commit to user 67
Berdasar pada analisis di atas, dapat dikemukakan dua hal pokok yang perlu diatasi, yaitu pembelajaran menulis narasi yang konvensional serta
kemampuan menulis narasi siswa yang rendah. Implikasinya, tindakan perlu dilakukan untuk mengatasi dua hal tersebut. Untuk itulah peneliti berdiskusi
dengan guru untuk merencanakan langkah selanjutnya pada J um’at, 30 April
2010.
B. Pelaksanaan Tindakan dan Hasil Penelitian
Tindakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran menulis narasi sekaligus untuk meningkatkan kualitas proses dan
hasil dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dan empat kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan interpretasi, serta analisis dan refleksi.
1. Deskripsi Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil menulis narasi pada survei awal yang dilakukan pada kegiatan pratindakan, diketahui bahwa ada dua permasalahan utama
yang menyebabkan siswa tidak mencapai batas minimal ketuntasan belajar. Permasalahan pertama adalah proses pembelajaran yang konvensional.
Pembelajaran ini menyebabkan siswa tidak aktif dalam pembelajaran. Permasalahan kedua adalah kemampuan menulis narasi yang rendah.
Bertolak dari hasil analisis itulah, peneliti berasumsi bahwa tindakan perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tahap pertama dari
siklus I adalah perencanaan tindakan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, 3 Mei 2010 di ruang guru. Pada kesempatan tersebut peneliti
berdiskusi dengan guru. Hal-hal yang didiskusikan antara lain: 1 peneliti menyamakan persepsi dengan guru mengenai penelitian yang dilakukan, 2
peneliti mengusulkan diterapkannya metode investigasi kelompok group investigation dalam pembelajaran menulis narasi serta menjelaskan cara
penerapannya, 3 peneliti dan guru bersama-sama menyusun RPP untuk
commit to user 68
siklus I, 4 peneliti dan guru bersama-sama merumuskan indikator pencapaian tujuan, 5 guru dan peneliti bersama-sama membuat lembar
penilaian siswa yaitu instrumen penelitian berupa tes dan nontes. Instrumen tes digunakan untuk menilai karangan narasi yang ditulis siswa. Instrumen
nontes digunakan untuk menilai sikap siswa dalam pembelajaran menulis narasi. Instrumen nontes ini berbentuk pedoman observasi, dan 6
menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. Tahap perencanaan tindakan siklus I meliputi kegiatan sebagai
berikut: 1
Peneliti dan guru bersama-sama menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk siklus pertama sesuai dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai. 2
Peneliti dan guru bersama-sama merumuskan indikator pencapaian tujuan. 3
Guru menyiapkan lembar penilaian didasarkan aspek-aspek penilaian karangan, yakni aspek isi karangan, organisasi gagasan, kosakata,
penggunaan bahasa dan mekanik tata bahasa ejaan dan kerapian tulisan. 4
Guru dan peneliti menyusun pedoman untuk mengamati keaktifan, kerja sama, kekompakan, dan minat siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. 5
Guru dan peneliti melakukan pembentukan kelompok
Group Investigation
dengan memperhatikan nilai hasil menulis karangan narasi pada prasiklus. 6
Guru dan peneliti menentukan waktu dan jadwal pelaksanaan siklus pertama.
Sebelum melaksanakan tindakan maka siswa dibagi ke dalam 5 kelompok dengan anggota masing-masing kelompok terdiri dari 5 sampai 6
orang, struktur kelompok secara heterogen. Adapaun urutan pembelajaran yang telah dirancang peneliti dan guru
pada pertemuan pertama Senin, 3 Mei 2010 sebagai berikut: 1
Guru mengkondisikan kelas;
commit to user 69
2 Guru melakukan apersepsi dengan memberikan stimulus kepada siswa
mengenai pengalaman mereka dalam menulis narasi melalui kegiatan tanya jawab;
3 Guru menerangkan materi tentang paragraf narasi dan langkah-langkah
dalam pembelajaran menulis narasi dengan metode investigasi kelompok; 4
Guru membagi siswa dalam 5 kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 siswa;
5 Guru menugaskan kepada tiap kelompok untuk menentukan tema dari
topik yang dipilih, kemudian membuat kerangka karangan; 6
Guru meminta siswa mengevaluasi dan menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
Skenario pembelajaran untuk pertemuan kedua dilaksankan pada hari Rabu, 5 Mei 2010 adalah sebagai berikut:
1 Guru mengkondisikan kelas dengan melakukan presensi dan menyuruh
siswa untuk mempersiapkan pekerjaannya yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya;
2 Guru melakukan apersepsi melalui kegiatan tanya jawab;
3 Guru menugaskan siswa secara individu untuk menulis narasi berdasarkan
kerangka karangan yang telah dibuat sebelumnya; 4
Guru menugaskan perwakilan kelompok untuk membacakan hasil pekerjaan di depan kelas;
5 Guru mengumpulkan pekerjaan siswa;
6 Guru menyimpulkan pembelajaran dan siswa boleh bertanya;
7 Guru menutup pelajaran.
Berdasarkan pertimbangan jadwal pelajaran bahasa Indonesia. Akhirnya disepakati penelitian hanya akan dilakukan 2 jam pelajaran setiap
pertemuan. Pertemuan tersebut menyepakati bahwa pelaksanaan pada siklus I akan dilaksanakan dua kali pertemuan, yaitu pada hari Senin, 3 Mei 2010 dan
Rabu, 5 Mei 2010.
commit to user 70
b. Pelaksanaan Tindakan I