Pendekatan Histogram Pendekatan Grafik Pendekatan Grafik

75

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam sebuah penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan meliputi Uji Normalitas Data, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Multikolinearitas.

4.2.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Data dikatakan normal jika tidak menyalahi atau menyimpang dari asumsi klasik. Uji normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, pendekatan grafik, dan pendekatan kolmogorv-smirnov.

a. Pendekatan Histogram

Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal pada grafik histogram yang berbentuk lonceng apabila distribusi data tersebut tidak menceng kekiri atau menceng kekanan. Universitas Sumatera Utara 76 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Gambar 4.2 Pendekatan Histogram Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun melennceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

b. Pendekatan Grafik

Pendekatan lain yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah pendekatan grafik. Pendekatan grafik yang digunakan adalah Normality Probability Universitas Sumatera Utara 77 Plot . Berikut adalah hasil uji normalitas data dengan pendekatan grafik Normality Probability Plot . Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Gambar 4.3 Pendekatan Grafik Berdasarkan hasil uji normalitas dengan pendekatan grafik diatas, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal. Hal ini dapat dilihat dari penyebaran titik yang berada disekitar garis diagonal dari grafik.

c. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov

Dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogorov-Smirnov yaitu apabila nilai value pada kolom Asymp. Sig lebih besar dari level of significant α = 5, maka tidak mengalami gangguan distribusi normal serta nilai Kolmogorv-Smirnov lebih kecil dari 1,97 maka data dikatakan normal. Universitas Sumatera Utara 78 Tabel 4.9 Uji Kolmogorov-Smirnov Sumber:Hasil Pengolahan SPSS 2015 Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah sebesar 0,568 dan diatas nilai signifikan 0,05 atau 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Pendekatan dilakukan melalui pendekatan grafik dan pendekatan statistik.

a. Pendekatan Grafik

Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas pada model yang digunakan dilakukan dengan uji Heteroskedastisitas Scatter Plot. Berikut hasil uji heteroskedastisitas dengan Scatter Plot. Pada Gambar 4.4 berikut dapat dilihat grafik Scatter Plot . One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 52 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.34774378 Most Extreme Differences Absolute .109 Positive .109 Negative -.094 Kolmogorov-Smirnov Z .785 Asymp. Sig. 2-tailed .568 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 79 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Gambar 4.4 Pendekatan Grafik Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas diatas, diketahui bahwa titik-titik penyebaran pada Scatter Plot tidak menunjukkan pola tertentu dan penyebarannya berada diatas dan dibawah angka nol sehingga model regresi yang digunakan tidak mengalami Heteroskedastisitas.

b. Pendekatan Statistik dengan uji Glejser