56
penelitian ini adalah anak, tetangga dan saudara dekat dari orang tua tunggal.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1. Studi Kepustakaan
Studi pustaka yaitu sumber data yang diperoleh dari beberapa buku, data data dan jurnal yang berhubungan dengan masalah sehingga
diperoleh kelengkapan data. Studi pustaka dilakukan dibeberapa tempat, yaitu perpustakaan FISIP USU, perpustakaan pusat USU dan
perpustakaan lainnya yang mendukung dalam referensi yang berkaitan dengan strategi Ibu sebagai orang tua tunggal terhadap pemenuhan
kebutuhan keluarga. 2.
Studi Lapangan Studi lapangan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui
penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan subjek penelitian, yakni :
a. Observasi
Sutopo 2002: 64 Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi dan benda, serta
rekaman gambar. Selama penelitian berlangsung pengumpulan data juga dilakukan dengan teknik pengamatan pada berbagai aktivitas yang
Universitas Sumatera Utara
57
dilakukan oleh Ibu tunggal serta berbagai kondisi-kondisi seperti misalnya :
a. Kondisi rumah tangga, contohnya kondisi rumah yang ditempati oleh
Ibu tunggal dan anaknya. b.
Aktivitas yang dilakukan oleh para Ibu tunggal dalam rutinitas kehidupan sehari-hari seperti bekerja dan melakukan pekerjaan
sampingan dalam menambah pendapatan keluarga dan juga bagaimana hubungan sosial mereka dengan masyarakat sekitarnya seperti
hubungan kekerabatan dan hubungan dengan tetangga mereka. Pengamatan dilakukan terlibat dalam berbagai aktivitas Ibu tunggal,
khususnya kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Ibu tunggal dalam memenuhi kebutuhan keluarga,
misalnya pergi bersama-sama ke lokasi kebun, pabrik, dan tempat berjualan untuk melihat langsung aktivitas yang dilakukan oleh Ibu
tunggal. Teknik ini peneliti dapat menjalin hubungan baik secara lebih cepat serta dapat menggambarkan keadaan langsung kehidupan Ibu
tunggal yang sebenarnya. Data yang diperoleh melalui pengamatan juga sekaligus berguna untuk konfirmasi data yang akan diperoleh
nantinya melalui wawancara. Untuk membantu pengamatan peneliti juga menggunakan kamera untuk mendokumentasikan hasil observasi
di lapangan. b.
Wawancara Moleong 2007:186 Wawancara adalah Percakapan dengan maksud
tertentu. Percakapan yang dimaksud dilakukan oleh dua pihak, yaitu
Universitas Sumatera Utara
58
pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Wawancara mendalam yang
dilakukan dalam penelitian ini dipandu pedoman wawancara. Wawancara mendalam yang ditujukan kepada informan pangkal untuk
memperoleh data mengenai latar belakang sejarah desa, dan data-data penduduk. Wawancara mendalam yang ditujukan kepada informan kunci
yaitu Ibu sebagai orang tua tunggal untuk memperoleh informasi tentang : a.
Persoalan mendasar tentang kehidupan keluarga dengan Ibu sebagai orang tua tunggal.
b. Besarnya pendapatan dan pengeluaran keluarga Ibu tunggal.
c. Kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan sehari-
hari. d.
Pengerahan, aktivitas, dan tindakan yang dilakukan oleh para Ibu tunggal sebagai bentuk strategi dalam menyiasati tekanan ekonomi
keluarga. e.
Strategi yang mereka lakukan untuk meningkatkan atau mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan wawancara mendalam yang dilakukan pada informan tambahan dilakukan untuk review informasi dari informan kunci dan
informan utama juga untuk memperoleh tanggapan mereka atas kondisi keluarga dengan Ibu sebagai orang tua tunggal.
3.5 Teknik Analisis Data