Akibat Orang tua Tunggal

21 keluarga dianggap gagal dalam memberikan dukungan emosional antar anggota keluarga. d Ketiadaan seorang dari pasangan karena hal yang tidak diinginkan Keadaan keluarga yang terpecah atau tidak utuh disebabkan karena ayah atau ibu meninggal, dipenjara, dalam peperangan, dalam bencana dll, hal ini akan menimbulkan kehilangan dan kesedihan yang mendalam bagi anggota keluarga. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam keluarga yang mengakibatkan seseorang menjadi orang tua tunggal yang berarti akan membawa seseorang untuk beradapatasi dengan kondisi yang baru yakni penambahan peran dan serangkaian tugas-tugas ganda yang harus dilakukan. Orang tua tunggal yang disebabkab karena adanya hubungan diluar nikah atau bagi seorang wanita atau laki-laki yang tidak mau menikah kemudian mengadopsi anak pada kasus ini dibutuhkan motivasi dan dukungan yang lebih dari keluarganya karena perlu kesiapan yang matang baik secara mental maupun finansial untuk menjadi orang tua tunggal. Sedang orang tua tunggal yang karena adanya kematian dan sakit dirasa kondisi tersebut seseorang dianggap memiliki tingkat kematangan yang tinggi sehingga diharapkan mampu mengatasi segala perubahan yang terjadi.

2.2.3 Akibat Orang tua Tunggal

Setiap status dan peranan yang dimiliki oleh seseorang memiliki akibat, termasuk juga status wanita yang menjadi orang tua tunggal, berikut beberapa akibat yang ditimbulkan karena perubahan status menjadi orang tua tunggal: 1. Peran Ganda Wanita yang menjadi orang tua tunggal menurut terdapat proses penyesuaian kembali readjustment dalam hal perubahan peran sebagai suami- Universitas Sumatera Utara 22 istri dan memperoleh peran baru, salah satu contoh penyesuaian yang dimaksud adalah dalam hal ekonomi, seperti diketahui bahwa masalah makin meningkatnya kebutuhan hidup akan lebih berat jika dialami oleh wanita yang sebelumnya menggantungkan hidup pada seorang suami atau memilih tidak bekerja. Banyak wanita yang setelah menikah dilarang bekerja oleh suaminya untuk mengurus keluarga. Pada saat ditinggalkan oleh suaminya meninggal atau bercerai, tidak ada kestabilan secara ekonomi. Saat mencoba mencari pekerjaan, tingkat penghasilan tidak terlalu besar karena faktor pengalaman kerja yang masih minim. Belum lagi belum terbiasa dalam mengurus keluarga sekaligus mencari nafkah,sehingga hal ini menambah hal persoalan ekonomi. Keadaan akan menjadi sulit apabila jika anak tidak mempunyai ayah yang syah, atau ayah yang “salah” kewajiban peran orang tua terhadap anak menjadi kacau atau tidak dijalankan, atau bertentangan dengan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan, misalkan saja anak yang orang tuanya tidak menikah tidak diakui oleh keluarga ayahnya, dan baik ayah maupun keluarganya hanya mempunyai sedikit kewajiban hukum terhadap si anak, dan tentu saja ini merugikan bagi ibu sebagai orang tua tunggal yang membesarkan sendiri anaknya. Pentingnya sebuah pernikahan orang tua bagi anak yang lahir diluar pernikahan membuat anak tersebut memiliki ikatan secara hukum dengan orangtuanya, sehingga ketiadaan bapak yang syah akan lebih menyulitkan. 2. Krisis Percaya Diri Masalah utama orang tua tunggal adalah masalah kepercayaan diri orang tua tunggal di tengah masyarakat, wanita orang tua tunggal karena bercerai kehilangan kehormatannya di tengah-tengah masyarakat walaupun ia tidak Universitas Sumatera Utara 23 dikucilkan sama sekali, begitu juga dengan Wanita orang tua tunggal yang hidup pada masyarakat yang memegang nilai-nilai ketimuran, diharapkan untuk tidak lansung menikah pasca suaminya meninggal, apabila wanita tersebut tidak memenuhi harapan tersebut maka wanita tersebut akan menjadi bahan gunjingan masyarakat, yang tentu saja menurunkan kepercayaan diri wanita tersebut. 3. Kenakalan Remaja Rumah tangga yang mengalami disorganisasi dikarnakan perceraian umumnya berdampak pada timbulnya kenakalan pada remaja, khususnya angka kenakalan remaja lebih tinggi pada remaja yang mengalami disorganisasi keluarga karena orangtuanya bercerai daripada yang disebabkan oleh kematian salah satu orangtuanya, kenakalan remaja ini timbul karena ketiadaan model peran yang yang memuaskan bagi anak untuk dijadikan contoh bagi anak untuk melakukan penyesuaian terhadap peraturan-peraturan sosial Goode, 1991:201- 202. 2.3 Strategi Bertahan Hidup 2.3.1 Pengertian strategi Bertahan Hidup Coping Strategies

Dokumen yang terkait

Respon Orang Tua Terhadap Program Kids Club Yayasan Fondasi Hidup Indonesia Di Desa Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

2 76 108

Strategi Komunikasi Pasangan Backstreet Dengan Orang Tua (Studi Kasus Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Pasangan Backstreet Dengan Orang Tua Di Kota Medan)

5 119 123

Efektifitas Penggunaan Fly Trap Dengan Umpan Ampas Tebu Terhadap Penurunan Tingkat Kepadatan Populasi Lalat Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

1 54 52

Pengetahuan Orang Tua Tentang Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Yayasan Tali Kasih dan Kidz Smile Medan

7 58 78

Kehidupan Sosial Ekonomi Pemulung (Studi Antropologi Tentang Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga Pemulung Etnik Batak di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang).

11 140 119

Strategi Orang Tua Dalam Mendidik Anak (Studi Deskriptif Tentang Strategi Orang Tua Dalam Mendidik Anak di Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia)

4 94 91

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Tunggal Dalam Keluarga Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa

0 0 6

Bimbingan Orang Tua Terhadap Anak Abnormal (Studi Kasus Keluarga Ibu Elly Harahap di Kelurahan Tegal Sari) - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 79

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Respon Orang Tua Anak Binaan 2.1.1 Respon - Respon Orang Tua Terhadap Program Kids Club Yayasan Fondasi Hidup Indonesia Di Desa Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

0 0 28

Strategi Komunikasi Pasangan Backstreet Dengan Orang Tua (Studi Kasus Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Pasangan Backstreet Dengan Orang Tua Di Kota Medan)

0 0 16