Tinjauan Tentang Media Interaktif a. Pengertian Media Interaktif

commit to user Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip pengajaran IPA di Sekolah Dasar yang harus ada adalah prinsip keterlibatan siswa secara aktif dan penyediaan media yang dapat membuat siswa aktif.

4. Tinjauan Tentang Media Interaktif a. Pengertian Media Interaktif

Hakekat proses belajar mengajar adalah komunikasi, yaitu penyampaian informasi dari sumber kepada penerima informasi dengan media tertentu. Komunikasi antara guru dan siswa tersebut dapat terjadi dengan adanya media pembelajaran tertentu. Kata media berasal dari bahasa latin ‘medius’ yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Berikut akan lebih dijelaskan mengenai media dalam pembelajaran. Pengertian media menurut Robertus Angkowo dan A. Kosasih 2007:11 adalah “segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa”. Nasrul Rofiah Hidayati 2009: 25 dalam penelitiannya mengemukakan bahwa “media di dalam pembelajaran merupakan suatu alat bantu dalam pengajaran yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan berbagai fungsi sebagai alat perangsang belajar.” Sedangkan menurut Oemar Malik dalam Lilis Purwanti 2010:17 “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehinggga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan si pebelajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu”. commit to user Pendapat lain yang dikemukakan oleh Newby dalam Dewi Salma Prawiradilaga 2007: 64, “media pembelajaran adalah media yang dapat menyampaikan pesan pembelajaran atau mengandung muatan untuk membelajarkan seseorang. Interaktifitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program multimedia. Interaktifitas disini diterjemahkan sebagai tingkat interaksi dengan media pembelajaran yang digunakan, yakni multimediamedia interaktif. Karena kelebihan yang dirniliki multimedia, memungkinkan bagi siapapun untuk eksplore dengan memanfaatkan detail-detail di dalam multimedia dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Interaktifitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk media atau jalur di dalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Sementara itu, media interaktif menurut Sri Anitah 2008 : 64 adalah ”media yang meminta pebelajar mempraktekkan ketrampilan dan menerima balikan”. Media interaktif berbentuk media ganda teks, audio, grafis, gambar diam dan gambar hidup yang dikombinasikan dalam satu sistem sehingga mudah digunakan. Media interaktif berbasis komputer menciptakan lingkungan belajar multimedia dengan ciri-ciri baik video maupun pembelajaran berbasis komputer. Ini merupakan suatu sistem penyajian pelajaran dengan visual, suara, dan materi video, yang disajikan dengan kontrol dari komputer sehingga pebelajar tidak hanya melihat dan mendengar gambar,melainkan dapat memberikan respon aktif. Selain itu, Daryanto 2010:51 dalam bukunya juga menjelaskan pengertian “multimedia interaktif [media interaktif] adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat di operasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya”. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan pengertian media interaktif adalah segala alat bantu dalam pembelajaran untuk menyalurkan informasi yang diperlukan dalam belajar serta dapat merangsang keaktifan commit to user pebelajar yang berbentuk media ganda seperti teks, audio, grafis, gambar diam dan gambar hidup animasi.

b. Kelebihan Media Interaktif

Media berbasis komputer interaktif ini mempunyai beberapa kelebihan, menurut Sri Anitah 2008:65 kelebihan media interaktif adalah : 1 Berbentuk media ganda seperti teks, audio, grafis, gambar diam, dan gambar hidup yang dikombinasikan menjadi satu. 2 Partisipasi pebelajar. Unsur “R” dalam model ASSURE dicapai dengan interaksi melalui materi video, karena memerlukan kegiatan pebelajar. 3 Individualisasi. Individualisasi dimungkinkan karena program bercabang memungkinkan pebelajar menempuh remidi seperti halnya pengayaan. 4 Fleksibilitas, yaitu pebelajar boleh memilih apa yang ingin dipelajari dari menu, memilih bidang mana yang menarik, yang dapat memberikan jawaban secara logis atau mengajukan tantangan yang besar. 5 Simulasi. Video interaktif dapat digunakan untuk pengalaman simulasi dalam beberapa bidang khususnya keterampilan interpersonal. Serasi dengan kelebihan yang disebutkan di atas, Sharon E. Smaldino dan James D. Russel 2005:148 dalam bukunya menyebutkan manfaat dari media interaktif adalah : Advantages of interactive media : 1 Multiple media. Text, audio, graphics, still pictures and motion pictures can all be combined in one easy-to-use system. 2 Learner participation. The R or the ASSURE model is achieved with interactive video materials because they required that learners engage in activities. These materials helps to maintain students attentions, and they allow greater participation than does video viewing alone. 3 Individualization, is provided for because branching allows instruction on remedial as well as enrichment levels. commit to user 4 Flexibility. The learner may choose what to study from the menu, selecting those areas that seem interesting, that seem most logically to answer a question, or that present the greatest challenge. 5 Simulations. Interactive media may be used to provide simulation experiences. Apabila diterjemahkan secara bebas, artinya adalah sebagai berikut : Manfaat media interaktif : 1 Berbentuk media ganda. Teks, audio, grafis, gambar diam, dan gambar hidup yang dikombinasikan menjadi satu sistem. 2 Partisipasi pebelajar. Unsur “R” dalam model ASSURE dicapai dengan materi video interaktif, karena memerlukan kegiatan pebelajar. Materi ini membantu meningkatkan perhatian siswa, dan memungkinkan partisipasi yang lebih daripada video satu arah. 3 Individualisasi. Individualisasi dimungkinkan karena program bercabang memungkinkan pebelajar menempuh remidi seperti halnya pengayaan. 4 Fleksibilitas, yaitu pebelajar boleh memilih apa yang ingin dipelajari dari menu, memilih bidang mana yang menarik, yang dapat memberikan jawaban secara logis atau mengajukan tantangan yang besar. 5 Simulasi. media interaktif dapat digunakan untuk pengalaman simulasi. Dari dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan kelebihan dari media interaktif adalah : 1 Media interaktif berbentuk media ganda teks, audio, grafik, gambar diam dan gambar hidup. 2 Melibatkan partisipasi aktif pebelajar. 3 Bersifat individual dan fleksibel. 4 Dapat digunakan sebagai pengalaman simulasi.

c. Jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat digolongkan menjadi berbagai jenis. Penggolongan atau pengklasifikasian ini dimaksudkan untuk mengenal commit to user karakteristik yang dimiliki oleh masing – masing media. Seseorang bertujuan untuk menggolongkan sejumlah media yang tersedia untuk memberikan contoh mengenai sudut pandang seseorang. Karena karakteristik suatu media akan berbeda bila tujuan penggolongannya juga berbeda. Uraian di bawah ini akan menjelaskan jenis – jenis media dilihat dari berbagai sudut pandang. Media pengajaran untuk tujuan praktis menurut Basuki Wibowo dan Farida Mukti 2001:37 yaitu antara lain : 1 Media Audio : audio dan audio semi gerak 2 Media Visual : visual diam dan visual gerak 3 Media Audio Visual : audio visual diam dan audio visual gerak 4 Media Serba Aneka : boards dan displays, tiga dimensi, teknik dramatisasi, sumber masyarakat, komputer dan simulator. Menurut Heinich, Molenda, dan Russel dalam Robertus Angkowo dan A.Kosasih 2007:12 menyatakan “jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media non proyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multi media [media interaktif animasi 3 dimensi], hipermedia, dan media jarak jauh”. Azhar Arsyad 2005:65 dalam bukunya menyebutkan jenis media antara lain : 1 Media audio Media audioberfungsi menyalurkan pesan audio dari sumber ke penerima pesan. Jenis dari media audio yaitu radio, piringan audio, tape recorder, phonograph, telepon, laboratorium bahasa, public address system dan rekaman tulisan jauh. 2 Media visual Media visual dibedakan menjadi dua, yaitu : a Media visual diam antara lain : foto, ilustrasi, flash card, gambar pilihan dan potongan gambar, film rangkai, transparansi, proyektor dan tachitoscopes serta grafik, bagan, gambar kartun, peta, dan globe. commit to user b Media visual gerak meliputi gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu. 3 Media audio visual Media ini menjadi lebih efektif penggunaannya bila dibandigkan dengan media pesan visual saja. Kemampuannya akan meningkat lagi bila media pesan visual ini dilengkapi dengan karakteristik gerak. Media yang terakhir ini tidak saja dapat menyampaikan pesan-pesan yang rumit, tapi juga realistis. Salah satu contoh media audio visual adalah film. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan jenis-jenis media pembelajaran antara lain : 1 Media audio audio dan audio semi gerak 2 Media visual visual diam dan visual gerak 3 Media audio visual audio visual diam dan audio visual gerak 4 Multimedia interaktif komputer, media interaktif, hypermedia, media jarak jauh

d. Fungsi Media Pembelajaran

Sebuah media akan mempunyai fungsi dan manfaat apabila digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Fungsi media menurut R. Angkowo dan A. Kosasih 2007:27 dalam proses pembelajaran adalah : 1 Sebagai alat bantu pembelajaran yang ikut mempengaruhi situasi, kondisi dan lingkungan belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah diciptakan dan didesain oleh guru. 2 Media dapat memperjelas pesan agar tidak terlalu bersifat verbal dalam bentuk kata tertulis dan kata lisan belaka. 3 Memanfaatkan media secara tepat dan bervariasi akan dapat mengurangi sikap pasif siswa. 4 Media berguna untuk membangkitkan gairah belajar, memungkinkan siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan minat dan kemampuannya. commit to user 5 Media dapat meningkatkan pengetahuan, memperluas pengetahuan, serta memberikan fleksibilitas dalam pencapaian pesan. 6 Media mampu membangkitkan keinginan dan minat yang baru. 7 Membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. 8 Media berfungsi sebagai alat komunikasi, sebagai sarana pemecahan masalah dan sebagai sarana pengembangan diri. Sementara menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti 2001:14-15 peran dan fungsi media yaitu antara lain : 1 Media mampu memperlihatkan gerakan cepat yang sulit diamati dengan cermat oleh mata biasa. 2 Media dapat memperbesar benda-benda kecil yang tak dapat dilihat oleh mata telanjang. 3 Dapat memberikan penjelasan di kelas untuk sebuah objek yang sangat besar yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas. 4 Objek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan diagram atau model. 5 Media dapat menyajikan suatu proses atau pengalaman hidup yang utuh. Daryanto 2010 : 9 menyebutkan fungsi media dilihat dari kelebihan media, yaitu : 1 Kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. 2 Kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali objek atau kejadian dengan berbagai macam peubahan manipulasi sesuai keperluaan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, serta diulang-ulang penyajiannya. 3 Kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak. Fungsi media sangat banyak, dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan fungsi penggunaan media dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: commit to user 1 Sebagai alat bantu pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah diciptakan dan didesain oleh guru 2 Media dapat mengurangi sikap pasif siswa dan membangkitkan motivasi dan minat baru siswa serta dapat memperjelas pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. 3 Media dapat menampilkan kembali suatu objek atau kejadian sesuai keperluan. 4 Dapat memberikan penjelasan di kelas untuk sebuah objek yang sangat besar, sangat kecil dan kompleks yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas.

e. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Hujair AH. Sanaky 2009: 4-5 manfaat media pembelajaran sebagai alat batu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut : 1 Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2 Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga memungkinkan pebelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik. 3 Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pebelajar tidak bosan dan pengajar tidak kehabisan tenaga. 4 Pebelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mengdengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktifitas lain yang dilakukan, seperti : mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Selain itu Sudjana dan Rivai dalam dalam Azhar Arsyad 2005:24-25 mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu : 1 Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2 Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. commit to user 3 Metode mengajarkan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran. 4 Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mengdengarkan uraian guru, tapi juga aktivitas lain seperti mengamati, memerankan, dan lai-lain. Berdasarkan pendapat – pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar adalah : 1 Untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan pembelajaran yang menarik. 2 Memperjelas makna bahan pembelajaran. 3 Meminimalisir komunikasi verbal, sehingga anak tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. 4 Siswa lebih banyak melakukan aktivitas belajar selain mendengarkan.

f. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem belajar mengajar yang ada. Karena itu, ketika memilih media pembelajaran yang ingin digunakan, kita perlu mengingat faktor – faktor yang dipertimbangkan waktu menyusun rencana pengajaran agar media yang digunakan sesuai dengan tujuan belajar yang telah direncanakan. Salah satu penyebab mengapa orang memilih media adalah untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan pengajaran yang diinginkan. Menurut Wilkinson dalam R. Angkowo dan A. Kosasih 2007:14-15, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni: 1 Tujuan Media yang di pilih seharusnya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan. 2 Ketepatgunaan commit to user Penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapaian akademik. 3 Keadaan siswa Media akan efektif bila tidak tergantung dari beda inter individual antara siswa. Misalnya kalau siswa tergolong tipe auditif visual maka siswanya tergolong auditif dapat belajara dengan media visual dan siswa yang tergolong visual dapat juga belajar dengan menggunakan media auditif. 4 Ketersediaan Peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa dan guru. 5 Biaya Biaya untuk menggunakan media hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Menurut Dick dan Carey dalam Basuki Wibawa dan Farida Mukti 2001:100-102 dalam bukunya menyajikan suatu kriteria pemilihan media sebagai berikut : 1 Tujuan Kalau yang ingin diajarkan suatu proses, maka media gerak merupakan pilihan yang sesuai. Jika tujuannya hanya ingin memperkenalkan faktor atau konsep tertentu, maka media foto, slide, atau realita adalah pilihan yang tepat. 2 Karakteristik siswa Berapa jumlahnya? Dimana lokasinya? Bagaimana gaya belajarnya? 3 Karakteristik media Dalam pemilihan media perlu memperhatikan kelebihan dan kelemahan masing-masing media. 4 Alokasi waktu Cukupkah waktu untuk kegiatan perancangan, pengembangan, pengadaan atau penyajian? 5 Ketersediaan commit to user Tersediakah media itu? Tenaga pengelolanya? 6 Efektifitas Apakah media yang digunakan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ? 7 Kompatibilitas Apakah penggunaan media itu tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku? Praktiskah? Bagaimana daya tahannya? 8 Biaya Bagaimana efisiensi dan efektivitasnya? Sementara itu, Daryanto 2010: 157 memberikan beberapa pertimbangan dalam pemilihan media, adalah sebagai berikut : 1 Tujuan yang ingin dicapai, karakteristik siswa sasaran 2 Jenis rangsangan belajar yang diinginkan audio, visual, gerak 3 Keadaan lingkungan setempat 4 Luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Dari dua pendapat di atas, dapat disimpulkan kriteria pemilihan media yang tepat yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar harus memperhatikan antara lain : Tujuan, keadaan dan karakteristik siswa, ketersediaan media, biaya, efektifitas penggunaan media serta keadaan lingkungan setempat. 5.Tinjauan Tentang Animasi 3Dimensi a. Pengertian Animasi Animasi merupakan objek dari multimedia. Ariesto Hadi Sutopo 2003:8 menyebutkan dalam bukunya, “Multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu teks, grafik, image, animasi, audio, video dan link interaktif.” Pada dasarnya animasi adalah menciptakan gerakan dan cara termudah adalah dengan menggambar rangkaian gerakan, seperti yang sering dilihat di televisi maupun di layar lebar. Animasi tidak hanya untuk film kartun saja, dapat juga kita gunakan untuk media pendidikan, informasi dan media pengetahuan lainnya. Animasi juga dapat di commit to user gunakan untuk menarik perhatian siswa agar tetap focus dan semangat saat proses belajar mengajar berlangsung. Untuk lebih mengetahui tentang animasi, di bawah ini akan di jelaskan pengertian dari animasi. Ranang A.S, Basnendar H dan Asmoro N.P 2010 : 9 menjelaskan, kata animasi berasal dari bahasa Latin, anima yang berarti hidup atau animare yang berarti meniupkan hidup ke dalam. Istilah tersebut kemudian dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris menjadi animate yang berarti memberi hidup to give life to, atau animation yang berarti ilusi dari sebuah gerakan, atau hidup. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:53 kata animasi diartikan lebih teknis lagi yaitu “acara televisi yang berbentuk lukisan atau gambar yang digerakkan secara mekanik elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak”. Sharon E. Smaldino dan James D. Russel 2005:287 menyatakan dalam bukunya bahwa, “Time and space can also be manipulated by animation. This is a technique in which the procedure takes advantages of persistence of vision to give motion to other wise inanimate objects”. Yang artinya kurang lebih adalah waktu dan ruang dapat dimanipulasi dengan animasi. Ini adalah suatu cara yang mengambil manfaat dari keterbatasan visual untuk memberikan kesan gerak pada objek yang tidak bergerak. Menurut Ariesto Hadi Sutopo 2003:12 “animasi berarti gerakan image atau video, seperti gerakan orang yang sedang melakukan kegiatan dan lain-lain”. Konsep animasi lahir karena sulitnya menyajukan informasi dengan satu gambar saja, atau sekumpulan gambar. Demikian juga tidak dapat menggunakan teks untuk menerangkan suatu informasi maupun materi pelajaran. Animasi menurut Rosch dalam W.Setiawan wavhikariimage.com yaitu, “animasi adalah kombinasi dari komputer dan video”. Sedangkan pengertian animasi menurut Ibiz Fernandes 2002: 1 dalam bukunya “animasi definisikan sebagai berikut : “Animation is the process of recording and playing back a sequence of stills to achieve the illusion of continues motion”. Yang artinya commit to user kurang lebih adalah “Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Dari berbagai pengertian di atas maka dapat di simpulkan bahwa animasi adalah suatu rangkaian manipulasi gambar diam secara inbetween dengan jumlah yang banyak, sehingga terlihat seolah – olah hidup bergerak, seperti yang pernah kita lihat film – film kartun di tevisi maupun dilayar lebar atau secara singkatnya animasi adalah menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak.

b. Jenis - Jenis Animasi

Ranang A.S, dkk 2010:44-49 dalam bukunya membagi jenis animasi menjadi 3, yaitu : 1 Animasi Gambar Diam Stop- Motion Animation Animasi ini juga disebut dengan Claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan tanah liat sebagai objek yang digerakkan. 2 Animasi Tradisional Traditional Animation Animasi 2 Dimensi. Animasi ini sering disebut dengan animasi sel cell animation karena teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent. Dan karena bentuknya lembaran-lembaran gambar 2 dimensi, juga sering disebut dengan istilah animasi 2 dimensi 2D 3 Animasi Komputer Computer Animation Animasi 3 Dimensi Animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan bantuan computer. Melalui menu gerakan kamera dalam program komputer, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga lebih sering disebut dengan istilah animasi tiga dimensi 3D animation. Tidak berbeda jauh dengan pendapat di atas, Ephi Lintau2010 dalam sebuah blognya di http:Perbedaan Grafik 3D dan 2D_Yuhefizar a.K.a Ephi Lintau Blog.htm, “Jenis animasi yang banyak dikenal adalah animasi 2D dan 3D. commit to user Perbedaan dari animasi 2D dan 3D adalah dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2D menggunakan koordinat x dan y, sedangkan animasi 3D menggunakan koordinat x, y dan z yang memungkinkan kita dapat melihat sudut pandang objek secara lebih nyata. Berikut penjelasan dari kedua jenis animasi tersebut : 1 Animasi 2D 2 Dimensi Animasi jenis ini juga biasa disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Contohnya misalnya: Looney Tunes, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, dan lainnya. 2 Animasi 3D 3 Dimensi Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Contohnya Toy Story, Monster Inc., Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, hingga Final Fantasy. Disini kita bisa melihat perbedaan visual jika dbandingkan dengan animasi 2D. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI Computer Generated Imagery. Selain itu, menurut W.Setiawan dalam webnya wavhikariimage.com, secara garis besar menyebutkan animasi komputer dibagi menjadi dua kategori, yaitu: 1 Computer Assisted Animation, animasi pada kategori ini biasanya menunjuk pada system animasi 2 dimensi, yaitu mengkomputerisasi proses animasi tradisional yang menggunakan gambaran tangan. Komputer digunakan untuk pewarnaan, penerapan virtual kamera dan penataan data yang digunakan dalam sebuah animasi. 2 Computer Generated Animation, pada kategori ini biasanya digunakan untuk animasi 3 dimensi dengan program 3D seperti 3D Studio Max, Maya, Autocad dan lain sebagainya. Berdasarkan pendapat – pendapat di atas, maka dapat disimpulkan jenis – jenis dari animasi adalah animasi diam, animasi 2 dimensi, dan animasi 3 dimensi atau animasi komputer. commit to user

c. Pengertian Animasi 3 Dimensi

Animasi 3 dimensi merupakan salah satu dari jenis animasi yang ada, seperti yang telah diutarakan pada penjelasan di atas. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan mengenai pengertian animasi 3 dimensi dengan melihat pengertian dari animasi, 3 dimensi dan animasi 3 dimensi itu sendiri. Berdasarkan kesimpulan dari pengertian animasi sebelumnya, animasi adalah suatu rangkaian manipulasi gambar diam secara inbetween dengan jumlah yang banyak, sehingga terlihat seolah – olah hidup bergerak, seperti yang pernah kita lihat film – film kartun di tevisi maupun dilayar lebar atau secara singkatnya animasi adalah menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak. Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas id.wikipedia.orgwiki3_dimensi “3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar dan tingggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika”. Daryanto dalam bukunya menyatakan “media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional”. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupunmati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Menurut Ephi Lintau dalam blognya di http:juvanister.blogspot.com ,menyatakan “animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya”. Contohnya Toy Story, Monster Inc., Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, hingga Final Fantasy. Disini kita bisa melihat perbedaan visual jika dbandingkan dengan animasi 2D. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI Computer Generated Imagery. Untuk model animasi 3D, objek atau model tersebut dibuat dengan komputer dengan menggunakan software tertentu, seperti 3D Max atau lainnya, yang kemudian dirangkakan dengan tulang rangka virtual untuk membuat efek 3 dimensinya. commit to user Berdasarkan batasan-batasan dari para ahli tentang animasi dan 3 dimensi di atas maka dapat disimpulkan pengertian dari media animasi 3 dimensi adalah suatu bentuk penyajian informasi dengan teknik visualisasi dari program komputer melalui penampilan gambar statis tidak bergerak yang dibuat seolah- olah bergerak sehingga mempunyai image kesan pergerakan yang lebih nyata seperti benda asli.

d. Tahapan Pembuatan Animasi 3 Dimensi

Fitur atau menu di dalam perangkat lunak pembuatan animasi 3 dimensi cukup rumit dan kompleks, animasi tiga dimensi membutuhkan proses yang relative lebih sederhana dibandingkan animasi 2 dimensi, karena proses bisa langsung dikerjakan dalam satu perangkat lunak komputer. Secara garis becar proses animasi 3 dimensi menurut Ranang A.S, dkk 2010:50-51 dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu sebagai berikut : 1 Pembuatan Model Modelling Modelling merupakan tahap pembuatan objek-objek yang akan dibutuhkan pada tahap animasi selanjutnya. Objek ini dapat berbentuk objek sederhanabentuk dasar seperti bola sphere, kubus cube sampai objek yang complicated seperti sebuah karakter. Ada juga materi objek yang disesuaikan dengan kebutuhan seperti polygon, spline dan metaclay. 2 Penganimasian Animating Yaitu proses menggerakkan karakter dalam animasi komputer. 3 Pembuatan Tekstur Texturing Proses ini menentukan karakteristik sebuah materi objek dari segi tekstur permukaannya, dengan mengaplikasikan properti tertentu seperti reflectivity, transparency dan refraction. Lalu tekstur dapat digunakan untuk menciptakan berbagai variasi warna polapattern, tingkat kehalusan kekasaran sebuah lapisan objek secara lebih detail. commit to user 4 Rendering Tahap ini merupakan proses pengkalkulasian akhir dari keseluruhan tahapan dalam pembuatan gambar dan animasi 3 dimensi. Semua data yang sudah dimasukkan dalam proses pemodelan, animasi , texturing, dan pencahayaan akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk keluaran output. Menurut Ephi Lintau di http:juvanister.blogspot.com201010perbedaan- grafis-2d-dan-3d.html, mnyebutkan bahwa, “Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modelling yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang memproduksi image dari objek tersebut”. Dari pendapat Ranang AS,dkk dan Ephi Lintau di atas, maka dapat disimpulkan proses pembuatan animasi 3 dimensi meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1 Modelling, yaitu pembuatan model yang mendeskripsikan bentuk dari suatu objek. 2 Animating penganimasian, yaitu suatu proses mendeskripsikan gerak atau letak objek. 3 Texturing pembuatan tekstur, proses ini menentukan karakteristik sebuah materi objek dari segi tekstur permukaannya. 4 Rendering, yaitu proses menggabungkan image dari objek tersebut”.

B. Penelitian Yang Relevan

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS II SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 3 141

PENGARUH MEDIA ‘MAHIR MATH SD 05’ TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SLB­B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 4 62

PENGGUNAAN DVD DUNIA HEWAN DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA ANAK TUNARUNGU WICARA KELAS DII B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 92

PENGARUH PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D4 SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 3 74

Efektifitas Model Pembelajaran Concept Sentence dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPS pada Siswa Tunarungu Kelas VIIB di SLB B YRTRW Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 1 18

pengaruh model pembelajaran word square terhadap prestasi belajar IPA siswa tunarungu kelas IX di SLB B YRTRW Surakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 17

PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA TUNARUNGU KELAS V SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA TUNARUNGU KELAS V-B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA ANAK TUNA RUNGU KELAS V DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS I SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18