commit to user 50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Yosodipuro. Tindakan penelitian ini dilaksanakan di kelas V. Siswa kelas V berjumlah 29 orang. Penelitian ini
dilaksanakan selama lima bulan, mulai bulan Mei 2010 sampai september 2010. Untuk lebih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian dapat
dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel 3. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
N o
Kegiatan Rincian waktu
Bulan Mei
Juni Juli
Agustus September 1 Persiapan survei awal sampai
penyusunan proposal xx
2 Seleksi informan, penyiapan instrumen dan alatmetode
xxxx
3 Pengumpulan data xxxx
4 Analisis data xxxx
5 Penyusunan laporan xxxx
B. Bentuk
dan Strategi
Penelitian
Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas
.
Penelitian tindakan kelas, yaitu sebuah penelitian yang merupakan kerjasama antara peneliti, guru,
siswa, dan staf sekolah lainnya untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan-kesulitan
yang dialami oleh guru dalam pembelajaran menulis narasi di sekolah dan untuk memberikan alternatif usaha guna mengatasinya.
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan, atau menggambarkan realita atau kenyataan
yang ada. Peneliti menjabarkan keadaan di lapangan dengan disertai data yang diperoleh selama proses penelitian. Data yang diperoleh adalah data dalam
50
commit to user 51
bentuk kata-kata tertulis maupun lisan, dan bukan data yang berupa angka- angka.
PTK dilaksanakan dengan strategi siklus yang berangkat dari identifikasi masalah yang dihadapi oleh guru, penyusunan rencana tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Rangkaian kegiatan berurutan mulai dari rencana tindakan sampai dengan refleksi disebut satu
siklus penelitian. Jika dalam setiap refleksi ditemukan masalah yang dihadapi guru, baik masalah baru maupun masalah lama yang dianggap menganggu
tercapainya PTK maka guru dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan masalah tersebut. Selanjutnya, guru dapat melakukan penelitian
lebih lanjut pada siklus berikutnya, yang dimulai dari penyusunan rencana tindakan sampai dengan refleksi. Namun, jika dalam refleksi pada siklus
tertentu tidak terjadi kendala dan tujuan PTK telah terealisasi atau tercapai, maka penelitian dihentikan, tidak perlu dilanjutkan.
Hal penting dalam PTK adalah tindak nyata
action
yang dilakukan oleh guru bersama pihak lain untuk memecahkan masalah yang dihadapi
dalam proses belajar mengajar. Tindakan itu harus direncanakan dengan baik dan dapat diukur tingkat keberhasilannya dalam pemecahan masalah tersebut.
Jika program tersebut belum dapat memecahkan masalah yang ada maka perlu dilakukan penelitian siklus berikutnya siklus kedua untuk mencoba tindakan
lain alternatif pemecahan lain sampai permasalahan dapat diatasi. Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat
tahap, yakni: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi, 4 analisis dan refleksi. Secara jelas langkah-
langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.
commit to user 52
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK Kemmis Taggart dalam Rochiati Wiriaatmaja, 2006: 66
Keterangan: 1.
Planning
perencanaan 2.
Acting
Tindakan
3.
Observing
pengamatan 4.
Reflecting
refleksi
C. Sumber