diparitselokan rumah responden. Ini sebabnya walau pun masyarakat mempunyai parit selokan dirumah tetapi tidak terdapat jentik di parit selokan tersebut ini tidak
bisa menjadi faktor penyebab malaria karena tidak terdapat nya tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles spp di paritselokan tersebut. apabila terdapat
paritselokan yang tersumbat dan kotor maka dikatakan rumah tersebut memiliki kondisi lingkungan yang buruk dan sebaliknya.
5.3.3. Rawa-Rawa
Hasil penelitian rawa-rawa memiliki nilai p sebesar 0.097 p0.05 ini artinya tidak ada hubungan rawa-rawa dengan kejadian malaria. Keadaan rawa-rawa sekitar
rumah di DesaKelurahan Pandan ada yang berada dibelakang rumah dan ada yang berada di samping rumah. Setelah melakukan penelitian dengan observasi rawa-rawa
sekitar terlihat banyak nyamuk yang hinggap di rawa-rawa untuk beristirahat dan setelah melakukan wawancara responden sebagian besar merasa terganggu dengan
banyak nya nyamuk disekitar rumah. Berdasarkan hasil penelitian Jepri 2008 diperoleh hasil analisis bivariat
menunjukkan tidak ada hubungan antara keberadaan rawa-rawa di sekitar rumah dengan kejadian malaria p= 1,000, OR: 1,280 , CI 95 = 0,321
– 5,096. Pengaruh tumbuh-tumbuhan air pada nyamuk antara lain adalah : sebagai tempat meletakan
telur, tempat berlindung dan mencari makan jentik nyamuk.untuk DesaKelurahan Pandan, misalnya dengan karakteristik wilayah yang khas, yaitu daerah rawa yang
luas dan dikelilingi oleh hutan bakau dan sagu, diperkirakan An. koliensis dapat hidup dan berkembang disini. Ditambah lagi dengan ketesediaan genangan air, maka
Universitas Sumatera Utara
banyak sekali breeding places dan resting places yang dapat dipakai nyamuk untuk menunjang perkembang biakkannya
5.3.4. Semak-semak
Hasil penelitian semak-semak memiliki nilai p sebesar 1,000 p0.05 ini artinya ada tidak ada hubungan semak-semak dengan kejadian malaria. Kondisi
rumah yang terdapat semak-semak di DesaKelurahan Pandan, semak-semak berada di samping rumah dan ada sebagian rumah yang terdapat semak-semak bersampingan
dengan rawa-rawa dan semak-semak yang terdapat banyak sampah dan genangan air dimana terdapatnya genangan air bisa sebagi tempat perindukan nyamuk Anopheles.
Ini dapat menyebabkan terjadinya malaria. Dan semak-semak di sekitar rumah memegang peranan penting sebagai tempat peristirahatan resting place bagi
nyamuk pada siang hari. Berdasarkan penelitian Jeppry 2008 hasil analisis bivariat menunjukkan tidak
ada hubungan antara keberadaan semak di sekitar rumah dengan kejadian malaria p= 1,000, OR:1,280 , CI 95 = 0,321
– 5,096.
5.4.5. Kawat Kasa