commit to user 52
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK Kemmis Taggart dalam Rochiati Wiriaatmaja, 2006: 66
Keterangan: 1.
Planning
perencanaan 2.
Acting
Tindakan
3.
Observing
pengamatan 4.
Reflecting
refleksi
C. Sumber
Data Penelitian
Sumber data penelitian meliputi: 1.
Tempat dan peristiwa penelitian ini, yakni berbagai kegiatan pembelajaran menulis narasi yang berlangsung di dalam kelas yang dialami oleh siswa
dengan menggunakan metode investigasi kelompok. 2.
Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia, dan seluruh siswa kelas V SD Negeri Yosodipuro Surakarta.
3. Dokumen yang berupa foto kegiatan pembelajaran menulis narasi, hasil
tulisan siswa, buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, rencana pembelajaran, dan daftar nilai.
Observing Planning
Acting Reflecting
Siklus I
Observing Planning
Acting Reflecting
Siklus II dst
1
2 4
3 1
2 4
3
commit to user 53
D. Subjek Penelitian
Subjek kajian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Yosodipuro, Kec. Banjarsari, Surakarta tahun ajaran 20092010. Jumlah siswa
kelas V adalah 29 siswa dan yang bertindak sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah Wartinah, S.Pd. Adapun yang menjadi objek
penelitian adalah pembelajaran menulis narasi mata pelajaran bahasa Indonesia. Guru dalam penelitian ini bertindak sebagai mitra peneliti.
E. Teknik
Pengumpulan Data
Sesuai dengan tujuan, metode dan jenis sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi:
1. Observasi Teknik ini untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung
di kelas. Observasi ini bertujuan untuk mengamati perkembangan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas.
Peran peneliti dalam kegiatan ini adalah sebagai partisipan pasif. Observasi atau pengamatan ini dilakukan dengan cara peneliti mengamati
jalannya pembelajaran di kelas yang dipimpin oleh guru. Peneliti mengambil posisi di tempat duduk paling belakang, mengamati dan mencatat segala
sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi peneliti didiskusikan dengan guru yang bersangkutan,
kemudian dianalisis untuk mengetahui berbagai kelemahan yang ada dan untuk mencari solusi terhadap segala kelemahan yang ada. Hasil diskusi
berupa solusi untuk berbagai kelemahan tersebut kemudian dilaksanakan dalam siklus. Dalam penelitian ini terdapat tiga siklus yang saling terkait satu
dengan lainnya. Observasi terhadap guru difokuskan pada kemampuan guru dalam
mengelola kelas, memancing keaktifan siswa dalam pembelajaran yang sedang berlangsung. Observasi terhadap siswa difokuskan pada keaktifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran, minat siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung terutama pembelajaran menulis narasi dengan metode
commit to user 54
investigasi kelompok. Hasil dari kegiatan observasi ini dijadikan patokan mengukur atau menilai kemampuan afektif siswa.
2
.
Wawancara Mendalam Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dari informan tentang
pelaksanaan pembelajaran menulis narasi, berbagai informasi mengenai kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaran menulis narasi, serta faktor-
faktor penyebabnya. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui metode pembelajaran menulis karangan narasi yang
diterapkan guru dan untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap cara mengajar yang digunakan guru tersebut, serta untuk mengetahui tingkat
kemampuan menulis narasi. 3. Tes dan Dokumen
Teknik ini dilakukan guru untuk mengetahui hasil dari kegiatan pembelajaran sesudah pelaksanaan penelitian. Guru melaksanakan tes dengan
cara memberikan tugas menulis karangan narasi. Hal itu bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis narasi
dengan menggunakan metode investigasi kelompok. Penilaian menulis ada berbagai jenis. Salah satunya adalah penilaian yang dipergunakan pada
program
English a Second Language ESL
. Penilaian dengan model ini lebih rinci
dan teliti
dalam memberikan
skor sehingga
dapat dipertanggungjawabkan Burhan Nurgiyantoro, 2001: 307 -308 . Penilaian
model ESL menekankan pada aspek isi 30, organisasi 20, kosakata 20, pengembangan bahasa 25, dan mekanik 5. Mengacu pada pendapat di atas,
guru dan peneliti menetapkan aspek-aspek penilaian menulis narasi siswa berupa isi 40 berdasarkan pertimbangan isi; kohesi dan koherensi
antarparagraf 30 berdasarkan pertimbangan penilaian pengembangan bahasa dan mekanik; serta tata tulis 30 perdasarkan pertimbangan penilaian
kosakata.
F. Uji Validitas Data