34
sangsi hukuman dan ketegasan
akan memberikan dampak
positif yaitu kinerja karyawan meningkat
maka secara tidak langsung
prestasi perusahaan
juga meningkat.
Sumber : Joko Sarwanto 2003, Eni Herlina 2009, Lia Mayangsari 2009, Maulana Ady Putra 2010, Faudin Zainal Abidin 2011, Annisa Pratiwi 2012, Syamsudinnor
2014
2.3 Kerangka Konseptual
Kemampuan kerja menjadi mutlak bagi karyawan untuk melaksanakan tugas- tugas yang dibebankan kepadanya tanpa adanya kemampuan karja mustahil akan
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi perusahaan. Kemampuan kerja karyawan yang tinggi harus dipertahankan agar kinerjanya tetap terjaga.apabila tidak disertai
dengan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan. Menurut Mangkunegara 2005:67 salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah kemampuan.Faktor
kemampuan secara umum terbagi menjadi dua yaitu kemampuan potensi dan reality.
Kemampuan menurut Mangkuprawira 2002:135 adalah sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin
terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawab dengan semakin baik, sesuai dengan standar.
Karyawan merupakan sumber daya yang mempunyai tempat terpenting dalam organisasi baik pemerintah ataupun swasta. Diperlukan suatu sikap disiplin yangharus
Universitas Sumatera Utara
35
terus menerus dipelihara agar tercapai suatu hasil yang baik di lingkungan organisasi. Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagi para
karyawan. Bagi organisasi adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Hasibuan 2009 : 193 menyatakan “Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin
yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini akan mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan
terwujudnya tujuan organisasi. Menurut Nawawi 2001:382 faktor lain yang mampu meningkatkan kinerja
adalah pemberian insentif. Menurut Panggabean 2004:89 insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekrja
melampaui standart yang telah ditentukan. Menurut Nursanti 2010, dengan adanya insentif, mereka akan lebih semangat dan bersunguh-sungguh untuk bekerja secara
optimal. Meningkatnya kinerja karyawan akan bermanfaat bagi karyawan itu sendiri maupun perusahaan. Karyawan akan mendapat insentif yang diharapkan seseuai
dengan kinerja mereka, dan perusahaan akan meningkat sehingga target dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan demikian, pemberian insentif yang objektif dapat
meningkatkan kinerja karyawan. Kerangka pemikiran yang diterjemahkan dalam diagram struktur seperti gambar 2.1
Universitas Sumatera Utara
36
Sumber : Keith Davis dalam Mangkunegara 2005:13, Hasibuan 2009:193, Nawawi 2001:382
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian 2.4 Hipotesis
Suatu Hipotesis
selalu dirumuskan
dalam bentuk
pernyataan yang
menghubungkan antara dua variabel atau lebih. Hubungan tersebut dirumuskan secara eksplisit maupun implisit Sofian dan Tukiran, 2012 : 41.
Berdasarkan latar belakang, landasan teori, dan perumusan masalah maka penulis mengajukan hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara Pengaruh Kemampuan,
Disiplin, dan Pemberian Insentif pada PT. Fastrata Buana dalam penulisan hipotesis penelitian ini adalah Pengaruh kemampuan, Disiplin, dan Pemberian Insentif
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada PT. Fastrata Buana Kapal Api Group Medan.
Kemampuan X1
Kinerja Y Displin X2
Pemberian Insentif X3
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah