17
tidak bebas untuk meninggalkan atau membubarkannya, walaupun dengan persetujuan bersama.
8. Sifat kekekalan dan kesementaraannya : sebagai institusi, keluarga
merupakan sesuatu yang demikian permanen dan universal, dan sebagai asosiasi merupakan organisasi yang paling bersifat sementara
dan yang paling mudah berubah dari seluruh organisasi-organisasi penting lainnya dalam masyarakat.
Jadi keluarga dapat didefenisikan sebagai suatu kelompok dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah, atau adopsi, merupakan
susunan rumah tangga sendiri , berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain yang menimbulkan peranan-peranan sosial bagi suami istri,ayah dan ibu, putra
dan putri, saudara laki-laki dan perempuan, dan merupakan pemelihara kebudayaan bersama.
2.1.3 Fungsi Keluarga
Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota keluarga yang ada di dalamnya memiliki tugas masing
– masing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga inilah yang disebut fungsi. Jadi fungsi keluarga adalah suatu
pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan di dalam atau di luar keluarga. Fungsi disini mengacu pada peran individu dalam mengetahui, yang pada akhirnya
mewujudkan hak dan kewajiban. Mengetahui fungsi keluarga sangat penting sebab dari sinilah terukur dan terbaca sosok keluarga yang ideal dan harmonis.
Munculnya krisis dalam rumah tangga dapat juga sebagai akibat tidak berfungsinya salah satu fungsi keluarga.
Universitas Sumatera Utara
18
Fungsi pokok keluarga menurut Khairuddin 1985: 59- 60 antara lain ”fungsi
biologik, fungsi afeksi, dan fungsi sosialisasi”. 1 Fungsi Biologik
Keluarga merupakan tempat lahir dan tumbuh kembang anak sehingga merupakan dasar kelangsungan hidup masyarakat. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, fungsi ini berubah karena sekarang kebanyakan keluarga cenderung memiliki anak yang sedikit hal ini dipengaruhi oleh faktor
–faktor, perubahan tempat tinggal dari desa ke kota, makin sulit fasilitas perumahan,
banyak anak dipandang sebagai hambatan untuk mencapai sukses material keluarga, banyak anak dipandang sebagai hambatan untuk mencapai kemesraaan
keluarga, meningkatnya taraf pendidikan wanita mengakibatkan berkurangnya fertilitanya, berubah dorongan dari agama agar keluarga memiliki banyak anak,
semakin banyak orang tua bekerja di luar rumah dan makin meluas pengetahuan dan penggunaan alat kontrasepsi
2 Fungsi Afeksi Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan
dan afeksi yang tumbuh akibat hubungan cinta kasih atas dasar perkawinan. Dari hubungan ini terjalinlah hubungan yang didasari kasih sayang, persaudaran,
persahabatan, persamaan pandangan mengenai nilai –nilai yang merupakan faktor
penting dalam perkembangan pribadi anak, dalam menghadapi perkembangan zaman. Suasana
kasih sayang ini tidak terdapat pada institusi lain. 3 Fungsi Sosialisasi
Universitas Sumatera Utara
19
Peran keluarga adalah dalam membentuk kepribadian anak melalui interaksi sosial dalam keluarga. Anak
–anak mempelajari pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita
–cita dan nilai–nilai dalam masyarakat melalui keluarga dalam perkembangan pribadinya. Keluarga adalah agen sosialisasi yang penting bagi anak-anak karena
dengan mengajarkan kepada anggotanya mengenai aturan hidup dan menjadi seseorang yang memiliki tingkah laku baik sesuai dengan harapan masyarakat.
Didalam sebuah keluarga bagi anggotanya selain memberikan asuhan, perlindungan dan perawatan, kasih sayang yang terbaik, mengajarkan kepada
anak-anak tentang pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, norma-norma dalam masyarakat dan kebudayaan. Fungsi sosialisasi ini berlaku dari sejak anak lahir
dengan melakukan imitasi terhadap orang tua sampai ia dewasa dan memiliki karakter yang khas, selain keluarga didukung oleh agen sosialisasi yang lain yaitu
lembaga pendidikan, teman sebaya dan media.
2.2 Orang tua Tunggal 2.2.1 Pengertian Orang tua Tunggal