2. Menentukan target kinerja dari karakteristik kualitas kunci Setelah melakukan analisis kapabilitas maka langkah selanjutnya adalah
menetapkan target-target kinerja dari setiap karakteristik kualitas kunci untuk ditingkatkan. Konseptual penetapan target kinerja dalam program pendekatan
kualitas merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu harus mengikuti prinsip dari SMART specificmeasurablachievablresult orientedtime
bound. 3. Mengidentifikasi sumber-sumber dan akar penyebab masalah kualitas
Pada proses analyze terdapat pemilihan peta kontrol yang disini digunakan peta kontrol-u karena data yang digunakan adalah data atribut dengan ukuran
sampel yang berbeda-beda. Data yang dikumpulkan berupa jumlah ketidaksesuaian dalam sampel. Banyaknya ketidaksesuaian rata-rata per unit
dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
3.3.3.1. Pareto Diagram
8
Pareto diagram dibuat untuk menemukan atau mengetahui masalah atau penyebab yang merupakan kunci dalam penyelesaian masalah dan perbandingan
terhadap keseluruhan. Dengan mengetahui penyebab-penyebab yang dominan maka kita akan bisa menetapkan prioritas perbaikan. Perbaikan pada faktor
penyebab yang dominan ini akan membawa pengaruh yang lebih besar
8
Rosnani Ginting, Op. Cit. hal 305-306
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan dengan penyelesaian penyebab yang tidk berarti. Langkah-langkah pembuatan pareto diagram adalah sebagai berikut :
Kumpulkan data dan susun data berdasarkan jumlah yang paling besar ke yang paling keciltentukan jumlah kumulatifnya.
Gambar grafik dengan sumbu y sebagai jumlah data dan sumbu x sebagai kategori data dan digambar dengan skala yang tepat.
Gambarkan diagram batang pada sumbu x sesuai kategori data dan jumlahkan mulai dari jumlah data terbesar hingga yang terkecil.
Dengan menggunakan tabel kumulatif gambar grafik kumulatifnya Setelah didapat diagram pareto maka dapat kita simpulkan kategori yang
paling dominan dari tiap kategori.
Gambar 3.2. Diagram Pareto
3.3.3.2. Cause and Effect Diagram
9
Tujuan dari diagram sebab akibat ini adalah membantu mengatasi penyebab masalah yang tidak dapat diatasi, menyediakan struktur untuk identifikasi masalah,
9
Michael L. George, Dkk, The Lean Six Sigma Pocket Toolbook, New York: McGraw-Hill, hal. 146
Universitas Sumatera Utara
dan memastikan ide pemecahan masalah yang diperoleh dari hasil brainstorming. Langkah-langkah membuat diagram sebab akibat adalah sebagai berikut:
1. Memberi nama masalah secara spesifik 2. Memutuskan masalah utama sebagai penyebab masalah dan menuliskannya
dalam diagram 3. Melakukan brainstorming secara detail mengenai penyebab masalah
4. Melakukan review pada diagram secara kompleks 5. Mendiskusikan hasil diagram akhir
6. Mengembangkan rencana untuk mengonfirmasi potensi penyebab masalah secara aktual dan jangan melakukan tindakan sampai memverifikasikan penyebab
masalah.
3.3.3.3 .Scatter Diagram