Kerja Sama dengan Anggota Kelompok Selama Proses Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

commit to user 97 kelompok dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Yosodipuro Surakarta. C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan tindakan siklus I, siklus II dan siklus III guru dikatakan telah berhasil melaksanakan pembelajaran menulis narasi dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif investigasi kelompok. Penelitian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola kelas karena metode ini dapat digunakan untuk memotivasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran menulis narasi. Keberhasilan metode investigasi kelompok dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis narasi dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut.

1. Kualitas Proses Pembelajaran Menulis Narasi

Tindakan-tindakan berupa penerapan metode investigasi kelompok yang dilaksanakan dalam tiap siklus mampu meningkatkan kualitas pembelajaran menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Yosodipuro. Hal ini dapat dilihat pada indikator-indikator berikut:

a. Kerja Sama dengan Anggota Kelompok Selama Proses

Pembelajaran Bekerja sama yang dimaksud adalah sejauh mana siswa dapat bekerja sama dengan anggota dalam satu kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6 anggota. Di sini diharapkan siswa yang mempunyai kemampuan menulis yang tinggi dapat membantu siswa lain yang mengalami kesulitan. Adapun indikator bekerja sama meliputi: membantu menjelaskan pada teman apabila belum jelas materi yang disampaikan guru, menciptakan interaksi saling memberi bantuan secara terus-menerus. Rincian peningkatan bekerja sama dengan anggota kelompok pada pra siklus sampai siklus III sebagai berikut: pada pra siklus tercatat 3 siswa mendapat nilai 4 baik; dan 17 siswa mendapat nilai 3 commit to user 98 sedang; siklus I: 17 siswa mendapat nilai 4 baik; dan 11 siswa mendapat nilai 3 sedang; siklus II: 22 siswa mendapat nilai 4 baik, dan 7 siswa mendapat nilai 3 sedang; siklus III: 7 siswa mendapat nilai 5 sangat baik, 16 siswa mendapat nilai 4 baik; dan 6 siswa mendapat nilai 3 sedang. Secara umum rata-rata kerja sama kelompok siswa pun mengalami peningkatan.

b. Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Keaktifan yang dimaksud adalah keaktifan di dalam proses pembelajaran menulis karangan narasi. Dalam hal ini peneliti menentukan indikator keaktifan siswa. Indikator ini meliputi: siswa mengajukan pertanyaan, siswa menjawab pertanyaan, menanggapi pertanyaan, memperhatikan pertanyaan teman. Adapun rincian peningkatan kualiatas keaktifan mulai dari prasiklus hingga siklus III adalah sebagai berikut: pada prasiklus terdapat 2 siswa mendapat nilai 4 baik; 5 siswa mendapat nilai 3 sedang; dan 11 siswa mendapat nilai 2 kurang; siklus I tercatat 12 siswa mendapat nilai 4 baik; 14 siswa mendapat nilai 3 sedang; dan 3 siswa mendapat nilai 2 kurang; siklus II tercatat 16 siswa mendapat nilai 4 baik; 13 siswa mendapat nilai 3 sedang; siklus III 4 siswa mendapat nilai 5 sangat baik, 20 siswa mendapat nilai 4 baik; 5 siswa mendapat nilai 3 sedang. Peningkatan ini dilihat dari pergeseran nilai rata-rata. Rata-rata peningkatan keaktifan siswa dari prasiklus sampai siklus III terus mengalami peningakatan.

c. Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI PANULARAN NO.06 LAWEYAN, SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 4 65

Peningkatan kemampuan menulis narasi dengan metode peta pikiran (mind mapping) pada siswa kelas V SD Negeri Karangasem III Surakarta tahun pelajaran 2010 2011

0 6 137

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SDN 1 JAPANAN KECAMATAN CAWAS DESA JAPANAN KABUPATEN KLATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 121

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe Stad Siswa Kelas V Sd Negeri Purwodiningratan Surakarta.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe Stad Siswa Kelas V Sd Negeri Purwodiningratan Surakarta.

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA.

0 1 9

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 1 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PROSES DENGAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI YOSODIPURO NO.104 SURAKARTA.

0 0 19

IMPLEMENTASI METODE GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BIREUEN Marzuki

0 0 6

Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 146