dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari sisi asset
Dendawijaya, 2003: 120. BerdasarkanSurat Edaran Bank Indonesia Nomor 610PBI2004 tanggal
31 Mei 2004, rasio ROA dirumuskan sebagai berikut: ROA =
Laba Bersih Total Aktiva
x 100
3.4.2 Variabel Independen X
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2006: 33.
Adapun variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian adalah Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, Non Performing
Loan NPL, Debt to Equity Ratio DER, dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO.
3.4.2.1 Capital Adequacy Ratio CAR
Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi
dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul dan dapat berpengaruh
terhadap besarnya modal bank. CAR digunakan untuk mengukur kecukupan modal bank dalam
menyanggah risiko dari aktiva bank Dendawijaya, 2003: 121. Rasio ini dihitung dengan membandingkan antara modal bank dengan Aktiva Tertimbang Menurut
Risiko ATMR.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 623DPNP tanggal 31 Mei 2004, rasio CAR dirumuskan sebagai berikut:
CAR = Modal Bank
Total ATMR x 100
3.4.2.2 Loan to Deposit Ratio LDR
Loan to Deposit Ratio LDR digunakan untuk mengukur kemampuan bank tersebut mampu membayar hutang-hutangnya dan membayar kembali
kepada deposannya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan. Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah, kredit dapat
mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk
memberikan kredit. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 623DPNP tanggal 31
Mei 2004, rasio LDR dirumuskan sebagai berikut: LDR =
Total Kredit yang Diberikan Total Dana Pihak Ketiga
x 100
3.4.2.3 Non Performing Loan NPL
Non Performing Loan NPL merupakan rasio yang menunjukkan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan
oleh bank terhadap total kredit yang dimiliki. NPL merupakan persentase jumlah kredit yang bermasalah dengan
kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet terhadap total kredit yang dikeluarkan bank.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 623DPNP tanggal 31 Mei 2004, rasio NPL dirumuskan sebagai berikut:
NPL = Kredit Bermasalah
Kredit yang Disalurkan
x 100
3.4.2.4 Debt to Equity Ratio DER