58
pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Wawancara mendalam yang
dilakukan dalam penelitian ini dipandu pedoman wawancara. Wawancara mendalam yang ditujukan kepada informan pangkal untuk
memperoleh data mengenai latar belakang sejarah desa, dan data-data penduduk. Wawancara mendalam yang ditujukan kepada informan kunci
yaitu Ibu sebagai orang tua tunggal untuk memperoleh informasi tentang : a.
Persoalan mendasar tentang kehidupan keluarga dengan Ibu sebagai orang tua tunggal.
b. Besarnya pendapatan dan pengeluaran keluarga Ibu tunggal.
c. Kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan sehari-
hari. d.
Pengerahan, aktivitas, dan tindakan yang dilakukan oleh para Ibu tunggal sebagai bentuk strategi dalam menyiasati tekanan ekonomi
keluarga. e.
Strategi yang mereka lakukan untuk meningkatkan atau mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan wawancara mendalam yang dilakukan pada informan tambahan dilakukan untuk review informasi dari informan kunci dan
informan utama juga untuk memperoleh tanggapan mereka atas kondisi keluarga dengan Ibu sebagai orang tua tunggal.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan mengkaji data yang dimulai dengan menelaah seluruh data tersedia
Universitas Sumatera Utara
59
dari berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari, menelaah, menyusun dalam satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, dan
memeriksa keabsahan data serta mendefenisikannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan peneliti Moeleong,
2007:247 Selain itu, data-data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis
secara kualitatif, artinya untuk analisis data tidak diperlukan model uji statistik dengan memakai rumus-rumus tertentu, melainkan lebih ditujukan sebagai tipe
penelitian deskriptif. Kutipan hasil wawancara dan observasi sejauh mungkin akan ditampilkan untuk mendukung analisis yang disampaikan, sehingga pada
akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
60
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Singkat Desa Namo Bintang
Desa Namo Bintang adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Desa Namo Bintang yang ada sekarang
adalah penggabungan dari dua desa di sekitarnya, yaitu Desa Rumah MbacangUjung Jawi dan Desa Sumbringen. Pada tahun 1985 ditetapkan nama
ketiga desa ini menjadi Desa Namo Bintang dan kedua desa yang ada di sekitarnya diubah menjadi Dusun I dan Dusun II.
Untuk dapat mengetahui asal mula bermukimnya penduduk di desa ini, penulis menemui kesulitan dengan tidak adanya catatan tentang hal itu. Namun
diperkirakan daerah ini sudah dihuni sejak tahun 90 tahun yang lalu. Menurut penduduk setempat, daerah Namo Bintang berupa rawa-rawa dan sawah serta
perladangan yang terlantar. Nama Namo Bintang diambil dari nama sebuah sungai yang mengalir di pinggiran desa dan sungai tersebut mempunyai Namo, yang
mana kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti Lubuk. Lubuk-lubuk tersebut dijadikan tempat pemandian dan pemancingan oleh penduduk yang
berada di sekitar lubuk-lubuk tersebut. Menurut cerita orang-orang tua, di sekitar Namo lubuk dapat mengeluarkan cahaya terang-benderang dikala bulan
purnama, dan inilah cikal bakal diberinya nama desa tersebut menjadi Namo Bintang.
4.2 Letak Geografis