Identifikasi Metode Pengendalian Kegagalan Penentuan Nilai Deteksi Kegagalan Detection, D

70 pengamatan. Berdasarkan tabel pada lampiran, termasuk dalam kategori sedang dengan nilai 5.

5.2.3.4.6. Identifikasi Metode Pengendalian Kegagalan

Dengan memperhatikan penyebab kegagalan dari diagram sebab-akibat pada gambar 5.5. dan gambar 5.6, maka dapat dilakukan pengendalian kontrol penyebab terjadinya kegagalan yang dapat dilakukan oleh pekerja, operator ataupun pihak perusahaan yang bertujuan untuk meminimumkan resiko kegagalan tersebut yang dapat dilihat pada tabel 5.11. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11. Identifikasi Metode Deteksi Kegagalan Mode Kegagalan Efek Kegagalan Penyebab Kegagalan Metode Deteksi Butiran Hancur Tampilan produk jelek, sehingga mengganggu fungsi produk secara keseluruhan, produk tidak diterima oleh konsumen dan penggunaan butiran yang hancur dapat diproduksi ulang rework Proses penggilingan tidak halus Periksa mesin penggilingan sebelum dilakukannya proses produksi Mesin penyaringan tidak bekerja optimal Periksa setiap bagian- bagian mesin penyaringan agar tidak adanya sisa-sisa bahan yang tersangkut Butiran Belang Tampilan produk tidak menarik, produk pasti dikembalikan oleh konsumen dan penggunaan butiran yang belang 100 dapat diproduksi ulang rework Proses steam uap tidak stabil Memperhatikan temperatur pada suhu yang tepat Computer comco sering error menghambat proses produksi Periksa apakan computer comco dalam kondisi yang baik atau tidak Universitas Sumatera Utara

5.2.3.4.7. Penentuan Nilai Deteksi Kegagalan Detection, D

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan, dapat ditentukan nilai deteksi kegagalan Detection dari kedua jenis kegagalan tersebut. Kriteria pemberian rating dapat dilihat pada lampiran, pemberian nilai rating dapat dilihat pada tabel 5.12. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Penilaian Deteksi Kegagalan Detection, D Mode Kegagalan Efek Kegagalan Penyebab Kegagalan Metode Deteksi D Butiran Hancur Tampilan produk jelek, sehingga mengganggu fungsi produk secara keseluruhan, produk tidak diterima oleh konsumen dan penggunaan butiran yang hancur dapat diproduksi ulang rework Proses penggilingan tidak halus Periksa mesin penggilingan sebelum dilakukannya proses produksi 5 Mesin penyaringan tidak bekerja optimal Periksa setiap bagian- bagian mesin penyaringan agar tidak adanya sisa-sisa bahan yang tersangkut 6 Butiran Belang Tampilan produk tidak menarik, produk pasti dikembalikan oleh konsumen dan penggunaan butiran yang belang 100 dapat diproduksi ulang rework Proses steam uap tidak stabil Memperhatikan temperatur pada suhu yang tepat 4 Computer comco sering error menghambat proses produksi Periksa apakan computer comco dalam kondisi yang baik atau tidak 2 Universitas Sumatera Utara Alasan penilaian yang diberikan untuk 4 kendali deteksi seperti diatas yaitu sebagai berikut : 1. Periksa mesin penggilingan sebelum dilakukannya proses produksi diberikan nilai 5. Dikarenakan kendali yang dilakukan memerlukan inspeksi pemeriksaan yang sangat hati-hati oleh operator agar mesin penggilingan bekerja optimal sebagaimana seharusnya. 2. Periksa setiap bagian-bagian mesin penyaringan agar tidak adanya sisa-sisa bahan yang tersangkut diberikan nilai 6. Dikarenakan kendali yang dilakukan memerlukan bantuan dan pembongkaran sederhana. 3. Memperhatikan temperatur pada suhu yang tepat diberikan nilai 4. Dikarenakan kendali yang dilakukan memerlukan inspeksi yang hati-hati oleh operator agar suhu tetap dalam keadaan yang telah ditentukan perusahaan. 4. Periksa apakan computer comco dalam kondisi yang baik atau tidak diberikan nilai 2. Dikarenakan kendali yang dilakukan dapat dengan mudah dilakukan dengan pengamatan langsung.

5.2.3.4.8. Menghitung Nilai RPN Rizk Priority Number