Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 112 Normal Parameters Mean a,b ,0000000 Std. Deviation ,80282392 Most Extreme Differences Absolute ,126 Positive ,126 Negative -,066 Kolmogorov-Smirnov Z 1,336 Asymp. Sig. 2-tailed ,056 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa nilai Asym.sig 2-tailed adalah 0,056 dan di atas nilai signifikansi 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal.

4.2.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel independen. Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,1 sedangkan nilai variance inflation factor VIF 5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 4,810 ,760 6,327 ,000 CAR ,013 ,021 ,049 ,637 ,526 ,790 1,266 LDR ,008 ,006 ,100 1,429 ,156 ,956 1,046 NPL -,017 ,051 -,025 -,333 ,739 ,827 1,210 DER ,027 ,035 ,065 ,777 ,439 ,664 1,507 BOPO -,049 ,006 -,712 -8,711 ,000 ,704 1,420 a. Dependent Variable: ROA Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari variabel CAR, LDR, NPL, DER, dan BOPO lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF dari variabel CAR, LDR, NPL, DER, dan BOPO lebih kecil dari 5, hal ini membuktikan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas antara variabel independen.

4.2.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson untuk menguji ada tidaknya masalah autokorelasi. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson Mo d e l S u m m a ryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,708 ,502 ,478 ,82154 2,220 a. Predictors: Constant, BOPO, LDR, CAR, NPL, DER b. Dependend Variable: ROA Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai Durbin-Watson dalam penelitian ini adalah sebesar 2,220 dan nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan tingkat kepercayaan α = 5 dan jumlah sampel sebanyak 112 dengan menggunakan 5 variabel independen. Dari tabel Durbin-Watson akan diperoleh nilai dl sebesar 1,5999 dan nilai du sebesar 1,6860. Karena, nilai Durbin- Watsondhitung terletak diantara batas atas du dan batas bawah 4-du atau du d 4 – du yaitu 1,6860 2,220 2,314. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel dalam penelitian ini terbebas dari autokorelasi.

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas