 32, maka dalam penelitian ini jumlah sampel kasus yang diambil adalah sebanyak 33 orang penderita malaria di pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun dalam hal ini, responden yang diwawancarai adalah Kepala Keluarga di rumah tersebut. Sehingga meskipun penderita adalah anak-anak dibawah umur 10 tahun, wawancara tetap dapat dilakukan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive berdasarkan penderita malaria terbaru di Puskesmas Pandan data yang diambil adalah data tahun 2012-2014.

3.3.4. Sampel Kontrol

Universitas Sumatera Utara Jumlah sampel kontrol disamakan dengan sampel kasus yaitu sejumlah 33 orang sama seperti sampel kontrol, dengan kriteria kelompok umur yang juga harus sama dengan kriteria kelompok umur dari penderita malaria. Responden yang diwawancarai juga adalah Kepala Keluarga atau anggota keluarga sama seperti sampel kasus. Kemudian, sampel kontrol dicari dari tetangga penderita yang rumahnya berdekatan dengan penderita malaria, tetapi tidak mempunyai riwayat malaria dan tidak memiliki keluhan seperti yang diderita penderita malaria. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive yakni dengan memilih tetangga terdekat dengan rumah sampel kasus yang tidak memiliki riwayat Malaria.

3.4. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Systematic Random Sampling . Teknik ini merupakan modifikasi dari sampel random sampling. Caranya adalah membagi jumlah anggota atau populasi dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya adalah interval sampel. Sampel dibuat dengan daftar elemen atau anggota populasi secara acak antara 1 sampai dengan banyaknya anggota populasi. Kemudian membagi dengan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya sebagai interval adalah X, maka yang terkena sampel adalah setiap kelipatan dari X tersebut. Adapun teknik pengambilan sampel Systemic Random Sampling dalam penelitian ini adalah: Dimana: I N Universitas Sumatera Utara N populasi n Sampel I Intervalnya Maka interval sampel nya adalah: I N : n 133 :33 = 4,03 ≈ 4 Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah setiap kelipatan dari 4 dari daftar nama orang yang menderita malaria di Puskesmas pandan Kabupaten tapanuli Tengah. Kriteria dalam pemilihan sampel pada penelitian ini terdiri dari: 1. Kriteria Inklusi a. Kriteria Kasus merupakan tercatat sebagai malaria klinis berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2013. Kriteria yang harus dipenuhi oleh subjek agar dapat diikut sertakan ke dalam penelitian sebagai kelompok kasus dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Seluruh masyarakat yang menderita malaria berdasarkan data dari Pusekesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah 2. Bertempat tinggal tetap di Kelurahan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah 3. Bersedia menjadi responden dalam penelitian Universitas Sumatera Utara b. Kriteria kontrol merupakan responden yang terkena malaria di Pandan. Keadaan yang menyebabkan subjek diikutsertakan dalam penelitian sebagai kelompok kontrol dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Masyarakat yang tidak menderita penyakit malaria berdasarkan diagnosis petugas klinik malaria. 2. Bertempat tinggal di kelurahan Pandan kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. 3. Bersedia menjadi responden dalam penelitian 2. Kriteria Eksklusi merupakan keadaan yang menyebabkan subjek yang tidak dapat diikutsertakan ke dalam penelitian, kriteria eksklusi dalam penelitian ini terdiri dari: a. Menderita malaria tetapi tidak didiagnosis oleh petugas kesehatan klinik malaria Kabupaten Tapanuli Tengah 3.5. Teknik Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANA RARA KECAMATAN LOLI KABUPATEN SUMBA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR.

0 2 7

FAKTOR PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA ipi41444

0 0 13

Hubungan Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria Diwilayah Kerja Puskesmas Pandan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014

0 1 15

Hubungan Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria Diwilayah Kerja Puskesmas Pandan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria Diwilayah Kerja Puskesmas Pandan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014

0 0 7

Hubungan Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria Diwilayah Kerja Puskesmas Pandan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014

0 0 39

Hubungan Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria Diwilayah Kerja Puskesmas Pandan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014

0 2 4

Hubungan Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria Diwilayah Kerja Puskesmas Pandan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014

0 0 42

Implementasi Program BPJS Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 10

Implementasi Program BPJS Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 1