commit to user 100
b. Pengorganisasian Tulisan
Hasil kerja siswa berupa tulisan narasi pada setiap siklus menunjukkan bahwa siswa sudah mampu mengorganisasikan tulisan
dengan baik. Hal itu menjadikan tulisan siswa mudah dipahami oleh pembaca meskipun masih ada beberapa siswa yang memiliki tulisan
dengan gagasan yang meloncat-loncat tidak sistematis. Peningkatan kemampuan pada aspek ini tampak dalam skor
capaian siswa. Pada saat pretes, kemampuan siswa dalam mengorganisasikan tulisan masih tergolong rendah, dengan kisaran skor
7-18. Masih banyak diantara mereka yang kurang lancar dalam menuangkan ide, terpotong-potong dalam menyusunnya sehingga
pembaca sulit memahami maknanya. Pada saat postes, kisaran skor tersebut mengalami peningkatan hingga mencapai skor maksimal 19
dan skor minimal 13.
c. Pemanfaatan Kosakata
Dalam tulisan narasi yang dibuat, siswa sudah mampu memanfaatkan potensi kata. Siswa sudah mampu menggunakan
ungkapan-ungkapan yang memperindah karangan narasi. Hal ini menjadikan karangan narasi siswa tidak lagi membosankan untuk
dibaca.
d. Penggunaan Kaidah Bahasa Tulis
Siswa telah mampu menggunakan kaidah bahasa tulis dengan baik dibandingkan pada saat survei awal. Hal ini diindikatori oleh sedikitnya
kesalahan yang dilakukan siswa dalam penerapan bentuk bahasa. Struktur kalimat telah disusun menurut aturan sintaksis yang benar
sehingga maksud yang terkandung dalam tulisan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.
Penyingkatan kata dalam tulisan siswa juga sudah dapat diminimalkan. Pemakaian huruf kapital dan tanda baca juga sudah
cukup tepat. Hanya sebagian kecil siswa yang masih melakukan kesalahan dalam aspek ini. Peningkatan pada aspek ini disebabkan oleh
commit to user 101
tindakan guru yang telah memaparkan kesalahan yang dialami siswa dan menerangkan cara memerbaikinya.
e. Karakteristik Tulisan
Pada saat survei awal, banyak diantara tulisan siswa yang bukan karangan narasi. Meskipun guru telah memerintahkan siswa untuk
menulis narasi, sebagian besar siswa justru menulis jenis karangan deskripsi, eksposisi. Hal ini disebabkan oleh ketidakpahaman siswa
terhadap karakteristik tulisan narasi. Setelah diberi penjelasan dan disajikan contoh-contoh tulisan narasi, nilai siswa pada aspek ini terus
mengalami peningkatan. Peningkatan dari setiap aspek penulisan tersebut menjadikan nilai
siswa dalam menulis narasi juga mengalami peningkatan. Pada saat pretes, diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menulis narasi masih
tergolong rendah. Hal ini tampak pada capaian nilai menulis narasi siswa yang masih jauh dari batas nilai ketuntasan hasil belajar 63
hanya 7 siswa yang mencapai nilai tersebut pada saat pretes. Kisaran nilai yang dicapai siswa saat itu berkisar 42-66. Peningkatan yang
cukup signifikan terjadi pada siklus I, dari 29 siswa yang hadir, 11 siswa yang sudah mampu menulis narasi dengan benar meskipun nilai
mereka hanya berkisar 43-72. Pada siklus II, persentase kemampuan siswa dalam menulis narasi mengalami peningkatan, yaitu 66. Hal itu
berarti jumlah siswa yang mampu mencapai nilai ketuntasan hasil belajar rneningkat, yaitu sebanyak 21 siswa. Kisaran nilai yang dicapai
siswa pada siklus II antara 53-77. Peningkatan cukup signifikan terjadi pada siklus III, pada siklus ini, 72 siswa telah mampu mencapai nilai
ketuntasan hasil belajar meskipun ada 2 siswa mendapat nilai kurang dari batas minimal ketuntasan belajar yang telah ditentukan 63.
Kisaran nilai pada siklus ini antara 61-89. Nilai siswa dari siklus ke siklus mengalami peningkatan sebagai tolok ukur kemampuan siswa
dalam menulis narasi.
commit to user 102
Tabel 13. Rekapitulasi Nilai Menulis Narasi dari Siklus ke Siklus
No Nama Siswa
Survei Awal
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Keterangan 1
Ifan Rizki Sunarto 42
43 64
66 Meningkat
2 Trisya Dinda A.
56 65
75 77
Meningkat 3
Wahyu Erianto 56
52 61
62 Meningkat
4 Alaina Gurnika
61 54
60 65
Meningkat 5
Anisa Purnamasari 64
51 65
69 Meningkat
6 Adi Cahyo Nugroho
43 43
58 61
Meningkat 7
Ahmad Gusali 63
57 64
75 Meningkat
8 Aditya Yudistira
53 57
68 75
Meningkat 9
Fitri Rusyana 58
63 72
75 Meningkat
10 Fery Dwi O.
53 51
56 67
Meningkat 11
Guntur Lenata D. 56
63 71
77 Meningkat
12 Ilham Soleil B.
55 53
55 77
Meningkat 13
Kristiyani S. 63
58 65
79 Meningkat
14 Lely Widyasari
63 64
69 83
Meningkat 15
Muhammad Daffa R. 63
63 65
65 Tetap
16 Nur’aini Fitria
43 63
77 85
Meningkat 17
Nicko Pradwimas S. 50
51 56
75 Meningkat
18 Novia Desta S.
51 72
85 89
Meningkat 19
Pradipta Barly P. 49
43 63
67 Meningkat
20 Putriana W.
51 63
71 85
Meningkat 21
Puspa Dwiyanti 65
59 69
71 Meningkat
22 Yuaninda Ajeng P.
57 70
73 77
Meningkat 23
Yustizia Kusuma R. 56
67 74
88 Meningkat
24 Andi Abdullah
50 43
65 84
Meningkat 25
Diki Hardinata 54
43 53
75 Meningkat
26 Nehemia Koes Januar
53 51
74 81
Meningkat 27
Intan 55
56 76
87 Meningkat
28 Ferdian R.
66 64
59 80
Meningkat 29
Aviandra Nazarika 50
57 63
68 Meningkat
RATA-RATA 55,13
56,61 66,41
75,34
Meningkat
commit to user
103
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
A. Simpulan
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri Yosodipuro Surakarta ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus meliputi:
1 tahap persiapan dan perencanaan tindakan, 2 tahap pelaksanaan tindakan, 3 tahap observasi dan interpretasi, dan 4 tahap analisis dan refleksi.
Simpulan hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan kualitas pembelajaran menulis narasi, baik proses maupun hasil, pada siswa kelas V SD
Negeri Yosodipuro Surakarta berikut ini. 1.
Ada peningkatan kualiatas proses pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas V SD Negeri Yosodipuro Surakarta.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator berikut: a.
Adanya peningkatan kerja sama selama pembelajaran. Pada indikator ini terjadi peningkatan pada tiap siklus. Pada siklus I menunjukkan sebesar
48, pada siklus II sebesar 55, pada siklus III sebesar 76. b.
Adanya peningkatan keaktifan siswa selama pembelajaran. Pada siklus I menunjukkan sebesar 41, pada siklus II sebesar 55, pada siklus III
sebesar 83. c.
Adanya peningkatan minat siswa selama pembelajaran. Pada indikator ini terjadi peningkatan nilai bekerja sama pada tiap siklus. Hal ini menunjukkan
bahwa ada perkembangan positif siswa mendapat 59 pada siklus I, 75 pada siklus II dan 79 pada siklus III.
d. jumlah siswa aktif dalam memerhatikan contoh karangan narasi mengalami
peningkatan di setiap siklus, yaitu 48 pada siklus I, 65 di siklus II, dan 83 di siklus III;
2. Ada peningkatan hasil pembelajaran menulis narasi pada siswa kelas V SD SD
Negeri Yosodipuro Surakarta. Pada siklus I, nilai yang paling rendah adalah 43 dan nilai yang paling
tinggi adalah 72 dan terdapat 11 siswa atau 38 nilai di atas KKM. Pada