pencampuran antar bahan maupun sebelum masuk proses produksi, agar produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi perusahaan.
5.2.5. Control
Pada tahap control, hasil-hasil peningkatan kualitas didokumentasikan
dan disebarluaskan, praktek-praktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses distandarisasikan dan disebarluaskan, prosedur-prosedur didokumentasikan dan
dijadikan pedoman kerja standar, serta kepemilikan atau tanggung jawab ditransfer dari tim Six Sigma kepada pemilik atau penanggung jawab proses. Tujuan
dilakukannya control, supaya kegagalan yang pernah terjadi tidak terulang lagi. Tindakan yang telah dilakukan yaitu :
1. Memeriksa mesin penggilingan hammer mill sebelum dilakukannya proses
produksi dan dilakukan maintenance secara berkala terhadap, apabila ada yang bermasalah pada mesin hammer mill dilakukan pergantian elemen-elemen
ataupun roll yang terdapat pada mesin tersebut. Agar bekerja optimal selama berjalannya proses produksi.
2. Memeriksa setiap bagian-bagian mesin penyaringan agar tidak adanya sisa-sisa
bahan yang masih tersangkut dan maintenance secara berkala terhadap mesin penyaringan dan dibersihkan setiap bagian-bagian mesin penyaringan agar
tidak adanya sisa-sisa bahan yang masih tersangkut agar tidak menghalangi kelancaran selama proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
3. Memperhatikan dan diawasi temperatur yang tertera pada mesin steam agar
tetap dalam suhu yang tepat 4.
Memeriksa computer comco sebagai pengatur semua mesin dalam kondisi yang baik atau tidak, karena bisa menganggu jalannya proses produksi dan
dilakukan maintenance secara berkala terhadap mesin computer comco dan sistem program PLC sebagai pengatur semua mesin dalam kondisi yang baik
atau tidak, karena bisa menganggu jalannya proses produksi. 5.
Melakukan pemeriksaan takaran yang tepat pada saat pencampuran bahan pakan, sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu yang telah
ditetapkan perusahaan. 6.
Melakukan perhitungan DPMO dan nilai sigma secara berkala tiap periodenya untuk mengetahui kemampuan proses dalam menghasilkan produk tanpa cacat
per satu juta kesempatan. 7.
Melakukan perhitungan peta kontrol untuk mengetahui kestabilan proses secara berkala tiap periodenya.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Tahap
Define
Pada penelitian ini fokus penelitian hanya pada jenis pakan ternak ayam crumble butiran dikarenakan banyak dilakukan aktivitas rework untuk produk ini.
Dari hasil wawancara, dokumentasi perusahaan dan pengumpulan data langsung dengan menggunakan kuesioner terbuka dapat diketahui terdapat 3 jenis CTQ
Critical To Quality yaitu butiran belang, butiran basah dan butiran hancur.
6.1.2. Analisis Tahap Measure
6.1.2.1.Analisis DPMO Defect Per Million Oppurtinities dan Nilai Sigma
Adapun hasil perhitungan nilai DPMO dan nilai six sigma dapat dilihat pada tabel 6.1.
Tabel 6.1. Hasil Perhitungan Nilai DPMO dan Nilai Sigma
No. Bulan
Nilai DPMO
Nilai Sigma
1 Agustus 2014
7.542 3,93
2 September 2014
6.299 3,99
3 Oktober 2014
7.899 3,91
4 November 2014
5.994 4,01
5 Desember 2014
4.990 4,08
6 Januari 2015
7.167 3,95
7 Februari 2015
6.18 4,00
8 Maret 2015
8.489 3,89
9 April 2015
8.468 3,89
Universitas Sumatera Utara