4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Persamaan regresi
dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients terhadap kelima variabel independen
yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, Non
Performing Loan NPL, Debt to Equity Ratio DER, dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO terhadap
Return on Asset ROA ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 4,810
,760 6,327
,000 CAR
,013 ,021
,049 ,637
,526 LDR
,008 ,006
,100 1,429
,156 NPL
-,017 ,051
-,025 -,333
,739 DER
,027 ,035
,065 ,777
,439 BOPO
-,049 ,006
-,712 -8,711
,000 a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.7, dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 4,810 + 0,013 X
1
+ 0,008 X
2
– 0,017 X
3
+ 0,027 X
4
– 0,049 X
5
+ e
Dari persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Nilai konstanta sebesar 4,810. Hal ini menunjukkan bahwa apabila semua variabel independen yaitu CAR, LDR, NPL, DER, dan BOPO dianggap
Universitas Sumatera Utara
konstan atau nol, maka nilai dari variabel dependen ROA adalah sebesar 4,810.
2. Variabel
Capital Adequacy Ratio CAR memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu 0,013. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa CAR
berpengaruh positif terhadap Return on Asset ROA. Hal ini menggambarkan
bahwa jika terjadi kenaikan CAR sebesar 1, maka ROA akan mengalami peningkatan sebesar 0,013 dengan asumsi variabel independen lain
dianggap konstan. 3.
Variabel Loan to Deposit Ratio LDR memiliki nilai koefisien regresi yang
positif yaitu 0,008. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap
Return on Asset ROA. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan LDR sebesar 1, maka ROA akan mengalami
peningkatan sebesar 0,008 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
4. Variabel
Non Performing Loan NPL memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu -0,017. Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa NPL
berpengaruh negatif terhadap Return on Asset ROA. Hal ini
menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan NPL sebesar 1, maka ROA akan mengalami penurunan sebesar -0,017 dengan asumsi variabel
independen lain dianggap konstan. 5.
Variabel Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai koefisien regresi yang
positif yaitu 0,027. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa DER berpengaruh positif terhadap
Return on Asset ROA. Hal ini menggambarkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa jika terjadi kenaikan DER sebesar 1, maka ROA akan mengalami peningkatan sebesar 0,027 dengan asumsi variabel independen lain
dianggap konstan. 6.
Variabel Biaya Operasional dan Pendapatan OperasionalBOPO memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu -0,049. Nilai koefisien yang negatif
menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap Return on Asset
ROA. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan BOPO sebesar 1, maka ROA akan mengalami penurunan sebesar -0,049 dengan asumsi
variabel independen lain dianggap konstan.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji F Secara Simultan