5.2 Saran
1. Bagi Bank Umum yang terdaftar di BEI yang hendak meminimalkan risiko kegagalan atau kebangkrutan bank perlu menjadikan
Capital Adequacy Ratio CAR,
Loan to Deposit Ratio LDR, Non Performing Loan NPL, Debt to Equity Ratio DER, dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional
BOPO sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas kinerja bank umum, karena secara simultan kelima variabel ini mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Bank Umum yang terdaftar di BEI. 2. Bagi pihak manajemen Bank Umum yang terdaftar di BEI hendaknya
memperhatikan secara khusus rasio NPL dan BOPO, karena mempunyai pengaruh yang negatif terhadap Kinerja Bank Umum. Rasio NPL diharapkan
setiap tahunnya berkurang, untuk itu pihak perbankan harus lebih berhati-hati dan lebih teliti lagi dalam memberikan kreditnya kepada nasabah, agar kredit
macet, kurang lancar, dan kredit bermasalah dapat diminimalisir. Dengan demikian nilai ROA semakin meningkat tiap tahunnya. Kemudian rasio
BOPO diharapkan selalu berada pada tingkat efisiensi yang ditetapkan oleh Bnak Indonesia sebesar 90, karena dapat menghasilkan laba yang
maksimal, sehingga kinerja yang dicapai selalu meningkat. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin membuat penelitian sejenis, hendaknya
perlu dikembangkan dengan variabel lain yang dapat mempengaruhi Kinerja Bank ROA, seperti Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi,
Net Interest Margin NIM, dan Dana Pihak Ketiga DPK.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bank
Menurut UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, bank memiliki pengertian,
yaitu: 1.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
2. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
3. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau yang berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Sedangkan menurut Dendawijaya 2003: 25 berpendapat bahwa “Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa,
seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga,
membiayai perusahaan-perusahaan, dan lain-lain”. Menurut Kasmir 2008 : 11 bahwa “Bank adalah lembaga keuangan yang
kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
Universitas Sumatera Utara
menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa lainnya”.
Menurut Hasibuan 2005: 2 bahwa “Bank adalah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas
pembayaran, stabilisator moneter serta dinamisator pertumbuhan perekonomian”. Berdasarkan beberapa definisi bank, bahwa fungsi utama bank adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman. Selain itu, bank bertujuan untuk menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, ke arah
peningkatan kemakmuran masyarakat. Untuk pengertian bank umum di atas pada dasarnya merupakan fungsi
tambahan bank umum dalam hal pemberian pelayanan atau jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hanya bank
umumlah yang dapat melakukan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran, sedangkan bank perkreditan rakyat tidak diperkenankan melakukan kegiatan
tersebut. Bank umum merupakan bank yang paling banyak dan luas kegiatannya. Usaha-usaha yang dilakukan oleh bank umum mencakup menghimpun dana dari
masyarakat funding dalam bentuk simpanan giro, deposito, dan tabungan,
menyalurkan dana ke masyarakat lending dalam bentuk pemberian kredit, dan
memberikan jasa-jasa lainnya services seperti menyediakan tempat untuk
menyimpan barang dan surat berharga.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kinerja Keuangan Bank