Analisis Tahap Improve Analisis Tahap

Untuk nilai RPN dalam FMEA berada dalam kategori menengah hingga kategori yang rendah. Sementara untuk nilai fuzzy RPN dalam fuzzy FMEA berada dalam kategori tinggi hingga kategori sangat tinggi. Sehingga dalam tindakan perbaikannya tidak sama karena diakibatkan perbedaan nilai kategori yang besar. Namun karena nilai RPN dan fuzzy RPN memiliki perbandingan yang sama, sehingga kedua metode tersebut menghasilkan urutan prioritas yang sama mulai dari nilai yang tertinggi hingga nilai yang terendah.

6.1.4. Analisis Tahap Improve

Pada tahap ini dilakukan perbaikan terhadap sumber-sumber permasalahan yang ada berdasarkan pada hasil cause and effect diagram dan fuzzy RPN. Perbaikan dilakukan pada segala aspek yang dinilai perlu. Dapat dilihat pada tabel 6.6 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.6. Usulan Tindakan Perbaikan Faktor Penyebab Usulan Tindakan Perbaikan Manusia 1. Proses penggilingan tidak halus 1. Diperiksa mesin penggilingan hammer mill sebelum dilakukannya proses produksi, sehingga dapat diketahui mesin penggilingan telah bekerja dalam keadaan optimal atau belum. 2. Mesin penyaringan tidak bekerja optimal 2. Diperiksa setiap bagian-bagian mesin penyaringan agar tidak adanya sisa- sisa bahan yang masih tersangkut dan tidak menghalangi kelancaran selama proses produksi. 3. Proses steam uap tidak stabil 3. Diperhatikan dan diawasi temperatur yang tertera pada mesin steam agar tetap dalam suhu yang tepat. 4. Computer comco sering error menghambat proses produksi 4. Diperiksa computer comco sebagai pengatur semua mesin dalam kondisi yang baik atau tidak, karena bisa menganggu jalannya proses produksi. 5. Penacampuran bahan pakan kurang sesuai aturan 5. Dilakukan pemeriksaan takaran yang tepat pada saat pencampuran bahan pakan, sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan perusahaan. Metode 1. Jadwal produksi terlalu padat 1. Perusahaan membuat jadwal produksi yang tepat untuk setiap jenis produknya, agar tidak terjadi jadwal yang tidak teratur dan mengganggu proses produksi dengan hanya berpatokan pada kejar target. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.6. Usulan Tindakan Perbaikan Lanjutan Faktor Penyebab Usulan Tindakan Perbaikan Mesin 1. Proses penggilingan tidak halus 1. Dilakukan maintenance secara berkala terhadap mesin penggilingan hammer mill, apabila ada yang bermasalah pada mesin hammer mill dilakukan pergantian elemen-elemen ataupun roll yang terdapat pada mesin tersebut. Agar bekerja optimal selama berjalannya proses produksi. 2. Mesin penyaringan tidak bekerja optimal 2. Dilakukan maintenance secara berkala terhadap mesin penyaringan dan dibersihkan setiap bagian-bagian mesin penyaringan agar tidak adanya sisa-sisa bahan yang masih tersangkut agar tidak menghalangi kelancaran selama proses produksi. 3. Proses steam uap tidak stabil 3. Dilakukan maintenance secara berkala terhadap mesin computer comco dan sistem program PLC sebagai pengatur semua mesin dalam kondisi yang baik atau tidak, karena bisa menganggu jalannya proses produksi. Material 1. Tekstur bahan baku kurang bagus 1. Dilakukan perbaikan berupa pemeriksaan setiap kadar bahan baku sudah sesuai standar atau belum, sebelum dilakukan proses pencampuran antar bahan maupun sebelum masuk proses produksi, agar produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi perusahaan. Universitas Sumatera Utara

6.1.5. Analisis Tahap Control