commit to user
Adapun jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini peneliti melakukan treatment terhadap siswa yang dijadikan subjek
penelitian. Metode eksperimen yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu, karena subjek penelitiannya adalah
manusia dan tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan.
Prosedur penelitian yang dilakukan yaitu dengan memberikan tes awal pretest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan
treatment, kemudian setelah pemberian treatment dilakukan, siswa diberikan tes akhir posttest untuk mengetahui kemampuan siswa setelah dilakukan treatment. Dari
hasil pretest dan posttest tersebut dijadikan dasar untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diadakan treatment. Pemberian treatment dilakukan saat jam pelajaran
sekolah. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui media interaktif animasi 3
dimensi berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA anak tunarungu kelas D6 di SLB – B YRTRW Surakarta tahun pelajaran 2010 2011, yaitu menggunakan statistik non
parametrik dengan analisis Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 15.
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 2 minggu, dimulai pada tanggal 14 Februari 2011 sampai tanggal 26 Februari 2011. Adapun jadwal
pelaksanaan kegiatan penelitian sebagai berikut : 1 Pre test dilakukan pada tanggal 14 Februari 2011.
2 Kegiatan perlakuan atau treatment dilaksanakan sebanyak 4 kali pada tanggal 18 – 19 dan 24– 25 Februari 2011.
3 Kegiatan posttest dilakukan pada tangal 26 Februari 2011.
3. Hasil Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media interaktif animasi 3 dimensi dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar IPA
anak tunarungu kelas D6 di SLB – B YRTRW Surakarta tahun pelajaran 20102011.
commit to user
Sebelum diolah menggunakan Uji Ranking Bertanda Wilcoxon yang dibantu menggunakan komputer program SPSS 15, terlebih dahulu dijabarkan diskripsi data
pretest dan posttest dari kelompok eksperimen beserta grafik histogramnya.
a. Data Kemampuan Siswa Sebelum Perlakuan Pretest
Deskripsi yang akan diuraikan adalah deskripsi data nilai, deskripsi frekuensi, dan grafik histogram prestasi belajar IPA materi sistem tata surya sebelum perlakuan
pretest. Data prestasi belajar penguasaan materi sistem tata surya pada siswa kelas D6 sebelum dilakukan perlakuan pretest. Diperoleh dari hasil tes dalam pelaksanaan
eksperimen. Dari eksperimen tersebut diperoleh data sebagai berikut: Tabel 5. Data Nilai Prestasi Belajar IPA Sebelum Perlakuan Pretest
No Subyek Prestasi Belajar IPA
1 18
2 20
3 19
4 22
5 18
6 20
7 21
Rata-rata kemampuan dasar prestasi belajar IPA siswa sebesar 19,71 dengan nilai tertinggi 22 dan nilai terendah 18, nilai yang sering muncul modus adalah 18
dan 20, sedangkan nilai tengah atau median sebesar 20, dengan simpangan baku atau standar deviasi sebesar 1,496.
Berikut ini penulis juga menyajikan grafik histogram prestasi belajar IPA sebelum perlakuan pretest :
commit to user
Gambar 2. Grafik Histrogram Prestasi Belajar IPA Sebelum Perlakuan Pretest
b. Data Kemampuan Siswa Setelah Perlakuan Posttest
Deskripsi data nilai, deskripsi frekuensi, dan grafik histogram prestasi belajar IPA sesudah perlakuan posttest. Data nilai prestasi belajar IPA siswa tunarungu
kelas D6 sesudah diberikan perlakuan posttest diperoleh data nilai sebagai berikut : Tabel 6. Data Nilai Prestasi Belajar IPA Setelah Perlakuan Posttest
No Subyek Prestasi Belajar IPA
1 21
2 24
3 23
4 25
5 21
6 23
7 24
commit to user
Dari data di atas setelah dihitung diperoleh hasil sebagai berikut ; rata-rata prestasi belajar IPA siswa sebesar 23 dengan nilai tertinggi 25 dan nilai terendah 21
dengan simpangan baku standar deviasi sebesar 1,528. Berikut ini penulis sajikan grafik histogram nilai posttest prestasi belajar IPA
anak tunarungu kelas D6 di SLB-B YRTRW Surakarta tahun pelajaran 20102011:
Gambar 3. Grafik Histrogram Prestasi Belajar IPA Sesudah Perlakuan Posttest
Selanjutnya, agar perbedaan nilai pretest dan posttest prestasi belajar IPA terlihat jelas, berikut ini disajikan tabel data nilai pretest dan posttest prestasi belajar
IPA anak tunarungu kelas D6 di SLB-B YRTRW Surakarta tahun 20102011 Tabel 7. Data Nilai Pretest Posttest Prestasi Belajar IPA
No. Subyek Nilai Pretest
Nilai Posttest
1 18
21 2
20 24
3 19
23 4
22 25
5 18
21 6
20 23
7 21
24
commit to user
Dari data nilai pretest dan posttest tersebut di atas, maka dapat dibuat grafik histogram nilai pretest dan posttest prestasi belajar IPA anak tunarungu kelas D6 di
SLB-B YRTRW Surakarta tahun pelajaran 2010 2011, sebagai berikut :
Gambar 4. Grafik Histrogram Prestasi Belajar IPA Pretest dan Posttest. Dari uraian deskripsi nilai pretest, posttest dan pretest psttestt , maka dapat
dibuat ringkasan hasil deskriptif data nilai pretest dan posttest prestasi belajar IPA, sebagai berikut :
Tabel 8. Ringkasan Hasil Deskriptif Data Nilai Pretest dan Posttest Prestasi Belajar IPA.
Variabel N
Jenis Data
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Rata- rata
Standar Deviasi
Prestasi Belajar
IPA 7
7 Pretest
Posttest 18
21 22
25 19,71
23 1,496
1,528
commit to user
Berdasarkan deskripsi data beserta grafik histogram tersebut diatas, terlihat perbedaan yang jelas antara nilai pretest dan posttest, diketahui bahwa rata-rata
prestasi belajar IPA pada waktu pretest diperoleh nilai 19,71 dan nilai rata-rata posttest prestasi belajar IPA diperoleh nilai 23,00. Selisih nilai rata-rata tersebut
membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar IPA sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Apakah perbedaan itu bermakna secara
statistik, akan diuji pada analisis data.
B. Pengujian Hipotesis