Penentuan Validitas dan Reliabilitas

commit to user Sebelum soal-soal digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu diuji cobakan pada sejumlah kelompok diluar sampel penelitian. Tujuan dari uji coba atau try out ini untuk menguji bobot kejituan atau validitas dan reliabilitas soal yang akan digunakan sebagai pengukur dalam penelitian. Try out diujikan kepada siswa tunarungu kelas D6 di SLBB YAAT Surakarta tahun ajaran 20102011. Karena siswa kelas D6 yang mengalami ketunarunguan mempunyai karakteristik yang sama seperti subjek yang akan diteliti.

2. Penentuan Validitas dan Reliabilitas

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 57, sebuah tes yang dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki : a. Validitas, artinya dapat mengukur apa yang hendak diukur. b. Reabilitas, artinya tes yang mempunyai keajegan, maksudnya taraf sejauh mana tes itu sama dengan dirinya sendiri, artinya bahwa hasil pengukuran dengan tes itu adalah relatif sama. c. Obyektifitas artinya tes yang mampu menyingkirkan faktor subyektif pada individu-individu yang bersangkutan degan tes itu. d. Praktisibilitas, artinya tes itu bersifat praktis, mudah pengadministrasinya. Tes yang praktis itu adalah tes yang : 1 Mudah dilaksanakan, 2 Mudah pemeriksaannya, 3 Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas sehingga dapat diberikan oleh orang lain. e. Ekonomis, artinya bahwa pelaksaannya tes tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.

a. Validitas Tes

Suharsimi Arikunto. 2006 : 168. “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, commit to user instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”. Validitas kesahihan menurut Ngalim Purwanto 2006:137 adalah “kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran diagnosis dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau tingkah laku”. Ia juga menambahkan validitas merupakan syarat yang terpenting dalam suatu alat evaluasi. Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi disebut valid jika teknik evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur. Untuk perbaikan instrument penelitian adalah dengan uji validitas tiap-tiap item. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah item tersebut mampu mengukur keadaan siswa yang sebenarnya dengan cepat. Jadi dapat disimpulkan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrument alat pengukur mampu mengukur apa yang diukur dan sesuai kriteria tertentu. Artinya ada kesesuaian antara alat ukur dengan fungsi dan sasaran pengukuran. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel. Untuk menguji tiap-tiap tes peneliti menggunakan teknik analisa korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut : r xy = Keterangan : r xy : koefisien korelasi antara variable x dan variable y xy : jumlah perkalian x dan y y 2 : jumlah kuadrat y X 2 : jumlah kuadrat x N : jumlah subyek

b. Reliabilitas Tes

Alat ukur dikatakan reliabel apabila alat ukur itu dapat mengukur suatu gejala yang akan menunjukkan hasil yang sama meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda. Sehubungan dengan hal ini Suharsimi Arikunto 2006:178 commit to user menyatakan bahwa “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpil data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliable artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan. Beberapa pendekatan dalam menguji reliabilitas suatu tes yaitu : 1. Pendekatan Reliabilitas bentuk Paralel Reliabilitas bentuk paralel ini dilakukan dengan menyusun dua tes berdasarkan kisi-kisi dan spesifikasi yang sama. Penyusunan dua bentuk paralel tidaklah mudah dan bila dapat dilakukan bentuk paralel ini merupakan bentuk setimabi yang sangat mendekati konsep reliabilitas. 2. Pendekatan ulang Pendekatan reliabilitas dengan teknik ulang ini disebut juga dengan teknik tesretest reliability. Pendekatan dilakukan dengan cara memberikan tes yang akan dicari reliabilitasnya kepada sekelompok subyek, kemudian untuk selang beberapa waktu kita berikan kembali lagi tes itu kepada subyek yang sama. Hasil dari pelaksanaan dua kali pengukuran tersebut kemudian dilakukan penghitungan korelasinya. 3. Pendekatan belah dua Pendekatan reliabilitas dengan teknik belah dua ini sering disebut dengan teknik gasal-genap, karena pembelahan item tes dilakukan dengan membagi tes bernomor gasal sebagai tes kedua Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini, digunakan teknik belah dua dengan membagi soal berdasarkan nomor gasal dan nomor genap. Untuk menguji reliabilitas tes digunakan teknik belah dua dengan rumus Spearman-Brown, sebagai berikut : Keterangan : commit to user = Koefisien antara skor-skor setiap belahan tes. = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan.

E. Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS II SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 3 141

PENGARUH MEDIA ‘MAHIR MATH SD 05’ TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SLB­B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 4 62

PENGGUNAAN DVD DUNIA HEWAN DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA ANAK TUNARUNGU WICARA KELAS DII B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 92

PENGARUH PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D4 SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 3 74

Efektifitas Model Pembelajaran Concept Sentence dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPS pada Siswa Tunarungu Kelas VIIB di SLB B YRTRW Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 1 18

pengaruh model pembelajaran word square terhadap prestasi belajar IPA siswa tunarungu kelas IX di SLB B YRTRW Surakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 17

PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA TUNARUNGU KELAS V SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA TUNARUNGU KELAS V-B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA ANAK TUNA RUNGU KELAS V DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS I SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18