Uji Persyaratan analisis .1 Instrumen Penelitian

43 jawaban dari pengisian dimensi pertanyaan setiap variabel yang diteliti, ditentukan dengan kriteria mendekati empat skala likert sesuai dengan skor jawaban masing- masing item pertanyaan, yaitu :  Nilai rata-rata mendekati 1 = interpretasi sangat rendah  Nilai rata-rata mendekati 2 = interpretasi rendah  Nilai rata-rata mendekati 3 = interpretasi cukup  Nilai rata-rata mendekati 4 = interpretasi tinggi  Nilai rata-rata mendekati 5 = interpretasi sangat tinggi 3.6.2 Uji Persyaratan analisis 3.6.2.1 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, fenomena alam maupun social tersebut adalah variabel penelitian Sugiyono, 2010:102. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket atau kuesioner. Instrumen pengumpulan data sangat menentukan besar tidaknya data karena benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian,. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting valid atau realibel Arikunto, 2006. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah Universitas Sumatera Utara 44 Arikunto, 2006. Uji validitas dilakukan kepada responden sebanyak 30 karyawan diluar sampel yakni karyawan sales pada PT. Sutan Indo Pematang Siantar. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.00 for windows, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Pearson Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik Corrected Item Total Corelation setiap pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid. 2. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui reliabel tidaknya suatu data diujicobakan terlebih dahulu. Teknik untuk menguji reliabel atau tidaknya suatu alat ukur yaitu yaitu dengan teknik ulangan dengan cara memberikan angket yang sama pada waktu yang berbeda, kondisi pengukuran dijaga agar relatif sama. Sama halnya dengan uji validitas, uji reliabilitas menggunakan bantuan komputer. Universitas Sumatera Utara 45 Berikut dapat dilihat pada Tabel 3.3 hasil uji validitas dan reliabilitas Tabel 3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Item-Total Statistics Pernyataan Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan VAR00001 131.6552 113.305 .514 .958 Valid VAR00002 131.6552 113.448 .501 .958 Valid VAR00003 131.5862 108.466 .748 .956 Valid VAR00004 131.4138 111.894 .586 .958 Valid VAR00005 131.8621 112.480 .586 .958 Valid VAR00006 131.4483 112.185 .641 .957 Valid VAR00007 131.5172 114.330 .445 .959 Valid VAR00008 131.4138 111.608 .697 .957 Valid VAR00009 131.4483 111.113 .587 .958 Valid VAR00010 131.6207 114.030 .435 .959 Valid VAR00011 131.6207 111.530 .658 .957 Valid VAR00012 131.4138 112.466 .614 .957 Valid VAR00013 131.6897 111.436 .710 .957 Valid VAR00014 131.4483 109.970 .855 .956 Valid VAR00015 131.4828 110.687 .790 .956 Valid VAR00016 131.4483 110.328 .821 .956 Valid VAR00017 131.5172 110.973 .673 .957 Valid VAR00018 131.4828 110.330 .824 .956 Valid VAR00019 131.4828 113.187 .479 .959 Valid VAR00020 131.4828 111.687 .607 .958 Valid VAR00021 131.4828 109.259 .816 .956 Valid VAR00022 131.4483 111.328 .724 .957 Valid VAR00023 131.4828 110.616 .797 .956 Valid VAR00024 132.0000 116.214 .375 .959 Valid VAR00025 131.4138 111.037 .752 .956 Valid VAR00026 131.8276 115.933 .369 .959 Valid VAR00027 131.5172 111.401 .728 .957 Valid VAR00028 131.3793 112.030 .660 .957 Valid VAR00029 131.4483 111.613 .696 .957 Valid VAR00030 131.5172 110.044 .754 .956 Valid Universitas Sumatera Utara 46 Dari Tabel 3.3 terlihat bahwa seluruh nilai Corrected Item –Total Correlation diatas nilai R –Tabel sebesar 0.361 dan seluruh nilai Cronbach Alpha if Item Deleted 0.80. Berdasarkan data diatas maka seluruh kuesioner dinyatakan valid dan reliable.

3.6.2.2 Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda yaitu pengaruh kemampuan, kedisiplinan, dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan. Pernyataan dalam analisis regresi adalah uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan, benar-benar bebas dari adanya gejala heterokedasitas, gejala multikolinearitas, dan gejala normalitas,. Model regresi akan dapat dijadikan alat yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE Best Linier Unbiased Estimator yakni tidak terdapat heterokedasitas, tidak terdapat multikolinearitas,, autokorelasi dan berdistribusi normal Ghozali, 2006. Jika terdapat heterokedasitas, maka varian tidak konstan sehingga dapat menyebabkan biasnya standar error. Jika terdapat multikolinearitas, maka akan sulit untuk mengisolasi pengaruh-pengaruh individual dari variabel, sehingga tingkat siginifikasi koefien regresi menjadi rendah. Universitas Sumatera Utara 47 1. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya variabel indipenden yang memiliki kemiripan dengan variabel indipenden lainnya dalam suatu model regresi, atau untuk mengetahui ada tidaknya korelasi diantara sesama variabel indipenden. Uji Multikolinearitas dilakukan dengan membandingkan nilai toleransi tolerance value dan nilai varianceinflation factor VIF dengan nilai yang diisyaratkan. Nilai yang diisyaratkan bagi nilai toleransi adalah lebih besar dari 0,01 dan untuk nilai VIF dari 10 Ghozali, 2006. 2. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi datanya terdistribusi normal atau tidak, model regresi yang baik distribusi datanya mengikuti distribusi normal, caranya adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distibusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Model regresi dikatakan mengikuti distribusi normal apabila grafik histogram tidak menceng ke kiri dan ke kanan. Selain dengan normal probability plot, normalitas suatu data dapat juga diuji dengan uji Kolmogrov- Smirnov. Dari table One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh angka probabilitas atau Asym. Sig 2-tailed. Nilai ini dibandingkan dengan 0,05 untuk pengambilan keputusan dengan pedoman. Universitas Sumatera Utara 48 1. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data tidak terdistribusi secara normal. 2. Nilai sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data terdistribusi secara normal. 3. Uji Heterokedasitas Uji heterokedasitas digunakan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut hemokedasitas. Jika varians, maka disebut heteroskedasitas.

3.6.3 Pengujian Hipotesis