Media Pembelajaran Hakekat Media Pembelajaran

34 Criticos dalam I Wayan Santyasa 2010: 1menyatakan bahwa media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Dari pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah perantara, penyalur, atau pengantar sumber pesan a source dengan penerima pesan a receiver yang digunakan sebagai sarana komunikasi yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan seseorang.

b. Media Pembelajaran

Para pakar pendidikan telah mendefinisikan pengertian media pembelajaran, diantaranya adalah Mc Luhan dalam Basuki Wibawa 2001: 11, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah semua alat komunikasi dari seorang ke orang lain yang tidak ada di hadapannya. Sehingga menurut definisi Mc Luhan tersebut, media komunikasi itu meliputi surat, televisi, film, dan telepon. Sedangkan Gagne dalam TIM PGSD 2007: 109, menyatakan bahwa media adalah salah satu komponen dari satu sistem penyampaian. Komponen tersebut meliputi segala peralatan fisik pada komunikasi seperti modul dan computer. Dalam buku yang sama, Djamarah dan Zain TIM PGSD, 2007: 110 juga dinyatakan bahwa media pembelajaran adalah salah satu sumber belajar yang dapat membantu guru memperkaya wawasan siswa. Sedangkan Bretz dalam Sri Anitah 2009: 5 menyatakan bahwa media adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajaran untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Rossi dan Breidle Wina Sanjaya, 2007: 161 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti, buku, koran, radio, televisi dan sebagainya. Sedangkan Sadiman Guruit, 2009: 1 menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang 35 pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan Criticos, 1996. Maksud definisi tersebut adalah proses pembelajaran merupakan proses komunikasi yang mengandung lima komponen, yakni: guru komunikator, bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa komunikan, dan tujuan pembelajaran I Wayan Santyasa, 2010: 1 Media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna Latuheru dalam Muh. Sofyan, 2010: 1. Menurut Brown, media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Jadi media berpengaruh besar dalam membantu keefektivan pembelajaran Akhmad Sudrajad, 2008: 1. Terdapat ciri- ciri media pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran yakni: a Fiksatif fixative property Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwaobjek. b Manipulatif manipulatif property Kejadian yang memakan waktu lama dapat disajikan kepada siswa dalam waktu yang singkat dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. c Distributif distributive property Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu Gerlach dan Ely dalam Kartika Laria, 2008: 1. 36 Dari pengertian-pengertian media pembelajaran tersebut di atas maka yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah suatu perantara yang membantu menyampaikan informasi dari pemberi pesan guru kepada penerima pesan siswa untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan menerima pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.

c. Karakteristik Media

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PADA SISWA KELAS II SDN 01 WONOLOPO KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN

0 10 180

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SDN 01 MALANGGATEN KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 63

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGALIKAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK SISWA KELAS II SD NEGERI CENGKAWAKREJO TAHUN 2009 2010

0 3 50

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI METODE DISCOVERY DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I Semester II SDN 01 Wonolopo Tasikmadu Karangayar tahun 2009/2010).

0 2 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS II SDN JATISOBO 01 KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2009/2010.

0 2 8

BAB I PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY INQUIRY MELALUI MEDIA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III Semester II SDN 03 Kaling Tasikmadu Karanganyar Tahun 2010/2011).

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA ASLI Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Media Benda Asli Pada Siswa Kelas II SDN 2 Kecemen Manisrenggo Klaten Tahun 2012/2013.

0 0 15

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Media Benda Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran IPA tentang Gaya pada Siswa Kelas IV SDN 2 Maron Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 7

PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN PUCUNG KIDUL 03 TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN MEDIA BENDA KONKRET PADA SISWA KELAS II SD NEGERI GEMBONGAN, SENTOLO.

0 0 177